Techverse.asia - Qoala baru saja mengumumkan bergabungnya dua sosok penting menurut perusahaan, yaitu Yujun Chean dan Randy Lianggara, ke dalam manajemen sebagai bagian dari langkah strategis regional guna memperkuat kehadiran serta dominasinya di kawasan Asia Tenggara sebagai penyedia utama berbagai jenis produk perlindungan asuransi.
Sejak tiga tahun yang lalu, Qoala telah mencapai pertumbuhan yang positif: Gross Written Premiums (GWP) meningkat lebih dari tujuh kali lipat, jumlah mitra agen bertambah lebih dari empat kali lipat, dan sekarang Qoala telah jadi pemain regional yang beroperasi di sejumlah negara, termasuk Indonesia, Filipina, Vietnam, Thailand, dan Malaysia.
Baca Juga: PasarPolis Mengungkap Outlook Industri Insurtech dan Rencana Strategis untuk Tahun Ini
Pencapaian tersebut menegaskan resistensi dan pertumbuhan startup insurtech ini dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang penuh dengan tantangan.
Menyusul perolehan pendanaan Seri C yang didapat Qoala pada Maret tahun ini, Qoala melakukan program pembelian kembali saham karyawan atau Employee Stock Option Plan (ESOP) untuk kedua kalinya di mana Qoala menjadi salah satu dari sedikit perusahaan startup di kawasan Asia Tenggara yang melakukan inisiatif itu di tengah tantangan yang dialami oleh industri teknologi dalam beberapa tahun terakhir dan menunjukkan kinerja bisnisnya yang kuat.
Randy yang kini menjabat sebagai CEO Regional untuk Asia di AVIVA dan mengawasi operasional AVIVA Singlife Holdings, perusahaan asuransi terkemuka di Singapura, akan bergabung bersama Qoala. Dengan pengalaman hampir tiga dekade di industri di Indonesia dan Asia, dia akan membantu memperkuat kehadiran serta dampak strategis perusahaan di Asia Tenggara.
Baca Juga: Antler Gandakan Investasinya di Asia Tenggara, Tanam Modal Senilai Rp1,1 Triliun untuk Startup
Melengkapi langkah itu, Yujun Chean yang sebelumnya merupakan Co-founder sekaligus CEO FairDee, perusahaan insurtech yang sukses di Negeri Gajah Putih yang diakuisis oleh Qoala pada 2021, kini bakal bergabung dengan Qoala sebagai Group Chief Operating Officer (COO).
Dengan keahlian lebih dari 20 tahun dan rekam jejak dalam pengembangan strategi dan kepimimpinan tim, Yujun diharapkan bisa mendorong operasional dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ekspansi bisnis regional Qoala.
"Kami senang sekali bisa menyambut Yujun dan Randy ke dalam tim Qoala. Kepemimpinan dan pengetahuan industri mereka yang mendalam tentunya bakal jadi pendorong yang signifikan bagi langkah strategis regional kami," papar Founder dan CEO Qoala Harshet Lunani, Kamis (15/8/2024).
Selain kinerja bisnis yang positif dan penambahan dua figur penting, Harshet juga turut menyoroti langkah yang dilakukan oleh perusahaan untuk karyawan lewat program buyback ESOP yang kedua. Pertumbuhan positif yang terus dicatatkan oleh Qoala adalah bukti dari dukungan yang diberikan oleh karyawan Qoala.
Baca Juga: Docquity dan Pemkab Sumedang Inisiasi Puskesmas AI
"Program buyback ESOP dilakukan untuk menegaskan komitmen kami untuk selalu menghargai kontribusi mereka. Program tersebut juga mencerminkan kinerja bisnis yang kuat walaupun di tengah dinamika yang terjadi di industri teknologi serta bertujuan agar lebih meningkatkan kepercayaan tim terhadap pertumbuhan serta masa depan perusahaan," ujar dia.
Program buybakck itu merupakan salah satu cara startup ini dalam menunjukkan komitmen perusahaan guna mengapresiasi karyawan mereka. Dengan mengapresiasi upaya serta dedikasi mereka, Qoala punya komitmen untuk memotivasi karyawan guna terus tumbuh bersama perusahaan.
Diluncurkan pertama kali pada 2022 usai mendapat pendanaan Seri B, program ini berlaku buat semua karyawan yang punya ESOP dan menunjukkan bahwa perusahaan yakin akan peran penting karyawan dalam kesuksesan Qoala seterusnya. Informasi, Qoala adalah perusahaan InsurTech terkemuka di Asia Tenggara yang berkomitmen untuk merevolusi aksesibilitas asuransi melalui inovasi teknologi.
Baca Juga: Perusahaan Startup Insurtech Qoala Berhasil Raih Pendanaan Seri B+ Senilai Jutaan Dolar