Waste and Wishes Indonesia Dapat Pendanaan dari GoTo Impact Foundation

Rahmat Jiwandono
Rabu 09 Oktober 2024, 16:52 WIB
Perusahaan rintisan Waste & Wishes Indonesia. (Sumber: UGM)

Perusahaan rintisan Waste & Wishes Indonesia. (Sumber: UGM)

Techverse.asia - Perusahaan rintisan atau startup Waste and Wishes Indonesia yang merupakan binaan dari Innovative Academy Universitas Gadjah Mada (UGM), bekerja sama dengan Bhumee Artani serta Setara Indonesia dalam konsorsium Magelang Stories.

Baca Juga: 4 Cara Startup Menuju Profitabilitas ala East Ventures

Waste and Wishes Indonesia terpilih guna memperoleh pendanaan serta dukungan implementasi dari program Catalyst Changemakers Ecosystem (ECC) 3.0 yang digagas oleh GoTo Impact Foundation, organisasi nirlaba yang didirikan oleh Grup GoTo. Namun demikian, tak diungkapkan berapa nominal pendanaan yang mereka dapat.

Untuk diketahui, Waste and Wishes Indonesia merupakan perusahaan rintisan yang fokus terhadap isu lingkungan, khususnya pengelolaan limbah terpadu, budidaya maggot, dan pertanian yang berkelanjutan. Startup ini juga menyediakan pengelolaan sampah rumah tangga dan sampah restoran baik yang berupa organik maupun anorganik.

Dengan mengusung misi menciptakan solusi yang inovatif dalam mengelola sampah serta menciptakan produk agrikultur berkualitas tinggi, Waste and Wishes Indonesia berkomitmen untuk mendukung ketahanan lingkungan dan pemberdayaan warga.

Baca Juga: Inspirasien Masuk ke 10 Besar Kompetisi HK Tech 300 Asia Tenggara

Chief Executive Officer (CEO) Waste and Wishes Indonesia sekaligus perwakilan konsorsium Magelang Stories Melchior Raka Daksattama merasa bersyukur dan bangga atas pencapaian tersebut.

Dikatakannya, capaian yang didapat ini sebagai peluang dalam menapaki langkah besar dalam merealisasikan impian untuk membangun eksositem regenerative farming di Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

"Kami ucapkan terima kasih kepada GoTo Impact Foundation dan seluruh mitra yang telah mendukung kami selama ini," ungkap Melchior.

Baca Juga: Dibuang Sayang: Sampah Jadi Makanan Magot, Magot Jadi Makanan Ikan Budidaya

Ia menjelaskan bahwa semua proyek akan dimulai pada tahun depan dan bakal berfokus pada pengembangan regenrative farming yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari langkah tersebut, startup binaan Innovative Academy UGM ini ke depannya akan mengelola pengolahan limbah organik pertanian dan masyarakat, mendirikan rumah pupuk, dan membangun kolam ikan serta kandang ayam.

"Itu juga akan berguna sebagai laboratorium lapangan untuk uji pakan yang diproduksi dari maggot Black Soldier Fly (BSF)," terang dia.

Selain itu, program tersebut pun mencakup penanaman sebanyak 2.500 pohon dan 25 sumur resepan guna perbaikan air tanah serta turut meningkatkan kualitas di sekitar Kecamatan Sawangan, utamanya di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Pabelan.

Baca Juga: Berinvestasi di Koltiva, AC Ventures Menangakan Penghargaan SVCA ESG of Distinction 2024

"Kami meyakini bahwa kolaborasi antara startup Waste and Wishes Indonesia, Bhumee Artani, dan Setara Indonesia ini dapat membawa dampak yang positif bagi warga Magelang, khususnya dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan ketahanan pangan," katanya.

Lewat proyek tersebut pula, Waste and Wishes Indonesia berharap agar bisa meningkatkan perekonomian lokal lewat model sociopreneur yang inklusif. Proyek mereka yang tergabung di Magelang Stories tersebut diharapkan juga dapat menjadi salah satu contoh sukses bagaimana solusi berkelanjutan di tingkat lokal dan berpotensi untuk tingkat nasional di seluruh Tanah Air.

