Pendanaan ke Startup Indonesia Anjlok, Pemerintah Gelar NextHub Global Summit 2024

Uli Febriarni
Rabu 11 September 2024, 14:25 WIB
(ilustrasi) pendanaan ke startup Indonesia sedang anjlok (Sumber: freepik)

(ilustrasi) pendanaan ke startup Indonesia sedang anjlok (Sumber: freepik)

Investasi pada startup di Indonesia mengalami penurunan.

Kabar tersebut dikemukakan oleh Chairman Nexticorn Foundation, Rudiantara, yang seraya menjelaskan bahwa investor cenderung lebih ingin menanamkan dana ke startup early stage (tahap awal), dibanding later stage (sudah di tahap menghasilkan keuntungan).

Rudiantara menyebutkan, penurunan pendanaan startup turun sekitar US$226 juta atau sekitar Rp3,49 triliun. Yakni, dari US$526 juta pada semester pertama 2023 menjadi US$300 juta pada semester pertama 2024.

Investasi sebesar US$300 juta itu mayoritas diberikan pada startup early stage.

"Dari sisi jumlah uang, satu transaksi later stage lebih besar puluhan kali. Tapi dari jumlahnya, justru early stage yang banyak disuntik pada 2024,” ujarnya, seperti dilansir dari Katadata, Rabu (11/9/2024).

Dari angka tersebut, Rudiantara mengatakan, biasanya investor memberi pendanaan lebih kecil ke masing-masing startup level seed capital dan early stage.

Ia mencontohkan, biasanya pendanaan ke seed capital hanya US$200.000 hingga US$300.000. Sama halnya dengan early stage yang pendanaan paling besarnya bisa US$1 juta.

Menurutnya, hal ini bisa terjadi karena investor butuh banyak tempat untuk menyimpan uangnya. Oleh karena itu, mereka kerap menebar uang ke banyak startup.

"Daripada taruhan satu blok uang di satu tempat?" kata Rudiantara.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Startup Aquatech dan Agritech Terapkan AI untuk Bisnis

Baca Juga: Riset Mekari x Litbang Kompas: Perangkat Lunak Berbasis Cloud Punya Dampak Positif untuk Korporasi

Lalu, saat ini orientasi investor beralih pada pertumbuhan dan profitabilitas.

Hal ini berbeda dengan era awal startup berkembang di Indonesia, saat investor kerap 'bakar uang' agar startup bisa lebih dikenal.

Kendati mengurangi duit buat startup, menurut Rudiantara, langkah investor ini bisa menjadi berkah bagi startup. Alasannya, startup jadi mulai menghitung bagaimana arus keuangan mereka dan membidik kapan keuntungan akan tiba. Ini bisa menguatkan sektor startup Tanah Air.

Di sisi lain, Rudiantara bilang pemerintah tidak bisa memberi pendanaan langsung pada startup karena terkendala regulasi. Maka, skenario yang mungkin diberikan contohnya adalah pemerintah mengalokasikan APBN pada kementerian, kemudian kementerian berinvestasi pada startup.

"Kita tahu, success rate startup itu hanya 10 persen dalam lima tahun. Kalau 10 tahun tidak lebih dari 5 persen, mungkin 4 persen, itu juga bisa bagus. Jadi nanti kehilangan uang negara, kerugian uang negara, itu susah," ujarnya.

Baca Juga: TCL 50 PRO NXTPAPER 5G dan TCL 50 NXTPAPER 5G, Tandai Kolaborasi Penerapan AI TCL Bersama Microsoft

Baca Juga: Apple Setop Produksi Casing FineWoven, Produk dari Beats Jadi Alternatif

Kejar Pendanaan untuk Startup, Kominfo Gelar NextHub Global Summit 2024

Untuk mendorong pertumbuhan ekosistem startup, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Nexticorn Foundation akan menggelar NextHub Global Summit 2024: Defrost the Tech Winter.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, menyatakan kolaborasi tersebut merupakan upaya membangun ekosistem startup nasional yang agile, resilient, berdaulat dan berkelanjutan.

"Saya rasa tidak berlebihan jika saya menyatakan bahwa agenda ini akan menjadi 'The biggest startup matchmaking event in the region' dengan misi untuk membangun ekosistem startup nasional yang agile, resilient, berdaulat dan berkelanjutan," ujarnya, lewat keterangan resmi.

Acara yang akan berlangsung sejak 23-25 September 2024 di Nusa Dua Bali itu akan dihadiri 140 startup, 120 modal ventura dan 20 global enterprises dari Asia, Amerika dan Eropa.

Selain itu, Kementerian Kominfo RI juga menggelar global conference yang membahas peluang dan tantangan pengembangan startup digital di Asia Tenggara. Agenda ini berkolaborasi dengan Techsauce Media untuk mendorong kerja sama antar negara dalam menghadapi tantangan global.

Chairman Nexticorn Foundation, Rudiantara, menyebut Kementerian Kominfo RI dan Nexticorn telah berkolaborasi sejak 2022.

Keduanya memfasilitasi pengembangan ekosistem startup digital nasional lewat pertemuan matchmaking dengan venture capital atau investor dari luar negeri.

Nexticorn mendukung pengembangan startup later-stage agar bisa menjadi unicorn, sedangkan Kementerian Kominfo fokus mengembangkan startup early-stage hingga mid-stage.

Rudiantara cukup menyayangkan, pada tahun ini belum ada lagi unicorn di Indonesia. Padahal pada 2023, ada 22 unicorn yang muncul.

NextHub Global Summit 2024 akan mempertemukan pelaku startup Indonesia baik early-stage, mid-stage hingga later-stage.

"Mudah-mudahan ekosistem startup kita makin baik untuk semua stage, early stage, mid stage dan juga untuk later stage. Ini contoh gotong royong antara pemerintah Kominfo dengan Yayasan sebetulnya," jelasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Startup

Djoin Raih Pendanaan dari 500 Global

Rabu 07 Agustus 2024, 17:23 WIB
Djoin Raih Pendanaan dari 500 Global
Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)