Techverse.asia - Skuling telah mengumumkan kolaborasinya bersama ADRA Canada, yang memberikan dana senilai US$100 ribu atau setara dengan Rp1,5 miliar guna mendukung misi menyediakan pendidikan yang berkualitas dan menarik buat siswa yang ada di seluruh Indonesia.
Dana hibah tersebut rencananya akan dipakai untuk memperluas tim serta mengembangkan fitur-fitur baru yang belum pernah ada sebelumnya di lingkup pendidikan Tanah Air, dan membuat dampak sosial yang lebih luas, terutama untuk di daerah-daerah yang kurang berkembang.
"Kami berterima kasih kepada ADRA Canada yang telah memberikan dukungan kepada Skuling serta kepercayaannya terhadap misi-misi kami," papar Co-founder sekaligus CEO Skuling Yudha Situmorang.
Menurut Yudha, kemitraan tersebut akan memungkinkan startup edtech Skuling guna mempercepat pertumbuhan dan menjangkau lebih banyak siswa di seluruh Indonesia.
Baca Juga: 3 Lembaga Ini Rilis Laporan AI Generatif dan Petakan Masa Depan Layanan Keuangan di Indonesia
Dengan dukungan dari ADRA Canada serta ADRA Indonesia sebagai penasihat lokal Skuling, ia yakin bisa mencapai tujuannya serta menciptakan dampak yang bertahan lama pada sistem pendidikan di Indonesia.
Dalam kurun waktu enam bulan Skuling pun telah berhasil menarik sekitar 80 ribu pengguna aktif dari 505 kabupaten maupun kota di Tanah Air dan lebih dari 15 ribu unduhan (download) di Google Play Store - merevolusi lanskap pendidikan lewat platform inovatif dan menarik.
"Berkat fitur gamifikasi yang dikombinasikan dengan materi yang berkualitas tinggi di Skuling, para siswa akan menemukan belajar menjadi menyenangkan dan bermanfaat. Kami percaya dengan pendekatan ini enggak hanya akan meningkatkan pengalaman pendidikan mereka namun juga mengispirasi kecintaan belajar seumur hidup," tambahnya.
Baca Juga: Binar Academy Lakukan Reorganisasi Demi Tingkatkan Profit dan Ekspansi
Hingga kini, Skuling sudah memberdayakan siswa-siswa untuk lulus ujian masuk kampus negeri. Tapi, dengan suntikan dana baru serta tim yang diperluas, Skuling bakal berencana guna memperluas jangkauan mereka dan memenuhi kebutuhan seluruh segmen siswa di masa mendatang.
Adapun faktor yang melatarbelakangi didirikannya Skuling oleh tiga pendirinya yakni Yudha Situmorang, Geraeldo Sinaga, dan Aditya Wikardiyan, karena mereka memiliki misi tak hanya menjadikan Skuling jadi platform edtech terbaik, namun juga menjadi platform yang seru, menyenangkan dan motivasi.
Hal yang tak kalah penting ialah Indonesia mengalami tantangan pendidikan yang nyata. Berdasarkan studi PISA 2022, dari 80 negara, Indonesia menduduki peringkat ke-77 dalam bidang Matematika, peringkat ke-74 untuk Sains, dan peringkat ke-73 dalam kategori membaca.
Baca Juga: Startup Teknologi Pendidikan Batas Dapat Investasi dari Mantan Pendiri Bukalapak
Hal ini adalah cerminan dari rendahnya literasi dasar dan kesulitan dalam pemahaman konsep dasar maupun terapan. Selain itu, adanya ketimpangan dalam kualitas pendidikan antar wilayah juga mungkin berkontribusi pada hasil rata-rata akhir yang rendah.
Edtech memegang peran penting dalam mengurangi ketimpangan kualitas pendidikan. Beragam edtech yang ada saat ini, saling berlomba untuk menyediakan solusi inovatif dalam pendidikan, dengan konsep yang hampir sama.
Sayangnya, banyak konsep yang diusung tersebut menjadi kalah menarik, saat diadopsi oleh penyedia konten edukasi gratis di media sosial. Sehingga, perebutan screen time antara edtech dan kreator konten menjadi semakin ketat.
Baca Juga: Startup Edtech ErudiFi Mengakuisisi Platform Doyobi
"Kami menyadari, salah satu penghambat utama akses edtech saat ini adalah aksesibilitas. Banyak aplikasi edtech di Indonesia yang tak dapat bekerja optimal untuk konektivitas internet yang kurang stabil, dan ukuran unduhan aplikasi yang seringkali melebihi 40mb," kata Geraeldo.
ADRA Canada pun adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusian yang berfokus pada pendidikan, kesehatan, hingga pembangunan komunitas. Dengan kehadiran di lebih dari 100 negara, organisasi yang berada di bawah naungan ADRA berupaya menciptakan perubahan yang berkelanjutan dan memberdayakan komunitas di seluruh dunia.
"Kami senang bisa jadi bagian dari Skuling yang menarik itu, menyediakan akses yang lebih luas ke sumber daya pendidikan di seluruh Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Penyebab Perusahaan Startup di Indonesia Gulung Tikar, Ini Faktor yang Dominan