Praktik Dekarbonisasi untuk Ekonomi Hijau Berkelanjutan

Uli Febriarni
Rabu 11 September 2024, 19:31 WIB
Daftar startup yang mempromosikan energi terbarukan (Sumber: medgreeneconomy.org)

Daftar startup yang mempromosikan energi terbarukan (Sumber: medgreeneconomy.org)

Perubahan iklim telah menjadi hal besar yang memerlukan perhatian dan komitmen internasional. Asia Tenggara, termasuk Indonesia, tidak luput dari dampak ini.

Salah satu komitmen global untuk mengatasi masalah perubahan iklim adalah The Paris Agreement, yang telah disetujui oleh 198 negara.

Perjanjian tersebut menekankan pentingnya dekarbonisasi, yaitu upaya dalam mengurangi atau menghilangkan emisi karbon dioksida (CO2) dan gas rumah kaca (GRK) lainnya dari atmosfer. Sehingga meminimalkan dampak buruk perubahan iklim.

Dalam ekonomi hijau, investasi diarahkan pada kegiatan, infrastruktur, dan aset yang memungkinkan pengurangan emisi karbon, efisiensi energi, dan pencegahan hilangnya keanekaragaman hayati.

Di bawah ini, kita akan mengenal startup lokal yang berada dalam portfolio East Ventures, yang memiliki komitmen dekarbonisasi sekaligus membangun ekonomi hijau.

Baca Juga: Startup Berbasis di Australia Membuat Ikat Kepala yang Melacak dan Mengatasi ADHD

CEO and Founders Maka Motors Raditya Wibowo (kiri) (sumber: MAKA Motors)
  • MAKA Motors

    MAKA Motors adalah startup kendaraan listrik yang berfokus pada pengembangan sepeda motor listrik.

    Indonesia memiliki lebih dari 130 juta pengendara sepeda motor, namun hanya sekitar 150.000 yang sudah menggunakan kendaraan listrik roda dua (EV2W).

    Meskipun penjualan EV2W di Indonesia meningkat pesat sebesar 260% tahun lalu, penetrasi pasar masih rendah dan tantangan pada kualitas produk serta ekspektasi konsumen lokal.

    Co-Founder dan CEO MAKA Motors, Raditya 'Dito' Wibowo, menilai bahwa dalam transisi ke EV2W, konsumen tidak selalu memprioritaskan faktor keberlanjutan.

    "Mereka lebih cenderung dipengaruhi oleh faktor seperti biaya, kinerja, dan keandalan," kata dia, seperti dikutip Rabu (11/9/2024).

    MAKA Motors menargetkan pengemudi layanan on-demand seperti Gojek dan Grab, karena mereka adalah pengguna aktif terbesar di jalan raya selain konsumen ritel.

Xurya Project (sumber: Xurya)
  • Xurya

    Di Indonesia, energi matahari seharusnya menjadi solusi yang ideal, namun 61% listrik yang dihasilkan masih berasal dari batubara.

    Sebagai perbandingan, listrik dari batubara mencapai 189.683 GWh pada 2021, sedangkan dari panel surya hanya 192 GWh.

    Managing Director Xurya Daya Indonesia (Xurya), Eka Himawan, mengungkapkan bahwa meyakinkan pemerintah bahwa energi terbarukan lebih murah daripada batubara saat ini mungkin menjadi tantangan tersendiri.

    Masyarakat juga cenderung mengutamakan manfaat ekonomi dibandingkan dengan keberlanjutan lingkungan.

    Kemudian, Xurya hadir dengan inovasi model bisnis tanpa investasi di awal. Klien bisa mendapatkan listrik dengan harga yang lebih rendah dibandingkan PLN.

    Perusahaan ini juga memiliki platform yang memungkinkan pemetaan area atap pelanggan cukup dalam lima menit saja, yang mana hal tersebut mempercepat proses pengajuan proposal kepada calon klien.

