Happy5 Resmi Akuisisi SugarOKR, Siap Melebarkan Sayap ke Amerika Serikat

Rahmat Jiwandono
Kamis 15 Agustus 2024, 15:14 WIB
Happy5. (Sumber: happy5)

Happy5. (Sumber: happy5)

Techverse.asia - Happy5, perusahaan rintisan pengembang Software-as-a-Service (SaaS) pada awal Agustus ini telah resmi mengakuisisi perusahaan rintisan yang juga bergerak di bidang yang sama yakni SugarOKR yang berbasis di Singapura. Akuisisi ini dilakukan guna mendukung perluasan pasar Happy5 ke pasar Amerika Serikat (AS).

"Mengenai ekspansi kami ke Amerika Serikat, sekarang kami sedang menargetkan 20 pelanggan sampai awal tahun depan. Kami akan fokus pada mid-size tech company dengan jumlah pegawainya mencapai 200-1000 orang, kami menyasar Betterwork, CultureAmp, hingga Lattice," jelas Chief Executive Officer (CEO) Happy5 Doni Priliandi dalam keterangan resminya kami sadur pada Kamis (15/8/2024).

Baca Juga: Skuling Dapat Dana Hibah Senilai Rp1,5 Miliar, Kembangkan Fitur-fitur Baru

Setelah bisa mencapai target tersebut, katanya, Happy5 baru akan melakukan fundraising guna membangun tim sales serta customer success, dan membangun kemampuan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) ke dalam usahanya.

Menurutnya, akuisisi SugarOKR tersebut punya tujuan untuk mengonversi pelanggan yang ada ke platform Happy5. Sebab, SugarOKR mempunyai basis pelanggan yang kuat dengan lebih dari empat ribu perusahaan dan 15 ribu pengguna, serta nilai Search Engine Optimaztion (SEO) yang substansial dalam menarik lebih dari dua ribu pengunjung unik setiap bulannya.

"Kami juga berharap dengan akuisisi ini bisa meningkatkan posisi pasar Happy5 dan daya saingnya di level internasional, dengan fokus utama terhadap ekspansi pasar ke AS yang lebih matang sserta punya tingkat adopsi yang tinggi untuk SaaS," ujarnya.

Di sisi lain, Happy5 hingga kuartal pertama (Q1) tahun ini annual reccuring revenure (ARR) mereka naik sampai 20 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu. Hal ini membuatnya optimistis dapat naik sampai 50 persen sampai akhir 2024.

Baca Juga: Grab Akuisisi Platform Chope, Peluang Perluasan Layanan GrabFood Dine-in?

"Kami manage expectation bahwa total pasat untuk manajemen performa di dalam negeri sangat kecil, bahkan di Asia. Ini karena ada perbedaan budaya kerja (working culture), jadi fokus kami saat ini adalah akuisis pelanggan di AS," terangnya.

Dengan model business-to-business (B2B), bisnis startup ini sudah mendulang keuntungan sejak tahun ke-4 mereka beroperasi. Lima tahun yang lalu, Doni menyebutkan bahwa pihaknya melipatgandakan pendapatan sampai US$1,3 juta menghasilkan margin kotor 91 persen serta margin bersih di angka lima persen.

"Kami membangun fundamental world class SaaS marketing practice buat kami sendiri. Selain itu, kami juga berencana untuk mengonversi sebagian pengguna SugarOKR yang berasal dari AS untuk menjadi konsumen berbayar (paying customer) kami. Ada sekitar 500 tim dari AS yang menggunakan SugarOKR," katanya.

Baca Juga: Diagnos Laboratorium Lakukan Right Issue Sebelum Akuisisi Startup dari Singapura

Rencana ekspansi Happy5 ke Negeri Paman Sam sebetulnya bukan berita yang mengejutkan karena pada 2015 silam mereka pernah diundang ke Silicon Valley, California, AS. Saat itu mereka diberi kesempatan guna menggali lebih dalam potensi industri teknologi.

Sekadar informasi, Happy5 didirikan pada 2013 oleh dua orang yaitu Doni dan Reydi Sutandang dengan misi sederhana yaitu membantu organisasi meningkatkan kualitas tenaga kerja mereka dengan membangun kepercayaan, transparansi, dan akuntabilitas.

Proses untuk memenuhi misi tersebut sangat ketat - dengan tim yang terus-menerus membangun, menguji, dan menyempurnakan solusi selama satu dekade. Hasilnya adalah solusi platform tunggal yang sangat dapat disesuaikan dan canggih yang menggabungkan tujuan, proyek, dan alur kerja manajemen kinerja secara mulus.

Baca Juga: Koltiva Raih Pendanaan Seri A, Kembangkan Layanan Perangkat Lunak Sebagai Layanan

Saat ini, pelanggan Happy5 terdiri dari perusahaan-perusahaan besar di industri teknologi, keuangan, layanan, dan perawatan kesehatan - termasuk bank dan perusahaan farmasi - yang semuanya lelah "terkurung" dalam sistem yang berbeda yang tidak saling berkomunikasi.

Sementara itu, SugarOKR didirikan oleh Mike Nguyen dan Timothy Kua pada 2019 yang menawarkan perangkat lunak pengaturan dan manajemen Objective and Key Result (OKR).

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)