Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) telah memilih lima (5) startup terbaik yang berhak mengikuti validation trip ke Sydney, Australia.
Kelima perusahaan rintisan itu ditemukan melalui program Baparekraf ScaleUp Champions (BSC) 2024, yang diikuti dengan rangkaian Startup Demo Day, beberapa waktu lalu.
Program Baparekraf Scale-Up Champions diinisiasi oleh Kemenparekraf RI. Bertujuan mendukung startup digital untuk berkembang dan menciptakan inovasi global, memperluas jangkauan pasar, membuka peluang ekspansi, meningkatkan keberhasilan mereka di pasar internasional, serta membuka akses ke sumber daya dan jaringan global.
Baca Juga: Atlet Tembak Korea Selatan Kim Ye-ji Jadi Model, Difoto Mengenakan Dress dari Louis Vuitton
Baca Juga: Meta Sembunyikan Label Peringatan untuk Gambar yang Dihasilkan AI Generatif
Pada tahapan awal, BSC 2024 menjaring 330 startup yang mendaftar untuk kemudian dilakukan kurasi menjadi 20 startup.
Tahap selanjutnya, dalam Startup Demo Day terpilih 10 finalis. Adapun 10 finalis dalam BSC 2024 yakni Momofin, Botika, Feedloop, Arkopay, Fisiohome, Manuport, Duluin, Digitiket, Pajak(dot)io, dan SMEs Pack.
Setelah mengikuti tahapan akhir, maka terpilih 5 startup terbaik yakni Botika, Momofin, Manuport, SMEs Pack, dan Feedloop.
Para peserta akan menjalani serangkaian workshop, yang memberikan wawasan mendalam tentang pengembangan produk strategi pemasaran dan jejaring global. Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan menjalani sesi mentoring dengan para ahli industri yang memberikan bimbingan langsung.
Program ini juga melibatkan business matching, yang mempertemukan para startup dengan mitra potensial dari berbagai sektor.
Baca Juga: Huawei Siap Membangun Ekosistem EV Charging di Indonesia
Baca Juga: BNI Ventures Investasi ke Rukita, Target Kelola 20 Ribu Kamar di 2024
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf RI, Muhammad Neil El Himam, menyebut bahwa ekosistem startup global pada 2024 menunjukkan pertumbuhan yang luar biasa. Tercatat ada lebih dari 315 juta startup di berbagai sektor mulai dari teknologi, kesehatan, fintech, dan lainnya.
"Indonesia menjadi rumah bagi lebih dari 2.500 startup aktif, menjadikannya salah satu ekosistem paling dinamis di Asia Tenggara, dengan kontribusi sektor ekonomi digital Indonesia sangat signifikan. Yakni menyumbang lebih dari 80 miliar dolar AS pada tahun lalu, dan proyeksi pertumbuhan hingga 130 miliar dolar AS pada 2025," kata Neil.
Namun, ia menekankan bahwa BSC bukan hanya sebuah kompetisi, tapi merupakan kesempatan bagi para startup untuk saling berjejaring. Selain menunjukkan ide kreatif, mereka diharapkan dapat menumbuhkan dampak positif bagi industri, masyarakat dan ekonomi Indonesia.
"Sebanyak 5 startup terbaik akan mengikuti validation trip pada Oktober dan ini merupakan peluang emas bagi mereka untuk mengeksplorasi pasar internasional," demikian disampaikan Neil.
Ia menambahkan, kelima startup ini diharapkan dapat membawa inovasi mereka ke tingkat yang lebih tinggi, dan mendapatkan pengalaman serta peluang baru dari ekosistem startup global di Australia.
Baca Juga: Huawei MatePad 12 X akan Rilis pada 19 September 2024
Baca Juga: Tecno Phantom V Flip 2 5G Rilis Global, Punya Fitur Ella AI Assistant
Founder & Chairperson Kumpul.id, Faye Wongso, mengatakan pihaknya mendukung acara ini, dan menekankan pentingnya membuka akses bagi startup lokal untuk terhubung dengan pasar internasional dan memperluas jaringan global.
"Kolaborasi dengan startup luar negeri dapat memberikan manfaat strategis yang signifikan, baik dari segi inovasi maupun akses pendanaan," jelas dia.