Putri Yoshiaki Murakami Dirikan Kadan Capital, Startup di Indonesia Turut Jadi Sasaran Investasi

Uli Febriarni
Rabu 18 September 2024, 14:00 WIB
Rei Murakami mendirikan Kadan Capital (Sumber: Alliance Magazine)

Rei Murakami mendirikan Kadan Capital (Sumber: Alliance Magazine)

Rei Murakami, putri dari investor kenamaan Jepang Yoshiaki Murakami, telah meluncurkan perusahaan modal ventura Kadan Capital, yang berbasis di Singapura.

Rei Murakami bermitra dengan Felix Frenzel, mantan manajer investasi Antler, untuk menjalankan VC yang berfokus mendanai perusahaan rintisan tahap awal itu.

Mengakses laman website Kadan, dalam bahasa Jepang 'Kadan' berarti 'tegas, bertekad'.

"Kadan Capital selanjutnya berfokus pada investasi di bisnis-bisnis tahap awal di Asia, yang memiliki rekam jejak kuat dalam menunjukkan kesesuaian produk dengan pasar, serta ruang substansial untuk potensi pertumbuhan pesat yang signifikan," ungkap mereka, seperti dikutip Rabu (18/9/2024).

Baca Juga: Alibaba dan GoTo Umumkan Kemitraan Strategis

Kadan Capital bermaksud untuk berinvestasi dalam fintech, SaaS, dan AI (kecerdasan buatan), memanfaatkan jaringan mereka dan menginvestasikan modal milik sendiri.

Besaran dana yang mereka investasikan kepada startup pilihan, yakni antara US$500.000 hingga US$1 juta.

"Pasar inti kami adalah Asia Tenggara (fokus pada Singapura & Indonesia), Jepang , dan Timur Tengah (fokus pada UEA dan KSA)," tulis Kadan Capital.

Dalam sebuah pernyataan, pihak Kadan Capital meyakini bahwa sekarang adalah waktu yang tepat untuk mendukung gelombang usaha baru di Asia dan sekitarnya.

"Sebagai investor aktif, kami berkomitmen untuk mendukung wirausahawan visioner dengan keberanian dan keyakinan untuk mendorong perubahan yang bermakna dan positif di dunia," lanjut mereka, melansir Startup Rise.

Selanjutnya, Kadan Capital menegaskan bahwa mereka bukan hanya menyediakan modal bagi startup. Mereka adalah mitra jangka panjang yang menawarkan wawasan strategis, sumber daya, dan jaringan yang kuat.

"Membantu perusahaan rintisan mengubah ide-ide berpotensi tinggi menjadi kesuksesan yang menentukan industri," tambah perusahaan.

Baca Juga: Earbud Beats Powerbeats Pro 2 akan Hadir pada 2025, Bisa Ukur Detak Jantung?

Baca Juga: Ultimate Ears Luncurkan Miniroll: Speaker Portabel Ultra-Ringan dengan Tali

Diketahui, lingkungan startup yang kuat dan bantuan pemerintah, mendukung pasar modal ventura tahap awal Singapura berkembang pesat dan meluas dengan cepat.

Banyak perusahaan modal ventura yang mengkhususkan diri dalam pendanaan awal dan Seri A untuk startup di sana, termasuk yang bergerak pada fintech, AI, e-commerce, dan deep tech yang berpusat di negara-kota tersebut.

Inkubator dan akselerator memberi perusahaan bantuan ekstra, sementara program pemerintah seperti Startup SG dan keringanan pajak telah meningkatkan minat investor.

Demikian juga di Indonesia, berjalannya waktu semakin banyak program yang mendukung ekosistem startup untuk berkembang. Termasuk juga kompetisi startup yang menjanjikan pendanaan hingga miliaran rupiah. Ini membantu perusahaan rintisan mendapatkan kesempatan untuk memperluas cakupan bisnis, layanan, sampai menambah sumber daya.

Sejumlah startup di Indonesia tumbuh, beberapa di antaranya menjadi unicorn, lewat berbagai inovasi. Baik itu di bidang agritech, climate tech, health tech, proptech, SaaS, deeptech, bahkan F&B.

