Techverse.asia - PT Julo Teknologi Finansial (Julo) berkolaborasi dengan PT Teknologi Untuk Pembudidaya (eFishery) guna meningkatkan literasi finansial serta literasi keuangan, utamanya untuk pelaku usaha dan pembudidaya ikan yang ada di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat.
Hal itu dilakukan melalui acara Sarasehan Kabayan (kasih, bayar nanti) yang mengusung tema Semangat Tumbuh Bersama yang dilaksanakan di Kecamatan Cililin, Bandung Barat, belum lama ini.
Baca Juga: Broom Dapat Pendanaan Seri A+, Siap Digitalisasi Sektor Otomotif Indonesia
"Kami secara berkesinambungan mengedukasi kegiatan literasi keuangan sekaligus mendorong masyarakat dalam memanfaatkan layanan teknologi finansial (tekfin) untuk pendanaan konsumer yang produktif pada masyarakat," jelas Direktur Utama Julo Harri Suhendra.
Khususnya sejalan dengan amanat Surat Edaran (SE) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.19/2023 tentang pendanaan sektor produktif dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), tak terkecuali kolaborasi antar dua startup tersebut.
"Kemitraan strategis ini antara kami sebetulnya sudah terjalin sejak dua tahun lalu dalam bentuk kerja sama pembiayaan atau partnership lending yang skemanya berbasis Supply Chain Financing," terangnya.
Baca Juga: Startup Unicorn eFishery Dapat Pinjaman Hijau dari Bank HSBC Indonesia, Segini Nominalnya
Harri menerangkan, kolaborasi Julo x eFishery menandaskan komitmen mereka akan inklusi keuangan serta mendukung berlangsungnya keberlanjutan, pun peningkatan kegiatan ekonomi produktif bagi UMKM di dalam negeri.
"Harapan kami ke depannya Julo bisa terus mendukung eFishery yang menyalurkan pembiayaan produktif kepada pembudidaya ikan di Indonesia yang sudah tergabung dalam ekosistemnya (sekitar enam ribu), yang nominalnya mencapai Rp160 miliar per Juli tahun ini," ujar dia.
Kegiatan yang diinisiasi oleh dua startup itu berangkat dari hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Tahun 2024 yang mencatat indeks tingkat literasi tembus 65,43 persen dan inklusi keuangan mencapai 85,1 persen.
Baca Juga: Dengan Mengaktifkan Autodebit BNI, Pembayaran Tagihan Julo Anti Telat
Kendati demikian, masih banyak peternak, petani, nelayan, hingga pekebun yang membutuhkan perhatian serta peningkatan literasi keuangan sehubungan dengan indeks inklusi keuangan dalam kelompok itu tergolong yang terendah yakni 62,26 persen.
Sementara itu, CEO dan Co-founder eFishery Gibran Huzaifah mengatakan, potensi sektor akuakultur di dalam negeri sendiri masih sangat besar. Jadi, kolaborasinya dengan Julo ini enggak cuma semata kerjasama bisnis, tapi juga komitmen bersama dalam meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya ikan.
"Dengan memberi akses pendanaan yang tepat sasaran, kami dapat turut berkontribusi dalam memajukan sektor perikanan di Tanah Air. Tentunya kami juga sangat mengapresiasi kolaborasi eFishery yang telah terjalin bersama Julo," katanya.
Integrasi antara teknologi akuakultur yang dimiliki oleh eFishery, ditambah solusi finansial dari Julo menciptakan sinergi yang kuat. Hal tersebut memungkinkan eFishery guna memberikan layanan yang komprehensif kepada mitra-mitra mereka.
Baca Juga: Julo Gandeng Qoala dan Sompo, Hadirkan Fitur Baru Protect Plus
"Sehingga mampu membentuk suatu ekosistem yang berdampak positif bagi seluruh elemen yang ada di dalamnya, dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional," ujar dia.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah menambahkan, kegiatan literasi keuangan yang dilaksanakan itu memberikan pemahaman yang lebih baik tentang akses pendanaan produktif bagi pembudidaya ikan dan pelaku usaha.
"Ini sekaligus menyoroti potensi yang ada di Kabupaten Bandung Barat sebagai penghasil utama ikan mas dan nila," katanya.
Kehadiran eFishery, lanjutnya, memiliki impact yang positif dengan meningkatkan produktivitas selama musim panen, sehingga hasilnya bisa memenuhi permintaan pasar dan konsumsi ikan di seluruh Pulau Jawa.
Baca Juga: Aruna Optimistis Mampu Meningkatkan Pangsa Pasar Globalnya
"Kami berharap program seperti itu dapat membantu para pembudidaya ikan (agar) bisa terus tumbuh dan akan memperluas jangkauan mereka untuk diakses oleh para pelaku usaha serta pembudidaya ikan, khususnya dalam pemberian serta akses permodalan untuk menunjang usaha ikan nila atau ikan mas," paparnya.