Wow! PINTAR Mengakuisisi Tiga Startup Sekaligus

Uli Febriarni
Selasa 13 Agustus 2024, 18:15 WIB
PINTAR Mengakuisisi Gredu, Kerja.io, dan Hiringmaps (Sumber: PINTAR)

PINTAR Mengakuisisi Gredu, Kerja.io, dan Hiringmaps (Sumber: PINTAR)

PINTAR Learning atau Pintar, platform pengembangan dan peningkatan tenaga kerja, mengumumkan ekspansinya ke pendidikan berbasis keahlian dan penempatan tenaga kerja melalui akuisisi tiga startup.

Tiga startup tersebut yakni, Gredu, Kerja.io, dan Hiringmaps, yang secara kolektif telah mengumpulkan hampir $5 juta sejak didirikan.

"Akuisisi ini menandai langkah signifikan dalam misi Pintar untuk memberdayakan lebih dari 350 juta tenaga kerja di Asia Tenggara, dan memperkuat posisinya di sektor pendidikan hingga ke pekerjaan," ungkap laporan startup yang dikutip dari DailySocial, Selasa (13/8/2024).

Melalui akuisisi ini, Pintar mendapatkan akses ke lebih dari 400 sekolah di seluruh Indonesia. Selain itu, memberikan peluang untuk memperkuat bisnis pendidikan tingginya dengan menjangkau siswa di sekolah umum dan kejuruan, khususnya lewat jaringan Gredu.

Baca Juga: Hasil Studi: 75% Content Creator Mengalami Stress, Sisanya Sangat Sering Stress

Awal tahun ini, Pintar dilaporkan telah mengantongi pendanaan tambahan sebesar $3 juta yang dipimpin oleh Havez Capital serta partisipasi dari SIG Venture Capital.

Havez Capital adalah perusahaan investasi yang dipimpin oleh Imelda Harsono, yang saat ini juga menjabat sebagai Direktur di PT Samator Indo Gas Tbk.

Baca Juga: EXAONE 3.0: Model AI Open Source LG yang Berbahasa Korea, Diklaim Tak Kalah dengan Meta Llama 3.1 dan Google Gemma 2

Co-founder & CEO Gredu, Moh. Rizky Anies, mengatakan bahwa kombinasi dengan Pintar akan memperpanjang masa hidup pengguna mereka.

"Karena produk dan layanan Gredu sekarang dapat diadaptasi untuk segmen pendidikan tinggi dan pembelajaran korporat," kata lelaki yang akan yang akan bergabung dengan Pintar sebagai direktur non-eksekutif itu. Sedangkan Moh. Arya Budi Nugraha, Co-founder dan COO Gredu , juga akan bergabung dengan Pintar untuk memimpin divisi K12.

Investor Gredu, Intudo Ventures dan Vertex Ventures akan bergabung dengan daftar investor Pintar, bersama dengan pendukung yang sudah ada, SIG Ventures, AppWorks, dan GDP Venture.

Selain itu, kantor keluarga, Samator, perusahaan energi, dan Gunung Sewu, yang memiliki kepentingan di bidang pertanian dan jasa keuangan, juga merupakan bagian dari grup ini.

Kerja.io adalah marketplace kesempatan magang di sektor teknologi dan jasa keuangan.

Dengan mengintegrasikan Kerja.io ke dalam platformnya, maka Pintar akan menawarkan pelanggannya saluran global untuk para profesional awal karier yang sangat berkualitas sebagai magang dan mentee.

Pintar pun akan memanfaatkan aset Kerja.io, termasuk materi persiapan wawancara, kompetisi kasus, dan komunitas profesional yang terlibat.

Co-founder & CEO Kerja.io, Tim Wijaya, akan bergabung dengan PINTAR dalam peran penasihat desain produk, berkontribusi pada integrasi Kerja.io ke dalam Pintar Opportunity.

Selanjutnya, CEO Hiringmaps, Ghahtan Said Attamimi, akan bergabung dengan Pntar untuk memimpin divisi penempatan lintas batasnya.

Hiringmaps, adalah sebuah portal online untuk merekrut dan menempatkan pekerja migran Indonesia dengan keterampilan menengah, membawa keahlian yang berharga dan basis pelanggan global ke Pintar.

Startup ini, telah menjalankan sejumlah bisnis di Timur Tengah selama dua generasi, akan membantu Pintar memperoleh lisensi yang diperlukan untuk penempatan tenaga kerja global, serta akses ke keahlian domain yang kritis.

Menurut Ghahtan, untuk memaksimalkan dampak bakat Indonesia di panggung global, sangat penting untuk mengintegrasikan penempatan pekerja migran terampil dengan pelatihan, pemberian sertifikat, dan verifikasi pada platform yang kohesif.

"Kombinasi ini memungkinkan kami untuk merampingkan proses bisnis. Untuk memastikan bahwa pekerja migran tidak hanya cocok dengan pekerjaan yang sesuai, tetapi juga mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi secara relatif, prospek karier yang lebih baik, dan perlindungan hukum dari pihak-pihak jahat yang mengintai di tepi sistem," ungkapnya.

Baca Juga: Yamaha R15 Connected Series Hadir dengan Warna dan Grafis Baru

Baca Juga: TikTok Meluncurkan Obrolan Grup untuk Maksimal 32 Orang

Dengan mengonsolidasikan perusahaan-perusahaan di sepanjang kontinum pendidikan-ke-pekerjaan, Pintar bertujuan untuk memperluas jangkauannya di sepanjang rentang karier yang lebih luas, dengan potensi untuk memperluas ke pasar tetangga.

Strategi itu akan mendiversifikasi aliran pendapatan Pintar dari sudut pandang paparan pasar, melengkapi diversifikasi yang telah dicapai di berbagai segmen bisnisnya.

Baca Juga: Ada Sederetan Gim Baru di Apple Arcade Mulai 5 September 2024

Pendekatan komprehensif Pintar disusun dengan empat pilar utama:

(1) Enterprise untuk pembelajaran dan pengembangan korporat,

(2) Degrees untuk pendidikan formal yang terakreditasi,

(3) Skills untuk pelatihan bersertifikat,

(4) Opportunity untuk layanan penempatan bagi profesional dan pengusaha.

Analisis DailySocial mengungkap, konsolidasi di sektor pendidikan, pelatihan, dan perekrutan di wilayah ini, dapat menciptakan lebih banyak peluang bagi bakat Indonesia, untuk mendapatkan pekerjaan yang bermakna baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)