Cerita Master Bagasi Ikut Berperan dalam Gastrodiplomasi

Rahmat Jiwandono
Kamis 19 September 2024, 15:41 WIB
Master Bagasi.

Master Bagasi.

Techverse.asia - Banyaknya warga Indonesia yang tinggal di luar negeri (diaspora) dapat dijadikan sebuah peluang emas guna mengenalkan produk-produk dalam negeri ke pasar internasional.

Baca Juga: Pasar Berdaya Digital Hadir di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Mendigitalisasi Pelaku Usaha

Untuk itu, startup Master Bagasi menyediakan solusi buat para perantau asal Indonesia di seluruh dunia yang ingin menikmati cita rasa Indonesia sekaligus mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Sebagai platform cross border e-commerce buatan anak bangsa, Master Bagasi memungkinkan pengguna untuk belanja produk-produk asli Indonesia dan mengirimnya langsung ke banyak negara. Fitur pengiriman yang tertanam diklaim bakal membuat proses belanja jadi lebih efisien dan gampang.

"Master Bagasi bukan cuma sekadar platform jual beli, namun juga menjembatani yang menghubungkan diaspora dengan kampung halaman mereka," papar Founder dan CEO Master Bagasi Amir Hamzah lewat keterangan tertulisnya dikutip Techverse.asia pada Kamis (19/9/2024).

Baca Juga: Survei Robert Walters: 35 Persen Diaspora Indonesia Ogah Pulang Kampung

Sejak dihadirkan tiga tahun lalu, startup ini telah diunduh lebih dari 20 ribu kali di 110 negara serta sukses mengirimkan puluhan ribu paket berisi produk-produk asal Indonesia.

Fitur yang diunggulkan oleh Master Bagasi adalah Jelajah Nusantara, memungkinkan pengguna platform ini untuk menjelajahi beragam macam produk UMKM dari seluruh provinsi di Indonesia lewat peta digital interaktif. Sehingga diaspora dengan mudah menemukan dan membeli produk-produk khas daerah yang mereka inginkan.

"Harapan kami fitur tersebut mampu mendongkrak daya saing produk UMKM Indonesia dan memperluas cakupan pasarnya sampai ke tingkat global," katanya.

Selain mempromosikan pelaku UMKM, Master Bagasi pun turut andil dalam gastrodiplomasi - diplomasi publik yang menggunakan makanan sebagai sarana guna mengenalkan budaya serta kekayaan kuliner suatu negara kepada negara lain.

Baca Juga: Dukung UMKM, Maybank Beri Modal ke Startup Tekfin Group Modalku

Dengan demikian, Master Bagasi ikut berperan penting memperkenalkan kekayaan budaya serta cita rasa Indonesia kepada dunia.

"Makanan seperti rendang atau rawon merupakan sedikit contoh kuliner Indonesia yang sudah terkenal. Lewat Master Bagasi, kami ingin semakin menguatkan posisi Indonesia sebagai surganya kuliner," katanya.

Selain itu, Master Bagasi yang didirikan ini punya potensi sebagai alat diplomasi negara, membawa budaya serta produk khas Indonesia dan membangun rantai pasok global yang berkelanjutan.

"Saat kami bicara mengenai tentang kekuatan sebuah negara, kami tak hanya melihat pada kekuatan militer atau alutsistanya saja. Tapi, juga seberapa besar pengaruhnya terhadap rantai pasok global," ujarnya.

Menurutnya, kalau Korea Selatan bisa membawa budaya dan produk khasnya ke seluruh negara, maka kini saatnya Indonesia juga memiliki daya tawar yang kuat dengan budaya dan produk khasnya. Untuk itu, Master Bagasi menjawab tantangan tersebut lewat Nusantara Wave yang diinisiasi oleh Master Bagasi.

Baca Juga: Maucash dan Astra Agro Lestari Tingkatkan Literasi Keuangan Petani

"Salah satunya melalui bisnis teknologi lintas batas lokapasar yang dibangun dari keringat anak-anak muda Indonesia," terangnya.

Dan dia telah membuktikan bahwa seluruh tim yang terlibat dari operasional bisnis sampai proses kreatifnya adalah anak-anak muda Tanah Air yang kreatif, inovatif, dan energik. Nilai-nilai tersebut juga tercermin dalam tampilan masterbagasi.com.

"Semua dirancang dan dikerjakan secara langsung oleh generasi milenial dan zelennial Indonesia," katanya.

Ada pula aplikasi mobile yang dapat diunduh (dowload) untuk semua warga dunia, utamanya untuk warga diaspora Indonesia di seluruh negara. Mereka bisa mencari, memilih, hingga membeli ribuan produk terbaik dari ratusan merek asli dalam negeri.

Baca Juga: 5 Startup Terbaik BSC 2024 Ikut Validation Trip ke Australia

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)