Fintech (utamanya layanan peer to peer lending) menjadi layanan yang semakin bertumbuh di tengah tingginya angka kelas menengah, konsumsi, dan perkembangan usaha mikro.

Informasi tambahan, perusahaan rintisan di Indonesia juga telah menyematkan AI dalam menopang pelayanan bagi konsumen mereka.

Baca Juga: Pelacak Bluetooth Tile Kini dengan Fitur SOS, Cukup Klik 3x

Dilansir dari Miken Institute, Yoshiaki Murakami adalah pendiri Murakami Family Foundation dan pelopor aktivisme pemegang saham di Jepang.

Pada 1999, ayah Rei Murakami mendirikan Murakami Fund, setelah menyadari bahwa perusahaan-perusahaan Jepang tidak dikelola dengan baik dari sudut pandang kepentingan pemegang saham. Strategi investasinya difokuskan pada perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa yang dinilai rendah oleh pasar dibandingkan dengan kas dan aset bersih mereka.

Pada 2006, Murakami Fund telah mengelola aset senilai USD 5 miliar. Ia menutup dana tersebut pada 2011 dan saat ini berkantor pusat di Singapura, mengawasi kantor keluarganya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno08 November 2024, 17:21 WIB

TikTok Menambahkan 4 Fitur Keamanan Baru untuk Melawan Misinformasi

Banyaknya berita yang belum tentu benar di media sosial membutuhkan langkah-langkah yang konkret.
TikTok.
Lifestyle08 November 2024, 16:56 WIB

V BTS akan Nyanyikan Lagu White Christmas Milik Legenda Jazz Bing Crosby

Personel BTS ini mengumumkan single baru bersama penyanyi yang telah meninggal hampir 50 tahun.
V BTS. (Sumber: istimewa)
Techno08 November 2024, 16:34 WIB

Australia Bakal Melarang Penggunaan Media Sosial bagi Anak-anak di Bawah 16 Tahun

Beberapa raksasa media sosial dimungkinkan terdampak regulasi ini.
Ilustrasi sosial media. (Sumber: freepik)
Automotive08 November 2024, 16:11 WIB

Suzuki E Vitara: Mobil BEV Pertamanya yang Diperkenalkan di Eropa

Suzuki bekerja sama dengan Toyota untuk mobil listrik pertamanya: E Vitara.
Suzuki E Vitara. (Sumber: Suzuki)
Techno08 November 2024, 15:39 WIB

OpenAI Resmi Membeli Domain Web Chat.com, Sekarang Beralih ke ChatGPT

Chat.com sekarang dialihkan ke ChatGPT.
OpenAI.
Techno08 November 2024, 15:01 WIB

Realme Gelar Program 11.11 Top Player, Dapatkan Diskon Sampai Rp2 Juta

Selain potongan harga, juga berkesempatan untuk memenangkan smartphone dan TWS terbaru Realme.
Realme gelar program diskon 11.11. (Sumber: realme)
Startup08 November 2024, 14:31 WIB

CARDS Galang Dana Guna Merevolusi Manajamen Sekolah di Indonesia

CARDS dirancang untuk mendigitalkan berbagai fungsi operasional sekolah.
CARDS punya produk kartu pintar guna mendigitalisasi pesantren. (Sumber: istimewa)
Lifestyle08 November 2024, 13:54 WIB

Indonesia Jadi Tuan Rumah Thule Expo 2024: Banyak Produk Outdoor Menarik

Dalam gelaran ini, Thule menghadirkan sejumlah produknya untuk mendukung aktivitas di alam bebas.
Thule.
Techno07 November 2024, 19:09 WIB

Revolusi Belanja Online, Lazada Hadirkan AI Lizzie dalam Platform

AI Lazzie berbasis GenAI berkomitmen menghadirkan pengalaman belanja online yang lebih personal dan efisien.
Fitur kecerdasan buatan AI Lizzie di Lazada. (Sumber: Lazada)
Startup07 November 2024, 17:55 WIB

Dash Electric Umumkan Pendanaan Awal, Percepat Adopsi EV di Indonesia

Pendanaan awal berasal dari The Radical Fund serta investor lainnya.
Pendiri Dash Electric Aditya Brahmana (kiri) dan Robert Mulianto. (Sumber: istimewa)