Huawei Cloud Siap Bantu untuk Memacu Transformasi Industri Fintech Indonesia

Rahmat Jiwandono
Jumat 18 Oktober 2024, 13:37 WIB
Ilustrasi fintech. (Sumber: freepik)

Ilustrasi fintech. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Huawei Cloud Indonesia memfasilitasi para pelaku utama industri teknologi finansial (fintech) untuk menyelami lebih dalam berbagai cara inovatif guna memahami bagaimana teknologi dapat memberdayakan bisnis fintech supaya tetap unggul dalam industri yang terus berkembang.

Baca Juga: Cara Supermom dalam Mempertahankan Ratusan Klien Fortune Mereka

Deputi Direktur Pengembangan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto (IAKD), Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Satrio Nugroho mengatakan, OJK terus mendorong pengembangan dan penguatan industri Inovasi Keuangan Digital seiring dengan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Inovasi Teknologi Sektor Keuangan IAKD 2024-2028.

"Peta jalan yang baru saja diluncurkan tersebut merupakan inisiatif OJK dalam rangka menciptakan industri yang terpercaya dan kredibel dengan tetap mendorong inovasi, menjaga stabilitas keuangan dan menegakkan perlindungan konsumen," ujarnya, Jumat (18/10/2024).

Transformasi digital diharapkan mampu menjawab tantangan dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan menghubungkan inovasi teknologi dengan kebutuhan nyata masyarakat dan membuka peluang ekonomi yang lebih luas bagi semua lapisan.

Baca Juga: Hanni NewJeans Buka Suara Tentang Perundungan Terhadap Artis di Industri K-pop

Untuk itu, diperlukan kolaborasi dan sinergi berbagai pihak, terutama untuk mendorong inovasi teknologi serta literasi yang bermanfaat untuk untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang inklusif, berkelanjutan serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

CEO Huawei Cloud Indonesia James Zhang menegaskan, teknologinya yang dipadukan dengan berbagai solusi tambahan ini, memberdayakan perusahaan fintech untuk mempercepat transformasi digital, meningkatkan efisiensi operasional, dan menciptakan pengalaman pelanggan yang personal dan lancar.

"Kami berharap dapat bersama-sama membina jaringan dan kolaborasi, baik itu perusahaan fintech, praktisi industri teknologi, atau regulator, untuk mengeksplorasi bagaimana solusi teknologi, termasuk layanan cloud, keamanan, dan manajemen data, dapat memberdayakan bisnis fintech untuk berinovasi, meningkatkan skala, dan tetap kompetitif," ujarnya.

Baca Juga: 6 Alasan Startup F&B di Indonesia Masih Bisa Disebut Tangguh

Huawei Cloud juga memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam menyediakan layanan kepada pelanggan dari sektor keuangan di seluruh dunia. Dengan pusat data yang berlokasi di lokasi utama di seluruh dunia, termasuk pusat data lokal yang kami luncurkan di Indonesia sejak 2022.

Pihaknya menawarkan layanan cloud full-stack dan platform kolaborasi berkualitas tinggi, menjadikannya pilihan ideal bagi semua penyedia layanan keuangan yang membutuhkan platform yang aman, dapat diskalakan, dan hemat biaya.

"Hal itu untuk memberikan layanan keuangan mutakhir dengan memanfaatkan teknologi komputasi awan bersama dengan manajemen data, keamanan, dan solusi kepatuhan yang canggih, untuk membantu fintech dan lembaga keuangan berkembang dalam lingkungan yang sangat kompetitif," katanya.

Dengan motto layanan Everything-as-Service yang menegaskan komitmennya untuk terus mendukung pertumbuhan digital, Huawei Cloud menawarkan layanan komputasi, penyimpanan, dan sumber daya jaringan bagi perusahaan fintech dari satu jaringan global, serta fitur layanan terkemuka yang mencakup konvergensi pemrosesan big data dengan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga: Fintek Alami Group Indonesia Selesaikan Investasi Pertumbuhan, Memperkuat Tim Manajemen Senior

Dengan fondasi teknologi cloud tercanggih di industri, dan dilengkapi dengan solusi keuangan digital yang komprehensif, Huawei Cloud berkomitmen untuk bekerja sama dengan perusahaan fintech dan regulator guna meningkatkan dan memperkuat inklusi keuangan digital, sekaligus menyuntikkan energi baru ke dalam ekonomi digital di Indonesia.

