Penyaluran pinjaman (lending) dari KoinWorks Bank meningkat 355% sepanjang 2024, terhitung hingga Agustus.
Hal itu dikemukakan oleh Presiden Direktur KoinWorks Bank, Joko Purwanto, diakses lewat laman resmi, Rabu (18/9/2024).
Tren positif ini semakin memotivasi KoinWorks untuk terus menyediakan layanan dan produk keuangan bagi UKM/SME dan masyarakat, agar nasabah dapat mencapai tujuan mereka.
"Fokus utama kami tetap pada UKM/SME, sejalan dengan visi KoinWorks Group sebagai induk kami," ujarnya, di sela pengumuman telah berdirinya KoinWorks Bank di BSD, Kota Tangerang.
Dengan kehadiran kantor baru ini, KoinWorks Bank berharap dapat lebih dekat dengan para pelaku UMKM untuk memberikan solusi pendanaan yang lebih terjangkau dan mudah diakses.
Baca Juga: Maucash dan Astra Agro Lestari Tingkatkan Literasi Keuangan Petani
Ia menambahkan, KoinWorks Bank mencatatkan performa yang baik hingga Agustus 2024, termasuk profitabilitas bulanan yang konsisten sejak Februari 2024, setelah didirikannya KoinWorks Bank pada Oktober 2023.
Rasio Non-Performing Loan (NPL) tetap terjaga di level 0,01%, karena fokus pada pelayanan UKM/SME dan pendekatan analisis yang hati-hati.
Selain itu, KoinWorks Bank berhasil mempertahankan Loan Deposit Ratio (LDR) di angka 68% dan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 24,93%.
Sementara itu, kantor baru KoinWorks Bank di BSD hadir dengan menawarkan berbagai produk dan layanan, mulai dari pinjaman hingga buka deposito melalui WhatsApp.
Founder dan Executive Chairman KoinWorks Group, Willy Arifin, menyatakan bahwa peresmian kantor pusat KoinWorks Bank di BSD menjadi salah satu pencapaian penting bagi KoinWorks Group, yang semakin memperkuat kehadiran mereka di ekosistem keuangan Indonesia.
Willy juga sangat senang, karena dengan adanya KoinWorks Bank, mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik dan dekat kepada nasabah. Termasuk menyediakan ruang khusus untuk pertemuan dengan para ahli, di kantor KoinWorks Bank, serta edukasi produk melalui informasi harian yang ditampilkan secara jelas di videotron.
Strategi KoinWorks Bank dalam meresmikan kantor pusat di BSD adalah memperkenalkan opsi pembiayaan sejalan dengan tren kinerja yang positif.
Baca Juga: CarbonEthics Dapat Pendanaan Awal Sebesar Rp32 Miliar, Bakal Libatkan Banyak Pakar
Baca Juga: Instagram Terapkan Pengaturan Akun Remaja dan Memberi Orang Tua Kendali
Koinworks Bank sebelumnya bernama Asri Cikupa Karya. Bank ini diakuisisi oleh Koinworks pada Januari 2023 yang kemudian secara legal beroperasi dengan nama Koinworks Bank sejak Oktober 2023.
Produk yang ditawarkan oleh KoinWorks Bank beragam. Di antaranya deposito dengan tingkat suku bunga setara BPR yang dijamin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), dan pinjaman dengan agunan aset tetap melalui proses yang mudah, nyaman, dengan persetujuan cepat. Sedangkan berbagai produk pinjaman yang ditawarkan, meliputi pinjaman modal kerja usaha, pinjaman investasi untuk menunjang usaha, kredit kepemilikan rumah, hingga pinjaman multiguna.
Kabar sebelumnya, Koinworks Bank diketahui sudah mencetak kinerja positif sepanjang kuartal pertama 2024, mereka membukukan laba bersih Rp1,2 miliar pada periode tersebut.
Co-Owner KoinWorks Bank, Benedicto Haryono, menyebut bank telah membukukan profitabilitas sejalan dengan pertumbuhan signifikan pada kredit dan aset perseroan.
Menurut dia, capaian ini sekaligus membuktikan KoinWorks Bank sebagai lembaga intermediasi keuangan yang sukses mencapai target usahanya.
"Dengan capaian laba tersebut, return on asset (ROA) Koinworks Bank mencapai 2,73 persen. Padahal pada Oktober 2023 sebelum melakukan tranformasi bisnis, ROA bank ini masih minus 10,4 persen," kata Benedicto, dalam keterangan tertulis.
Ia menambahkan, pihaknya juga berhasil melakukan efisiensi. Rasio beban operasional dan pendapatan operasional (BOPO) juga berhasil ditekan menjadi 77,3% per Maret 2024.
Baca Juga: Putri Yoshiaki Murakami Dirikan Kadan Capital, Startup di Indonesia Turut Jadi Sasaran Investasi
Sementara pada Agustus 2024, KoinP2P mencatatkan peningkatan Tingkat Keberhasilan Pengembalian Modal 90 hari (TKB90) dari 92,67% pada Januari 2024 menjadi 93,61% pada Juli 2024.
Benedicto menyakini, dengan kemampuan untuk menyediakan layanan keuangan yang cepat dan aman akan memberikan dampak positif yang besar dalam meningkatkan kesejahteraan finansial masyarakat Indonesia.