Techverse.asia - Torch, merek lokal yang menjual beragam perlengkapan gaya hidup (lifestyle) seperti sendal, tas, jaket, dompet, dan aksesoris, memperoleh pendanaan dari perusahaan modal ventura Init-6 Ventures milik Achmad Zaky. Dengan demikian, Init-6 Ventures menambahkan daftar portofolio investasinya ke sektor konsumer.
Meski begitu, tidak disebutkan berapa uang yang diinvestasikan Init-6 Ventures kepada Torch. Menurut perusahaan, investasi ini dilakukan lantaran Torch punya identitas merek yang kuat dan pelanggannya tergolong cukup loyal. Mereka juga benar-benar memahami sasaran pasar yang dituju.
Baca Juga: Sociolla Gelar Beauty Idea Lab: Kompetisi Startup Industri Kecantikan
"Hal tersebut sejalan dengan investasi yang kami miliki. Torch membangun kepemimpinan yang kuat dan bisa dilihat dalam strategi ekspansi pasar dan pertumbuhan bisnis mereka," ungkap Venture Partner Init-6 Ventures Rexi Christopher, Senin (2/9/2024).
Rexi menyebutkan, Torch adalah perusahaan kedua yang mendapat suntikan dana setelah merek perlengkapan ibu dan bayi, Gently, jadi yang pertama mendapat investasi dari Init-6 Ventures. Ya, perusahaan baru milik Zaky ini memang tengah gencar berinvestasi di sektor konsumen yang dinilai berkembang dengan pesat.
"Prinsip kami pokoknya trial and error dan beta testing tetap sangat dibutuhkan. Kami enggak mau investasi secara tergesa-gesa dan tetap memastikan bahwa model bisnis tersebut dapat menunjukkan potensi yang substansial di masa mendatang," ujarnya.
Baca Juga: 5 Poin Kunci Bisnis Agritech
Chief Executive Officer (CEO) dan Co-founder Torch Ben Wirawan mengatakan bahwa dana tambahan itu akan digunakan untuk melakukan ekspansi pasar. Pihaknya punya target untuk bisa membuka gerai sebanyak 50 unit hingga 2029. Ekspansinya juga diharapkan tidak di dalam negeri saja, melainkan juga ke mancanegara.
"Torch menargetkan punya 50 toko pada 2029 mendatang dan selain itu juga enggak menutup kemungkinan kami untuk ekspansi pasar ke negara-negara lainnya di Asia Tenggara," katanya.
Sejauh ini, Init-6 Ventures pun sudah memiliki portofolio investasi di delapan industri. Ini antara lain komputasi awan (cloud), teknologi finansial (tekfin), Business-to-Business (B2B) Solution, jejaring sosial, teknologi edukasi (edtech), konsumen, dan cleantech.
Daftar-daftar perusahaan startup yang telah mendapat investasi modal dari Init-6 Ventures, seperti Awanio, IDCloudHost, Skorlife, Monit, Imajin, Trakteer, Eduka System, Showwcase, Codemi, Schoters, Riringkas, Setoko, Qiscus, Flik, Waste4Change, Ledgerbowl, Dbank, Sekolah.mu, Finnix, Bioma, Aglobash, Dibimbing, hingga Runchise.
Baca Juga: Investasi Startup Menurun, Investor: Ada 2 Penyebab Utamanya
Menjadi salah satu The Most Active VC di tahun 2023, Init-6 Ventures cukup puas dengan performanya pada tahun lalu, dengan sejumlah portofolio yang menunjukkan kinerja bisnis yang sehat serta berpotensi menarik investor baik dari regional maupun global.
"Kami tumbuh begitu cepat, dalam waktu lebih dari tiga tahun sudah mempunyai lebih dari 35 portofolio investasi lintas sektor dan berkolaborasi bersama lebih dari 50 founders di ekosistem kami," ungkap Achmad Zaky.
Ia menyampaikan bahwa Init-6 Ventures menargetkan portofolionya akan bertumbuh hingga lebih dari 40 startup. "Mimpi kami cukup besar, kami ingin Init-6 Ventures bisa menjadi partner yang membawa startup-startup tersebut dapat berekspansi lebih luas dan tumbuh secara signifikan. Kami ingin industri teknologi Indonesia tetap diperhitungkan di kancah regional dan global," paparnya.
Sekadar informasi, Achmad Zaky (37) adalah pendiri dan mantan CEO dari situs e-commerce (lokapasar) Bukalapak. Ia mendirikan situs tersebut pada 2010 bersama rekannya Fajrin Rasyid dan Nugroho Herucahyono. Zaky pernah menempati posisi Chief Executive Officer (CEO) Bukalapak sejak berdiri hingga akhir tahun 2019.
Baca Juga: Runchise Raih Pendanaan, Berniat Ekspansi dan Memperkuat Branding