Privy Fasilitasi Penandatanganan Cross Border Perusahaan Indonesia dan Australia

Uli Febriarni
Kamis 17 Oktober 2024, 15:47 WIB
Aplikasi Privy, yang baru saja melakukan penandatanganan “Cross Border” perusahaan Indonesia dan Australia (Sumber: Privy)

Aplikasi Privy, yang baru saja melakukan penandatanganan “Cross Border” perusahaan Indonesia dan Australia (Sumber: Privy)

Privy memfasilitasi penandatangan dokumen perjanjian lintas negara (cross border) perusahaan di Indonesia dan Australia secara daring di Trade Expo Indonesia (TEI) 2024, akhir pekan lalu.

Dua entitas yang difasilitasi urusan tanda tangan elektronik (TTE) mereka oleh startup tersertifikasi ini adalah PT Doa Bangsa Agrobisnis di Jakarta, yang menunjuk Expert Trading Consulting Australia Pty Ltd sebagai perwakilan pemasaran sekaligus mempromosikan dan mengembangkan pasar di Australia.

President Director PT Doa Bangsa Agrobisnis, Hikmat Taufik, mengungkapkan bahwa melalui aplikasi tanda tangan elektronik tersertifikasi milik Privy, keutuhan isi dari perjanjian sangat terjamin, dan tidak dapat diubah setelah ditandatangani.

"Integritas dari isi perjanjian bersifat nirsangkal dan terjamin keabsahannya," kata Hikmat, melalui keterangan resminya, dikutip Kamis (17/10/2024).

Penandatanganan kerjasama cross border Indonesia-Australia ini bernilai US$15 juta, disaksikan Atase Perdagangan Canberra, Agung Haris Setiawan dan dilakukan secara bersamaan tanpa menemui kendala berarti.

Baca Juga: AION V Dipamerkan di Tengah Paris Motor Show 2024

Baca Juga: Citroën Pamerkan C5 Aircross Concept dan Ami Buggy Vision di Paris Motor Show 2024

Sementara itu, Australia Pty Ltd., meyakini peranan teknologi digital sangat penting dalam mendorong pertumbuhan bisnis dan perdagangan saat ini, sehingga pemanfaatannya perlu ditingkatkan oleh banyak pihak di waktu yang akan datang. Mereka juga berterimakasih kepada Privy yang memfasilitasi perjanjian ini menjadi lebih mudah, efisien dan lebih terpercaya.

Sementara itu, CEO Privy, Marshall Pribadi, menyambut baik kerjasama kedua perusahaan berbeda negara tersebut dengan menggunakan TTE dari Privy.

Menurut Marshall, teknologi digital tidak hanya berperan dalam meningkatkan produktivitas di suatu perusahaan, tetapi juga mampu mendorong pertumbuhan perekonomian.

"Dengan pemafaatan teknologi yang tepat, institusi bisnis dan pengusaha mendapatkan keuntungan yang besar seperti dapat menekan biaya produksi, meningkatkan daya saing serta pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa," tuturnya.

Baca Juga: Ada 2 Startup Indonesia Ikut AI Academy APAC, Pesertanya Se-Asia Pasifik

Selain perusahaan dari Australia, Privy memfasilitas penandatanganan kerjasama bisnis perusahaan Indonesia lainnya dengan Vietnam dan Korea di acara TEI 2024. Tercatat total nilai perjanjian sebesar US$19 juta.

Selain itu, Privy juga dipercaya perusahaan asing dari Australia, Vietnam dan Korea untuk menyediakan perjanjian kerjasama menggunakan TTE dengan total nilai US$119,1 juta.

Baca Juga: All New Hilux Rangga, Pikap Komersial dengan Tampilan Gagah

Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, mengaku gembira dengan suksesnya kegiatan TEI 2024.

Zulkifli juga berharap, banyak pihak dapat berkolaborasi dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan perdagangan serta ekspor melalui peningkatan kualitas dan daya saing produk-produk Indonesia.

Ia pun bersyukur dengan tingginya antusiasme eksportir, buyer, serta investor terhadap TEI tahun ini.

"Capaian ini lebih banyak, karena kami target transaksi US$15 miliar terlampaui menjadi US$22,73 miliar," sebut Zulkifli.

TEI 2024 yang dilaksanakan pada 9-12 Oktober ini, diikuti 1.460 peserta dan dihadiri 41.488 visitor dari 140 negara. Privy menjadi mitra tangan resmi atau digital signature partner pada acara tersebut.

Privy juga menjadi salah satu pemenang booth terbaik di kategori 100 meter persegi mengalahkan lebih dari 100 exhibitor lain.

Berikutnya, Privy menerima penghargaan dari Presiden RI Joko Widodo dan Kementrian Perdagangan, atas peranan sebagai penyelenggara tanda tangan digital asli Indonesia, yang sudah berkontribusi sejak 9 tahun terakhir memfasilitasi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Termasuk juga menjadi piranti lunak korporasi Indonesia pertama yang beroperasi di negara maju.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)