3 Startup Ini Raih Pendanaan dari Unilever, Pemerintah Inggris, Ernst & Young, dan SDGs Financing Hub

Uli Febriarni
Sabtu 12 Oktober 2024, 17:10 WIB
3 Startup Indonesia meraih dana hibah dari Unilever, Pemerintah Inggris, Ernst & Young, dan SDGs Financing Hub (Sumber: Sekretariat Nasional SDGs)

3 Startup Indonesia meraih dana hibah dari Unilever, Pemerintah Inggris, Ernst & Young, dan SDGs Financing Hub (Sumber: Sekretariat Nasional SDGs)

Tiga perusahaan rintisan (startup) Indonesia meraih pendanaan hibah sebesar Rp6,8 miliar yang dipimpin oleh Unilever, Kementerian Luar Negeri dan Pembangunan Pemerintah Inggris (UK FCDO), serta Ernst & Young (EY).

"Startup yang terpilih dalam program ini adalah Sugata, Elevarm, dan TeleCTG," demikian disebutkan dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (12/10/2024).

Ketiganya terpilih melalui seleksi yang dilakukan panel TRANSFORM BESTARI (Bersih, Sehat, dan Lestari) Challenge, sebuah program akselerator dampak (impact accelerator) dan diumumkan kala Konferensi Tahunan SDGs dan Festival SDGs di Jakarta, belum lama ini.

Mereka terpilih dari 137 partisipan yang menawarkan solusi inovatif untuk melindungi lingkungan, memulihkan alam, serta menyediakan akses layanan kesehatan melalui digitalisasi.

Baik Sugata, Elevarm, dan TeleCTG, telah melewati proses seleksi yang meliputi penyusunan concept note dan proposal model bisnis, menyertakan target dampak positif yang ingin dicapai. Hingga kemudian dinyatakan sebagai pemenang oleh tim panel.

Baca Juga: Dikira Sampah, Karya Seni Berusia 36 Tahun Nyaris Dibuang

TRANSFORM BESTARI Challenge bekerja sama dengan SDGs Financing Hub (Sekretariat Nasional SDGs), bertujuan untuk mendorong munculnya startup visioner yang mampu memberikan solusi inovatif terhadap permasalahan sosial dan lingkungan.

SDGs Financing Hub berperan penting dalam merekrut dan mengelola proses seleksi para startup yang mendaftar ke program ini sejak akhir Januari 2024.

Baca Juga: Daftar Parfum dengan Aroma Makanan dan Minuman

Berikut profil singkat tiga perusahaan peraih dana hibah tersebut:

Petani bersama tim dari Koltiva. Koltiva adalah startup yang menaungi PT Kudeungoe Sugata (sumber: Koltiva)
  1. Sugata

Sugata atau yang memiliki nama perusahaan PT Kudeungoe Sugata merupakan bagian dari startup Koltiva.

Mereka mendukung pengembangan rantai pasokan yang berkelanjutan, terlacak, dan bertanggung jawab untuk biji kakao fermentasi. Praktik bisnis yang demikian dapat menguntungkan petani, konsumen, dan lingkungan.

Melalui dukungan dari TRANSFORM, Sugata akan lebih mendorong praktik inklusivitas dengan melibatkan lebih banyak perempuan dan pemuda dalam proses produksi, pemasaran, peningkatan efisiensi sumber daya, serta pengurangan emisi karbon.

(ilustrasi) Petani yang menjadi mitra Elevarm (sumber: Elevarm)
  1. Elevarm

Elevarm dikenal sebagai inovator Vermikompos, yang mengubah kotoran sapi menjadi penguat tanah kaya nutrisi. Inisiatif ini dapat mendorong ekonomi sirkular melalui daur ulang limbah peternakan.

Praktik tersebut bertujuan untuk merevitalisasi kondisi tanah, guna meningkatkan produktivitas lahan dan secara signifikan berkontribusi terhadap pertanian berkelanjutan.

Dengan dukungan TRANSFORM, Elevarm berencana meningkatkan efektivitas proses produksi dan memperluas distribusi produk ke pasar baru. Selain itu, Elevarm akan mengembangkan program pemberdayaan peternak sapi, berpartisipasi dalam inisiatif pengelolaan limbah peternakan mereka, untuk memastikan pasokan bahan baku yang konsisten.

Alat CTG (sumber: TeleCTG)
  1. TeleCTG

TeleCTG adalah perusahaan teknologi milik Indonesia dan bertujuan merevolusi layanan kesehatan, dengan teknologi berbasis telemedisin untuk para ibu, di daerah perkotaan maupun pedesaan Indonesia.

Proyek TRANSFORM mereka akan dilakukan di enam Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Bertujuan meningkatkan deteksi dini faktor risiko serta meningkatkan kolaborasi antara pusat kesehatan dan rumah sakit rujukan.

Baca Juga: Perangkat Baru Dyson Diperkuat Machine Learning, dengan Warna yang Terinspirasi Stroberi

Baca Juga: iSeller AI, Dorong UMKM Gunakan Kecerdasan Buatan Ala Microsoft dan OpenAI

Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Republik Indonesia, Vivi Yulaswati, mengaku senang melihat bagaimana SDGs Financing Hub memiliki peran penting dalam memperkuat ekosistem investasi berkelanjutan. Di antaranya, dengan melakukan kurasi dan pengembangan pipeline proyek berdampak untuk pencapaian SDGs di Indonesia

Menurut dia, TRANSFORM menjadi mitra strategis dalam upaya mengatasi tantangan lingkungan, meningkatkan akses masyarakat pada layanan kesehatan berkualitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

"Agenda 2030, dengan 17 pembangunan berkelanjutan menjadi jalan untuk masa depan yang lebih sejahtera, adil dan berkelanjutan," jelas Vivi yang juga merupakan Ketua Tim Pelaksana Nasional SDGs ini.

Baca Juga: Jin BTS Jadi Duta Merek Laneige

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Dominic Jermey, menyebut pendanaan katalis seperti yang diberikan Pemerintah Inggris melalui TRANSFORM, dapat membantu perusahaan rintisan yang berada pada tahap awal dalam berinovasi mengatasi hambatan mengembangkan bisnis.

Tujuan Pemerintah Inggris adalah menemukan solusi inovatif yang berdampak positif bagi tantangan global, dan meningkatkan potensi untuk berkembang dan berinvestasi lebih lanjut.

"Dalam rangka merayakan 75 tahun hubungan diplomatik Inggris-Indonesia, kami berharap dapat memperdalam kemitraan di berbagai bidang, termasuk di sektor kesehatan dan pertanian. Ini demi kepentingan masyarakat dan planet kita, sembari membawa kemakmuran dan perdamaian yang berkelanjutan," tuturnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Startup

Djoin Raih Pendanaan dari 500 Global

Rabu 07 Agustus 2024, 17:23 WIB
Djoin Raih Pendanaan dari 500 Global
Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)