Baca Juga: Resmi, Oppo Memperbarui Kemitraan dengan UEFA untuk 3 Musim Mendatang

Baca Juga: Acer Swift Go 14 AI: Laptop dengan PC Copilot Plus

Rekompos, salah satu produk yang ditawarkan Rekosistem (sumber: Rekosistem)
  • Rekosistem

    Rekosistem mendigitalisasi ekosistem sampah di Indonesia, dari pengumpulan hingga distribusi sampah ke tempat daur ulang.

    Peran Rekosistem adalah membantu pengumpul, pengelola, dan pemerintah daerah untuk mengurangi dan memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang berharga.

    CEO dan Co-Founder Rekosistem, Ernest Layman, menyebutkan bahwa mayoritas masyarakat Indonesia masih menerapkan model ekonomi linear, di mana 90% sampah berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).

    "Rekosistem membantu pengumpul sampah, agregator, pemilah, dan pemerintah daerah untuk mengurangi serta memanfaatkan sampah sebagai sumber daya yang bernilai," tutur Ernest.

Baca Juga: GoTo Group Mengadopsi GitHub Copilot dari Microsoft, Ini Alasannya

Baca Juga: Pendanaan ke Startup Indonesia Anjlok, Pemerintah Gelar NextHub Global Summit 2024

Tim platform Jejak.in sedang bekerja (sumber: Jejak.in)
  • Jejak.in

    Jejak.in menyediakan platform teknologi untuk membantu perusahaan menghitung jejak karbon mereka dan menyeimbangkannya.

    Jejak.in menawarkan tiga produk, yakni akuntansi karbon, pemantauan digital, pelaporan dan verifikasi (MRV), serta pasar offset karbon.

    Co-Founder dan Chief Growth Officer Jejak.in, Sudono Salim, menerangkan perihal operasi bisnis Jejak.in menerapkan model B2B dan B2G.

    Klien mereka meliputi kota-kota atau kawasan perumahan, dan pengolahan sampah di Indonesia dan negara sekitar. Perusahaan juga ingin menjangkau pasar yang lebih luas.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Startup Aquatech dan Agritech Terapkan AI untuk Bisnis

Baca Juga: Penggemar K-pop Desak HYBE Hentikan Praktik Penjualan Kotor yang Tidak Ramah Lingkungan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno07 April 2025, 17:47 WIB

Donald Trump Tunda Kembali Pelarangan TikTok, Beri Batas Waktu Selama 75 Hari Lagi

Trump perpanjang batas waktu pelarangan TikTok selama 75 hari.
Ilustrasi TikTok. (Sumber: Unsplash)
Techno07 April 2025, 16:47 WIB

Nikon Z5II: Kamera Full-frame Termurah dengan Video RAW Internal

Kamera mirrorless ini meningkatkan autofokus dan kecepatan pemotretan.
Nikon Z5II. (Sumber: Nikon)
Techno07 April 2025, 16:04 WIB

Spek Lengkap POCO F7 Ultra dan F7 Pro, Kekuatan Ekstrem dan Performa Andal

Kedua handset ini juga cocok untuk bermain gim kelas atas.
POCO F7 Series. (Sumber: POCO)
Techno07 April 2025, 15:26 WIB

Garmin Luncurkan Vivoactive 6, Begini Harga dan Spesifikasinya

Kenali tubuh lebih baik dengan fitur kebugaran, kesehatan, dan fitur pintar yang populer- semuanya dalam tampilan yang cerah dan penuh warna.
Garmin Vivoactive 6. (Sumber: Garmin)
Travel07 April 2025, 14:52 WIB

Jurassic World: The Experience Hadir di Cloud Forest Singapura, Buka Mulai 29 Mei 2025

Pengunjung dapat belajar tentang dinosaurus hingga tanaman purba.
Jurassic World: The Experience. (Sumber: istimewa)
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)