Techverse.asia - Lifepack adalah startup di bidang kesehatan yang sukses masuk dalam Program Zenith Accelerator yang digagas oleh Bank Mandiri melalui PT Mandiri Capital Indonesia (MCI) usai melalui pembinaan intensif selama empat bulan bersama dengan enam peserta lainnya pada tahun ini.
Dengan demikian, hal ini membuka peluang bagi Lifehack untuk mengembangkan kerja sama dengan Bank Mandiri guna menghadirkan solusi yang inovatif atas persoalan pendanaan di bidang industri farmasi.
Baca Juga: 4 Startup Edtech yang Patut Diperhatikan Versi East Ventures
Kolaborasi antara Lifepack dengan Bank Mandiri yakni melalui program Kredit Usaha Mikro (KUM) Talangan Mandiri yang merupakan medium guna mempermudah akses kredit bagi mitra startup ini, meliputi klinik, apotek, dan rumah sakit.
Kerja sama tersebut tak cuma membantu aliran kas (cash flow) yang lebih baik bagi pelaku industri farmasi, tapi juga membentuk hubungan yang strategis antara Bank Mandiri serta mitra-mitra business-to-business (B2B) dalam industri itu.
Sebagai bagian dari langkah guna memperluas jangkauan Lifepack, mereka pun telah menggandeng Apotek Digital, Vmedis, dan Trustmedis via interkoneksi Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API). Kerja sama ini memungkinkan perusahaan rintisan ini untuk merangkul lebih dari 4.200 apotek serta klinik di seluruh Indonesia.
"Memperkuat posisi kami dalam memajukan industri farmasi nasional lewat bantuan teknologi," ujar Chief Execuvite Officer (CEO) Lifepack Natali Ardianto.
Baca Juga: BNI Ventures Suntik Pendanaan untuk FishLog, Melibatkan Mandiri Capital Indonesia
Dikatakannya bahwa kolaborasinya bersama Bank Mandiri serta KUM Talangan Mandiri itu diklaim akan kian mempermudah akses kredit bagi mitra apotek-apotek dan klinik mereka. Ini merupakan langkah yang signifikan untuk mencapai keberhasilan bersama.
"Ke depannya kami berkomitmen untuk terus mengoptimalkan kerja sama tersebut dan menjajaki lebih banyak lagi produk finansial yang ditawarkan oleh Bank Mandiri," imbuhnya.
Dia meyakini kalau teknologi serta inovasi dapat membuka pintu kesuksesan baru di industri kesehatan. Dengan dukungan dari Bank Mandiri, dia berharap bisa memberikan manfaat yang maksimal untuk para mitra bisnis Lifepack.
Baca Juga: Fish Log Kerja Sama dengan Bank Mandiri, Ingin Salurkan Pinjaman Sebesar Rp50 Miliar
Program Zenith Accelerator tersebut membawa tema Catalyzing Growth, Innovation and Sustainability, membuka pintu buat Lifepack guna menjalin kolaborasi dengan ekosistem bank tersebut. Dengan ekosistem kesehatan yang mencakup apotek, distributor, dan sistem digital, Lifepack punya komitmen untuk mengatasi tantangan supply chain (rantai pasok) di industri farmasi dalam negeri.
Lifepack sendiri telah memperoleh pendanaan senilai US$7 juta pada 2022 lalu yang merupakan pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Golden Gate Ventures. Lifepack didirikan oleh Chariman John Kwari dan Natali Ardianto, menyediakan layanan berobat dan suplemen yang berkualitas.
Lifepack pun sukses mendirikan apotek warehouse di Kota Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur, dengan cakupan yang relatif luas, yang menyediakan pengiriman obat gratis ke seluruh daerah di Tanah Air. Adapun cabang ketiga Lifepack berada di Kota Bandung, Jawa Barat, telah beroperasi.
Baca Juga: Kenalkan Jamu ke Kaum Milenial, Fakultas Farmasi UGM Launching Kafe Acaraki Gama
Perusahaan juga akan membuka lagi tujuh cabang lainnya di kota-kota besar di Indonesia, yang bakal dibuka secara bertahap. Penambahan cabang-cabang baru ini tentunya berkat suntikan dana yang telah diberikan kepada Lifepack.
"Kekinian, industri farmasi indonesia sangat terfragmentasi jaringan distributor yang kompleks dan apotek kesulitan melengkapi ketersediaan dan kelengkapan obatnya. Tidak jarang pasien harus mengunjungi banyak apotek yang berbeda untuk menebus resepnya," jelas John Kwari.
Menurutnya, situasi ini makin sulit untuk pasien dengan penyakit kronis. Untuk itu, Lifepack akan mentransformasi layanan kesehatan dengan menghadirkan kelengkapan obat bagi pasien di seluruh Indonesia dengan harga kompetitif, kapan pun dan di mana pun.