Techverse.asia - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) punya program Indonesia Business Startup Matchmaking (IndoBisa 2024) yang sudah bergulir sejak Juni tahun ini. Ya, sekarang IndoBisa 2024 telah memasuki tahap ketiga dan keempat.
Dua tahapan tersebut itu pun telah terlaksana dalam jangka waktu yang bersamaan pada 2-4 Oktober 2024, yang berlokasi di Hotel Harris Summarecon, Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Baca Juga: Kisah Startup Gotong Royong Digital Kitabisa Ekspansi ke Sektor Asuransi
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf Rizki Handayani menyatakan bahwa di program IndoBisa 2024 telah menetapkan sebanyak 30 perusahaan rintisan (startup) yang menjadi finalis dan akan melaju ke tahap ketiga yaitu Fundraising Bootcamp and Mentoring.
"Sebelum meneruskan ke tahap keempat yakni Pitching Day," kata Rizki dalam siaran persnya kami kutip pada Jumat (4/10/2024).
Adapun untuk pelaksanaan Fundraising Bootcamp and Mentoring bakal diisi oleh para narasumber yang berkompeten dan tentunya ahli di bidang startup serta investasi. Setelah itu, ujarnya, para finalis tersebut akan memperoleh mentoring dari para mentor yang mumpuni.
Baca Juga: Pink Floyd Menjual Hak Musik ke Sony Seharga Rp6 Triliun Lebih, Ada Apa?
"Pelaksanaan mentoring ini dilakukan untuk membantu para finalis startup guna mengevaluasi kesiapannya dalam memulai proses fundraising (pengumpulan dana). Ada beberapa hal yang akan menjadi fokus dari mentor ialah menilai investment deck, financial modeling, dan financial evolution," jelasnya.
Menurut dia, dengan terlaksananya proses mentoring serta evaluasi bertujuan supaya setiap finalis IndoBisa 2024 dapat lebih memahami kesiapan investasi. Dengan cara memperbaiki strategi dan tahu startegi ketika berhadapan dengan pemodal, hingga mendapatkan investasi.
"Kesiapan investasi tersebut adalah salah satu hal yang penting, bahkan sangat ditekankan dalam program IndoBisa 2024," katanya.
Baca Juga: Casio Perkenalkan G-SHOCK Analog Baru, Jam Tangan Chronograph dan Bezel Oktagonal
Bagi perusahaan rintisan yang memiliki model bisnis yang solid, akan punya peluang lebih besar untuk memperoleh permodalan. Oleh karenanya, para finalis akan dibimbing langsung oleh para ahli yang berpengalaman di dunia investasi serta modal ventura (venture capital) guna membantu mereka menyiapkan diri dengan maksimal.
Selanjutnya, Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana menyampaikan, para mentor yang akan memberi bimbingan kepada para finalis IndoBisa 2024 terdiri atas Vice President Investment of Living Lab Ventures Edmund Caruli, Head of Investment Genesia Ventures Elsha E. Kwee, dan Head of Invesment BRI Ventures Bima Setiaji.
"Lewat bootcamp ini, kami berharap para peserta siap (untuk) dipertemukan dengan perusahaan modal ventura. Bootcamp Indobisa 2024 juga diharapkan dapat menambah jejaring, meningkatkan pengembangan ide bisnis, hingga peluang kolaborasi antar startup," ujar Hayun.
Tujuan serta maksud dari diselenggarakannya bootcamp IndoBisa 2024 ialah sebagai wadah bagi perusahaan startup berbagi pengalaman, belajar dari mentor, hingga memperluas jaringan dengan investor serta pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif lainnya.
Baca Juga: GoTo Group Hadirkan Program Associate Product Manager Bootcamp, Bakal Jadi Karyawan
Seperti diketahui, IndoBisa 2024 adalah platform yang disediakan oleh pemerintah untuk menghubungkan perusahaan-perusahaan startup lokal dengan investor, mentor, hingga pemangku kepentingan terkait dalam ekosistem bisnis. "Kami berharap program ini bisa melahirkan startup bisnis yang berkelanjutan," ungkap Menparekraf Sandiaga Salahudin Uno.
Program kolaborasi Kemenparekraf dengan Asosiasi Modal Ventura Indonesia (Amvesindo) tersebut hadir dengan tujuan untuk memperkuat ekosistem perusahaan rintisan di dalam negeri.
Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2019 itu, penguatan ekosistem startup di Indonesia sangat penting dan menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia di mana tercatat ada 2.562 perusahaan startup.
"Kami optimistis dan berpikiran positif, tapi pada suatu saat nanti lapangan pekerjaan yang berkualitas, lingkungan hidup yang berkelanjutan, maupun akses terhadap pendidikan serta kesehatan yang baik akan disolusikan oleh para startup tersebut," katanya.
Baca Juga: Startup Studio Indonesia Batch 8 Resmi Dimulai, Ini 17 Startup Terpilih