Selain di Kabupaten Magelang, ada tiga proyek lain yang juga terpilih guna mengimplementasikan proyek Waste and Wishes Indonesia di Kabupaten Malang, Lombok Tengah, hingga Belitung, yakni masing-masing dengan proyek Gandrung Tirta, Lombok Ecocraft, dan Berikanesia Lestari.

Baca Juga: Startup Nessa Kottama Ramaikan Try Everything 2024: Perkenalkan Inovasi Kopi dan Rempah

"Masing-masing proyek ini akan berinovasi bersama para pemangku kepentingan serta warga setempat, dengan tujuan membuat inovasi yang tepat sasaran dan berkelanjutan, serta turut memberdayakan masyarakat supaya mereka mampu merampungkan masalah sosial, ekonomi, ataupun lingkungan secara mandiri," tambahnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive15 November 2024, 18:17 WIB

Chery J6: Mobil Listrik Tipe SUV Offroad Pertama di Indonesia

Era Baru SUV Offroad dengan Energi Berkelanjutan.
Chery J6. (Sumber: dok. chery)
Techno15 November 2024, 17:38 WIB

Spotify akan Mulai Bayar Host Siniar Video, Apa Syaratnya?

Spotify akan mulai membayar host podcast video berdasarkan seberapa baik kinerja video mereka.
Spotify.
Techno15 November 2024, 17:06 WIB

Apple Merilis Final Cut Pro 11 yang Kini Bertenaga Kecerdasan Buatan

Final Cut Pro 11 memulai babak baru dalam penyuntingan video di Mac.
Final Cut Pro 11. (Sumber: Apple)
Automotive15 November 2024, 16:09 WIB

Deretan Mobil yang Diumumkan di Gelaran KIA EV Day 2024

Distributor dan media berkumpul untuk melihat lebih dekat beberapa model EV terkini dan yang akan datang dari KIA, serta kendaraan konsep.
Deretan mobil yang diperkenalkan KIA pada EV Day 2024. (Sumber: KIA)
Techno15 November 2024, 15:50 WIB

Hitachi Vantara Memperluas Platform Penyimpanan Cloud Hibrida dengan Penyimpanan Objek

Platform Penyimpanan Virtual One mengintegrasikan penyimpanan objek dengan blok dan file.
Hitachi Virtual Storage Platform One. (Sumber: Hitachi)
Startup15 November 2024, 15:32 WIB

GoTo x Indosat Kembangkan Sahabat-AI: LLM Sumber Terbuka Berbasis Bahasa Indonesia

Sahabat-AI sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang diluncurkan untuk keperluan bisnis unit Financial Technology (Fintech) dan Gojek.
GoTo hadirkan Sahabat-AI untuk Bahasa Indonesia dan bahasa daerah. (Sumber: GoTo)
Startup15 November 2024, 14:35 WIB

3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor

Tiga perusahaan rintisan ini memiliki prospek yang menjanjikan bagi investor.
Tiga perusahaan rintisan teknologi iklim di Asia Tenggara. (Sumber: AC Ventures)
Techno15 November 2024, 14:13 WIB

Mantap! Daya Saing Digital Indonesia Naik ke Peringkat 43 Dunia

Tapi masalah kecepatan internet jadi persoalan utama yang patut mendapat perhatian.
Ilustrasi daya saing digital. (Sumber: freepik)
Techno14 November 2024, 17:21 WIB

Laporan e-Conomy SEA 2024: Perekonomian Digital Indonesia akan Mencapai GMV yang Fantastis

Sektor e-commerce dan perjalanan menjadi penopang berkat bantuan AI dalam mendorong pertumbuhan di lima sektor utama tahun ini.
Ilustrasi ekonomi digital. (Sumber: freepik)
Startup14 November 2024, 15:23 WIB

Privy x Julo: Sediakan Tanda Tangan Elektronik untuk Platform Tekfin Julo

Privy semakin dipercaya berbagai pihak sebagai penyedia layanan digital trust terbaik di tanah air.
Privy.