Platform online-to-offline (O2O) milik Bukalapak, Mitra Bukalapak, menjalin kerja sama dengan Bill & Melinda Gates Foundation.
Kolaborasi kedua entitas tersebut bertujuan untuk pembangunan jaringan agen last-mile dan perluasan akses ke layanan keuangan yang lebih inklusif.
Indonesia Country Lead, Inclusive Finansial Systems Bill & Melinda Gates Foundation, Brooke Patterson, mengatakan bahwa pihaknya melihat potensi besar atas platform Mitra Bukalapak dalam mengembangkan inovasi bagi usaha mikro dan kecil menengah (UMKM).
"[Mitra Bukalapak dapat] memfasilitasi akses pasar, memperluas bisnis mereka dengan produk digital dan layanan keuangan digital, serta menawarkan produk kredit yang dapat membantu UMKM," kata Patterson, dalam keterangan resmi, diakses Selasa (1/10/2024).
Kerja sama ini memungkinkan UMKM dapat mengoptimalkan wilayah yang sebelumnya kurang terjangkau, serta membuka layanan Mitra Bukalapak lebih luas.
Langkah ini diharapkan dapat memfasilitas pertumbuhan ekonomi yang merata, memberdayakan UMKM, serta meningkatkan volume transaksi melalui platform Mitra Bukalapak.
Baca Juga: Softbank Akan Investasi $500 Juta di OpenAI
Sejak 2018, Bukalapak juga telah memberikan akses digital dan finansial kepada lebih dari belasan juta UMKM di seluruh Indonesia
CEO of BukaFinancial & Commerce Bukalapak, Victor Putra Lesmana, mengaku merasa terhormat dan mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Bill & Melinda Gates Foundation kepada Bukalapak melalui Mitra Bukalapak.
Menurut dia, kolaborasi ini tidak hanya dapat memperkuat dukungan Bukalapak terhadap UMKM, tetapi juga menegaskan komitmen perusahaan untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan.
"Dengan misi yang sama, kami berharap kerjasama ini bisa terus memperluas akses ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Baca Juga: California Akan Atur UU Privasi Data Mobil yang Terhubung Internet
Sementara itu, SVP Product Bukafin Digital, CSM & Corporate Finance, Stefani Herlie, menjelaskan platform Mitra Bukalapak memfasilitasi beragam pembayaran tagihan, mulai dari isi ulang dompet digital, transfer bank, hingga pembelian pulsa.
"Solusi ini menciptakan akses ke layanan keuangan yang lebih inklusif, juga potensi peningkatan omset bagi pelaku usaha," kata Stefani.
Sebelumnya, Mitra Bukalapak bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) untuk memungkinkan masyarakat menunaikan zakat, infak, dan sedekah. Transaksi itu dilakukan dalam aplikasi Mitra Bukalapak.
Pada semester I/2024, lini usaha O2O masih menjadi penyumbang pendapatan Bukalapak senilai Rp1,2 miliar. Pendapatan ini menurun 16,78% dari periode sebelumnya sebesar Rp1,03 miliar. Namun, perusahaan mencetak rugi bersih sebesar Rp751,9 juta, meningkat 93,16% dari periode sebelumnya sebesar Rp389,2 juta.
Baca Juga: ByteDance Akan Gunakan AI Generatif Besutan Huawei
Untuk menjadi Mitra Bukalapak, dibutuhkan beberapa langkah mudah, dimulai dengan memasang aplikasi Mitra Bukalapak, kemudian ikuti langkah di bawah ini:
Install aplikasi Mitra Bukalapak melalui toko aplikasi di smartphone
Masuk ke aplikasi
Buka aplikasi Mitra Bukalapak, lalu klik Mulai untuk lanjut daftar
Daftarkan diri
Lengkapi data diri dengan benar, lalu tekan Daftar.
Pendaftaran berhasil!
Kini pedagang siap bertransaksi dan nikmati untung dengan Mitra Bukalapak!
Perusahaan menjanjikan, dengan menjadi agen di Bukalapak, pedagang tidak perlu pusing lagi memikirkan soal modal yang dibutuhkan untuk berjualan. Mereka bisa menjual apa saja yang ada di situs e-commerce Bukalapak.
Aplikasi ini menyediakan akses penjualan untuk berbagai produk, mulai dari pulsa dan paket data, tiket pesawat dan kereta, hingga produk untuk pembayaran tagihan BPJS, PDAM, dan masih banyak lagi.
Pedagang yang menjual produk mereka di aplikasi Mitra Bukalapak, akan mendapatkan untung dari komisi yang selalu diberikan pada setiap mitra Bukalapak yang terdaftar.