Di antara kemajuan utama terkini dalam fintech dan konvergensinya dengan insurtech dan mata uang kripto adalah fokus baru pada bagaimana tren yang muncul seperti layanan [aylater dan dompet digital merevolusi lanskap keuangan.

Keduanya juga membahas dampak inovasi ini pada perilaku konsumen dan meneliti bagaimana kolaborasi antara lembaga keuangan tradisional dan perusahaan rintisan fintech dapat mendorong inklusi keuangan, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan membentuk masa depan keuangan.

Selain itu, juga termasuk peran mata uang kripto yang terus berkembang dan potensi solusi asuransi yang dipersonalisasi melalui kemitraan fintech dan insurtech

Baca Juga: Indonesia dan Singapura Memimpin Pendanaan Fintech di Asia Tenggara

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Oktober 2024, 15:43 WIB

Instrumen Investasi Risk On Mulai Menggeliat, Uptober Akan Segera Terjadi?

Kenaikan pesat terlihat pada aset kripto dan Saham AS serta optimisme menjelang Pilpres AS.
Chief Operating Officer (COO) Reku Jesse Choi (Sumber: Reku)
Startup18 Oktober 2024, 14:56 WIB

Prospek Kecerdasan Buatan di Indonesia Menggiurkan, Ini Fokusnya Searce

Market size AI tahun ini melonjak 70% dibandingkan tahun 2023.
Searce. (Sumber: istimewa)
Startup18 Oktober 2024, 13:37 WIB

Huawei Cloud Siap Bantu untuk Memacu Transformasi Industri Fintech Indonesia

Huawei menegaskan komitmennya untuk memajukan industri fintech Indonesia.
Ilustrasi fintech. (Sumber: freepik)
Techno17 Oktober 2024, 21:48 WIB

Begini Cara yang Benar Menggunakan Galaxy Ring

Galaxy Ring memiliki berbagai macam ukuran, mulai dari ukuran 5 sampai 13.
Galaxy Ring (Sumber: Samsung)
Lifestyle17 Oktober 2024, 20:58 WIB

Tips dari Jejakin untuk Ikut Mengurangi Emisi Karbon

Lima cara di bawah ini merupakan langkah mudah yang dapat dilakukan untuk ikut mengurangi emisi karbon, dimulai dari lingkungan sekitar kita.
Tim Jejakin sedang menguji kualitas air dan tanah di sebuah area (Sumber: Jejakin)
Culture17 Oktober 2024, 20:24 WIB

Hanni NewJeans Buka Suara Tentang Perundungan Terhadap Artis di Industri K-pop

Ia bersaksi di parlemen Korea Selatan perihal bullying di tempat kerja dan perlakuan terhadapnya.
Member girlband K-pop NewJeans, Hanni. (Sumber: null)
Startup17 Oktober 2024, 20:02 WIB

6 Alasan Startup F&B di Indonesia Masih Bisa Disebut Tangguh

Food and Beverage (F&B) telah terbukti menjadi sektor yang tangguh bagi Indonesia, terutama dengan kebangkitan industri pariwisata dan perhotelan setelah pandemi berakhir.
Ismaya, salah satu startup F&B yang beroperasi di Indonesia (Sumber: Ismaya)
Startup17 Oktober 2024, 19:45 WIB

Cara Supermom dalam Mempertahankan Ratusan Klien Fortune Mereka

Supermom yang berbasis di Singapura adalah platform data pengasuhan anak terkemuka di Asia Tenggara.
Ilustrasi aplikasi Supermom. (Sumber: istimewa)
Techno17 Oktober 2024, 19:23 WIB

Realme 13 5G dan TWS Buds T310 Resmi Dilansir di Indonesia, Segini Harganya

Dua perangkat ini diluncurkan bersamaan dengan Realme 13 Plus 5G.
Realme 13 Series 5G dan TWS Buds T310 meluncur di Indonesia. (Sumber: Realme)
Techno17 Oktober 2024, 18:49 WIB

Spek Lengkap Realme 13 Plus 5G, Ponsel Gaming dengan Chip MediaTek Dimensity 7300

Gaming tingkat turnamen dengan visual mulus hingga 120fps di kelasnya.
Realme 13 Plus 5G. (Sumber: realme)