Startup Insurtech Fuse Memiliki CEO Baru

Uli Febriarni
Selasa 24 September 2024, 12:41 WIB
Insurtech Fuse menunjuk CEO baru (Sumber: Fuse)

Insurtech Fuse menunjuk CEO baru (Sumber: Fuse)

Perusahaan teknologi asuransi (insurtech) Fuse mengumumkan penunjukan Ivan Sunandar sebagai Chief Executive Officer (CEO) yang baru di perusahaan tersebut.

Ivan Sunandar sebelumnya menjabat sebagai Chief Operation Officer di Fuse. Keberadaan Ivan di kursi CEO saat ini, menjadi jejak berikutnya bagi perusahaan dalam memperluas ekspansi mereka di Asia Tenggara.

"Bersama dengan tim manajemen yang berdedikasi, kami akan terus menjalankan misi kami dalam memanfaatkan teknologi mutakhir untuk mendemokratisasi akses asuransi bagi semua orang di Asia Tenggara," ungkap Ivan, dalam keterangan resmi, dikutip dari Antaranews, Selasa (24/9/2024).

CEO sebelumnya, Andy Yeung, kini mengambil peran sebagai Ketua Dewan Direksi untuk memimpin strategi dan arah bisnis perusahaan.

Andy mengatakan pengunduran dirinya sebagai CEO Fuse dikarenakan alasan kesehatan. Dia optimistis, Ivan akan memimpin Fuse untuk tumbuh lebih jauh dan merevolusi ekosistem asuransi di Asia Tenggara.

Diketahui, sejak 2018, Ivan dan Andy telah bekerja sama dalam mengembangkan Fuse. Perusahaan rintisan ini merevolusi cara agen asuransi menjual produk asuransi serta cara perdagangan elektronik menyediakan asuransi mikro yang terjangkau.

CEO baru Fuse dan CEO sebelumnya (sumber: East Ventures)

Baca Juga: Tombol Blokir di X Makin Kehilangan 'Kekuatannya', Pengguna yang Diblokir Tetap Bisa Lihat Postingan Pemblokir

Fuse juga mengumumkan bergabungnya Vincent Chan sebagai Non-Executive Director.

Vincent Chan memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang private equity di Asia, dan telah melakukan lebih dari 80 investasi di perusahaan pengembangan teknologi di China, Taiwan, Korea, dan Asia Tenggara.

Saat ini, Vincent juga menjabat sebagai Non-Executive Director of the Securities and Futures Commission of Hong Kong, dan Executive Director di HKVCPE Association.

Vincent menyatakan dirinya antusias bergabung dengan Dewan Direksi Fuse, karena perusahaan ini telah menunjukkan pertumbuhan luar biasa dengan memimpin transformasi ekosistem asuransi yang signifikan di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.

"Fuse telah mencapai banyak inovasi, dan saya menantikan untuk menjadi bagian dari kesuksesan serta pengembangan lebih lanjut perusahaan ini," kata dia.

Penunjukan Ivan Sunandar dan bergabungnya Vincent Chan, diharapkan akan memperkuat strategi perusahaan dalam memperluas jangkauan dan pengaruhnya di industri insurtech, baik di Asia Tenggara maupun di wilayah lainnya.

Baca Juga: Shokz Rilis Headphone Bone Conduction OpenSwim Pro dan OpenRun Pro 2, Simak Keunggulannya Dibanding Produk Pendahulu

Baca Juga: Telegram Akan Serahkan alamat IP dan Nomor Telepon Pengguna, Jika Ada Permintaan Hukum

Sekilas informasi, Fuse didirikan pada 2017 dan dikenal sebagai pionir dalam pengembangan platform teknologi mobile, untuk mendistribusikan produk asuransi dengan lebih efisien.

Perusahaan memiliki visi ingin membuat asuransi menjadi mudah didapat, tersedia kapan saja dan terjangkau untuk siapa saja.

Dengan lebih dari 400 karyawan dan 24 kantor cabang di Indonesia, Vietnam, dan China, Fuse terus berupaya mempermudah akses asuransi bagi masyarakat melalui kemitraan dengan perusahaan asuransi lokal serta platform e-commerce.

Startup ini mengklaim telah melayani 70.000+ mitra yang berasal dari latar belakang beragam, serta jumlahnya terus bertambah. Fuse juga menyebut, mereka berhasil menggandeng lebih dari 40 perusahaan asuransi terkemuka dalam memberikan perlindungan terbaik kepada customer mereka.

Baca Juga: Metrodata dan FPT Luncurkan Perusahaan Joint Venture, Kejar Ambisi Memimpin Transformasi Keamanan Siber & AI

Baca Juga: EWS TV Digital dan DPIS Resmi Beroperasi, Mitigasi Bencana Diharapkan Mengurangi Risiko yang Timbul

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)