Docquity, perusahaan teknologi kesehatan (healthtech) terkemuka, mengumumkan ekspansi ke sektor B2B dengan meluncurkan platform Puskesmas AI.
Bekerja sama dengan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, inisiatif ini dibangun di atas kesuksesan platform sosial Docquity untuk dokter di berbagai spesialisasi di kawasan Asia Pasifik, termasuk Indonesia.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan tenaga kesehatan (HCP) di Puskesmas, dengan memanfaatkan AI generatif yang didukung oleh data dan wawasan yang kredibel dari Platform Docquity.
"Inisiatif ini berfokus pada masalah kesehatan prioritas di wilayah Kabupaten Sumedang seperti tuberkulosis, stunting, dan hipertensi, yang sejalan dengan program pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Sumedang," ungkap Docquity, dalam pernyataan persnya, dikutip Rabu (14/8/2024).
Puskesmas AI, yang dikembangkan oleh Docquity, memanfaatkan teknologi GenAI yang mematuhi peraturan perlindungan data Indonesia dan Eropa.
"Platform ini akan membantu tenaga kesehatan dalam meningkatkan pengetahuan mereka, serta memberikan respons berdasarkan data kredibel dari Kementerian Kesehatan, jurnal ilmiah, WHO, dan sumber terpercaya lainnya dari Pemerintah Kabupaten Sumedang," lanjut keterangan itu.
Platform Puskesmas AI akan memberikan dukungan komprehensif kepada tenaga kesehatan, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang tepat, dan meningkatkan pelayanan pada pasien.
Baca Juga: Mulai Lebih On Time Salat dan Menjauh dari Gaya Hidup Sedentary dengan Bantuan Colmi C8 Max
Fitur apa saja yang ada di platform Puskesmas AI? Berikut ini di antaranya:
Teknologi AI generatif: Kemampuan canggih AI memberikan jawaban real-time kepada tenaga kesehatan, berdasarkan data terbaru dan paling dapat diandalkan,
Kepatuhan Data: Mematuhi peraturan perlindungan data Indonesia dan Eropa, memastikan privasi dan keamanan informasi pasien,
Basis Pengetahuan Komprehensif: Akses ke berbagai data medis, termasuk informasi dari Kementerian Kesehatan, jurnal ilmiah, WHO, dan sumber terpercaya dari Pemerintah Kabupaten Sumedang,
Antarmuka Pengguna yang Mudah Digunakan: Dirancang untuk intuitif dan mudah digunakan, Puskesmas AI memungkinkan tenaga kesehatan untuk dengan cepat mengakses informasi yang mereka butuhkan.
Baca Juga: LG Juga Punya Chat Cerdasnya Sendiri, ChatEXAONE
Platform Puskesmas AI diharapkan memiliki dampak signifikan pada layanan kesehatan di Sumedang.
Dengan memberikan tenaga kesehatan akses ke teknologi canggih AI dan data kredibel, platform Puskesmas AI akan meningkatkan kemampuan mereka dalam mendiagnosis dan merawat pasien secara efektif. Hal itu akan menghasilkan peningkatan hasil pasien dan komunitas yang lebih sehat secara keseluruhan.
Baca Juga: Sepeda Listrik Premium Long-Range Bodywel A26, Mobilitas Unggul Berbasis 7 Percepatan Shimano
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menilai bahwa dengan memberikan tenaga kesehatan akses ke data kredibel dan teknologi canggih AI, mereka dapat menciptakan sistem kesehatan yang lebih efektif dan efisien.
Berikutnya, dengan memberikan tenaga kesehatan alat dan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menangani tuberkulosis, stunting, dan hipertensi, platform Puskesmas AI akan memainkan peran kunci dalam mendukung inisiatif pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan untuk masyarakat.
Seorang perawat dari Puskesmas Sumedang, Ani, mengaku platform Puskesmas AI telah secara signifikan meningkatkan kemampuan mereka dalam menangani masalah kesehatan kritis.
"Akses ke data dan wawasan yang kredibel, telah memberdayakan kami untuk memberikan perawatan yang lebih baik kepada pasien, mempercepat inisiatif pemerintah untuk tuberkulosis, stunting, dan hipertensi," ujarnya.
"Platform ini telah menjadi alat yang tak ternilai dalam operasi sehari-hari kami, membantu kami membuat keputusan yang lebih tepat dan meningkatkan hasil pasien," tandasnya.
Baca Juga: Google Hadirkan Obrolan Suara Gemini Live, Tandingan ChatGPT Advanced Voice Mode?
Baca Juga: Yadea Buka 5 Gerai di Indonesia
Co-Founder Docquity, Amit Vithal, menyebut kemitraan dengan Kabupaten Sumedang ini adalah langkah penting bagi Docquity dalam ekspansi ke sektor B2B.
Dengan memanfaatkan AI generatif, perusahaan dapat menyediakan wawasan dan data berharga, untuk mendukung tenaga kesehatan dalam menangani masalah kesehatan kritis seperti tuberkulosis, stunting, dan hipertensi.
"Tujuan kami adalah memberdayakan tenaga kesehatan, dengan alat dan pengetahuan yang mereka butuhkan, untuk membuat keputusan yang tepat dan meningkatkan hasil pasien," tegas dia.
Baca Juga: Seluruh Fitur AI yang Hadir di Jajaran Smartphone Google Pixel 9
Baca Juga: Fitur-fitur Kesehatan yang Dimiliki oleh Google Pixel Watch 3
Docquity dan Pemerintah Kabupaten Sumedang kini mengaktifkan Program Kepatuhan (Adherence Program) untuk memantau perjalanan pengobatan pasien.
Program tersebut akan memungkinkan Docquity dan tenaga kesehatan untuk menetapkan baseline, meningkatkan tingkat keberhasilan pasien, memastikan pasien mengikuti jadwal pengobatan mereka, menghadiri janji dokter, dan melakukan latihan yang disarankan oleh profesional kesehatan.