OnPers: Startup Platform Media yang Pertama di Indonesia Resmi Meluncur

Rahmat Jiwandono
Rabu 09 Oktober 2024, 14:32 WIB
Startup OnPers. (Sumber: istimewa)

Startup OnPers. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Perusahaan rintisan alias startup platform media OnPers yang menghubungkan antara publik dengan jurnalis maupun sebaliknya jurnalis ke sumber berita resmi hadir di Indonesia.

Tak berhenti di situ, OnPers juga memberikan kesempatan kepada publik guna mengunggah (upload) berita secara mandiri. Pun publik dapat mengakses OnPers lewat situs web www.onpers.co.id.

Baca Juga: Imajin Resmikan Advanced Manufacturing Center, Dorong Industri Manufaktur

Pendiri startup OnPers Agus Mansur mengatakan, konsep awal didirikannya OnPers adalah sebagai perantara dalam menghubungkan jurnalis dan publik. Sebab, walaupun sekarang ini sudah banyak platform media, namun menurutnya belum ada media yang memberi akses langsung bagi publik ke jurnalis.

"Oleh karena itulah kami hadir dan OnPers jadi yang pertama kali di Indonesia, atau bahkan di dunia platform media yang menghubungkan publik ke jurnalis," ujar Agus melalui keterangan resminya kami lansir pada Rabu (9/10/2024).

Selain memiliki fungsi seperti itu, fitur lain dari OnPers yaitu memungkinkan publik untuk upload agenda acara, kalau acara itu memang ingin dihadiri oleh para jurnalis, atau memang itu acara publik.

Baca Juga: Mengunjungi Antara Heritage Center, Wisata Sambil Belajar Sejarah Jurnalistik Indonesia

"Jadi, publik punya kesempatan untuk untuk bisa mengunggah berita maupun rilis tersebut dan diolah menjadi sumber berita oleh para jurnalis," terangnya.

OnPers, jelasnya, sejatinya adalah gabungan dari media sosial dan media massa. Pasalnya, kekinian di tengah perkembangan media sosial yang sangat pesat, hampir semua orang bebas berpendapat, tapi tak sedikit juga bermunculan berita kebohongan (hoaks) yang wara wiri di media sosial lantaran tak adanya filter.

"Dengan hadirnya OnPers, maka publik bisa mengutarakan pendapat atau informasi yang bisa dipertanggungjawabkan tentang data dan kebenarannya," katanya.

Adanya platform OnPers setidaknya dapat mengurangi berita-berita hoaks. Kehadiran OnPers di bawah PT Barokah Onpers Sejahtera diharapkan mampu memberikan warna baru di industri media massa di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini.

Baca Juga: Hoaks Lama-lama Bisa Dipercaya, Ini Penyebabnya

Menurutnya, industri media massa sedang menghadapi disrupsi digital. Untuk itu, OnPers hadir sebagai solusi media massa yang tetap mengedepankan informasi yang faktual, up to date, dan bisa dipertanggungjawabkan di tengah-tengah pesatnya media sosial dan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

"Sehingga media massa bisa menjadi garda terdepan informasi di Tanah Air tetap bisa dipertahankan," papar dia.

Agar dapat menggunakan semua fitur yang ada di platform OnPers, pengguna bisa melakukan registrasi formulir pendaftaran bagi media, instansi, atau perusahaan (narasumber, hubungan masyarakat, wartawan, dan umum).

"Setelah melakukan registrasi, selanjutnya pengguna dapat berkomunikasi dengan pihak lain. Untuk dapat mengunggah rilis atau berita, pengguna bisa masuk ke dashboard, lalu pilih berita, dan unggah foto sebelum mengklik submit," tambah pria yang juga berprofesi sebagai jurnalis di Harian Ekonomi NERACA tersebut.

Baca Juga: Ancaman Kecerdasan Buatan Terhadap Berita, Jurnalis Didesak untuk Jaga Akurasi dan Kebenaran

Di sisi lain, kian berkembangnya teknologi AI di sektor media massa membuat para jurnalis saat ini semakin sadar akan peran penting AI dalam pekerjaan mereka dan merasa perlu untuk mendalami pemahaman mereka mengenai teknologi ini.

Menurut studi yang bertajuk 'AI and Journalism in Southeast Asia: A Survey of Opportunities and Challenges' ini mengungkap bagaimana kecerdasan buatan berpengaruh serta mengubah praktik jurnalisme di Asia Tenggara.

Menurut pandangan dari 75 jurnalis yang tersebar di Indonesia, Vietnam, Filipina, hingga Thailand, studi itu memberikan gambar mendalam soal dampak kecerdasan buatan terhadap praktik jurnalisme.

Kecerdasan buatan menghadirkan standar baru dalam memproduksi suatu berita, menyampaikan berita, mengumpulkan berita, dan mengakses informasi. Pengaruh tersebut kepada jurnalisme tak sebatas pada otomatisasi saja: teknologi AI juga berperan penting dalam meningkatkan akurasi, kecepatan, dan membuat laporan yang lebih komprehensif.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.