Techverse.asia - PT GoTo Gojek Tokopedia resmi mengumumkan penunjukkan William Xiong sebagai Chief Technology Officer (CTO) GoTo Grup yang baru. Dia merupakan warga berkewarganegaraan Prancis, yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun dalam pengembangan perangkat lunak (software) serta produk.
Baca Juga: Ask Hukumonline AI Resmi Dilansir, Solusi Tantangan Riset Hukum di Indonesia
Dengan latar belakang yang kuat di pengembangan dompet digital atau e-wallet, sistem asuransi, kecerdasan bisnis, data platform, hingga platform ESG.
Dia bergabung ke GoTo Grup usai pernah menjabat sebagai Vice President Alibaba Cloud Intelligence, General Manager Enterprise Service Cloud dan General Manager International Industry Solution Development.
Sebelumnya, dia juga merupakan Senior Director Engineering dari Ant Group yang memimpin implementasi serta kolaborasi dompet digital di berbagai negara di Benua Asia, termasuk PayTM di India, Dana di Indonesia, TNGD di Malaysia, Gcash di Filipina, Easypesia di Pakistan, TrueMoney di Thailand, Kakaopay di Korea Selatan, Bcash di Bangladesh, dan CTO Worldfirst di Malaysia.
Baca Juga: Saham Pengendali di Tokopedia Dipegang TikTok, GoTo Fokus ke Gojek dan GoTo Financial
Kala menjabat di Worldfirst, William Xiong bertanggung jawab atas teknologi pembayaran business-to-business (B2B) untuk Ant International. Rekam jejaknya mencakup posisi di korporasi teknologi papan atas termasuk eBaoTech, SAP dan Siemens.
Penunjukkan CTO baru tersebut merupakan langkah penting perusahaan seiring fokus perseroan menjangkau mass market lewat inovasi produk dengan memanfaatkan ekosistem perseroan di Tanah Air.
Dalam jabatan barunya itu, dia bakal memimpin strategi teknologi Grup GoTo, dengan membangun tim pengembangan kelas dunia serta memanfaatkan teknologi teranyar guna meningkatkan efisiensi serta mendorong kepuasan pelanggan melalui produk inovatif yang terbaik di segmennya.
Baca Juga: Sah! TikTok Kawin dengan GoTo, 'Maharnya' Rp23 Triliun
"Kami gembira atas bergabungnya William Xiong sebagai CTO baru kami. Pengalaman dia yang sudah sangat luas dan rekam jejaknya juga solid dalam memimpin inisiatif teknologi yang skalanya besar menjadikannya pilihan yang terbaik bagi GoTo Group," terang Direktur Utama GoTo Patrick Walujo.
Patrick menyebutkan bahwa kepemimpinan William Xiong dalam mewujudkan visi teknologi perusahaan ini yang strategis seiring dengan langkah perseroan mendorong pertumbuhan bisnis untuk ke depannya.
"Saya sangat bersemangat untuk bergabung dengan GoTo Group, utamanya di masa yang penting dalam perjalanan pertumbuhan perseroan," kata William.
Menurutnya, kesempatan untuk berkontribusi terhadap ekosistem digital yang terdepan di Indonesia dan bekerja dengan tim yang andal yang berkomitmen menghadirkan inovasi terdepan, sangat menginspirasinya.
Baca Juga: Tokopedia Luncurkan Fitur Ambil di Tempat, Mirip dengan PickUp Kalo Jajan di GoFood
"Saya berharap pengalaman saya dapat mendorong kemajuan teknologi bisa berkontribusi pada pertumbuhan serta masa depan GoTo," paparnya.
Sebelumnya pada pertengahan tahun ini, GoTo Group juga telah mengangkat Chief Financial Officer (CFO) mereka yang baru. Langkah ini adalah bagian dari penguatan jajaran manajemen, seiring dengan percepatan langkah menuju pertumbuhan yang berkelanjutan.
Adapun jabatan CFO GoTo akan dipercayakan kepada Simon Tak Leung Ho, seorang profesional yang memiliki pengalaman di bidang finansial bakal resmi memulai jabatannya pada 30 Agustus 2024.
Simon Tak Leung Ho juga dilaporkan akan menduduki jajaran direksi perseroan usai RUPSLB perseroan. Dia punya pengalaman lebih dari 25 tahun di sektor finansial, mencakup manajemen keuangan, strategi perusahaan, pasar modal, hingga hubungan investor.
Baca Juga: Ini Tiga Strategi Gojek Untuk Optimalisasi Bisnis Di Tahun Ini
Simon memulai karirnya di bidang konsultan manajemen sebelum beralih ke sektor keuangan. Dia juga telah menduduki sejumlah posisi senior di perbankan internasional, di antaranya Citigroup dan ABN AMRO.
Simon pun sempat menjabat sebagai CFO di FinVolution Group, platform teknologi finansial di China yang tercatat di Bursa Efek New York, sebelum beralih ke jabatan terakhirnya sebagai CFO di Maya, perusahaan pembayaran dan perbankan digital di Filipina.