6 Bulan Fitur Women Passengers Preferred Diluncurkan, Pengemudi Perempuan di Grab Bertambah 26%

Uli Febriarni
Senin 21 Oktober 2024, 19:39 WIB
(ilustrasi) Pengemudi perempuan mendapatkan penumpang perempuan, usai mengaktifkan fitur 'Women Passengers Preferred' (Sumber: Grab)

(ilustrasi) Pengemudi perempuan mendapatkan penumpang perempuan, usai mengaktifkan fitur 'Women Passengers Preferred' (Sumber: Grab)

Menggunakan layanan ride hailing yang disediakan sejumlah aplikasi, tak selalu memberikan solusi komprehensif bagi penumpang.

Terkadang, konsumen hanya mendapatkan keuntungan efisiensi layanan dan sampai ke tujuan. Tetapi, benak mereka masih menginginkan kenyamanan dan keamanan bersama pengemudi dengan jenis kelamin sama seperti mereka. Ternyata, ini fakta yang dialami oleh tidak sedikit konsumen perempuan, salah satunya di Grab.

Alasan tersebut kemudian mendorong Grab untuk berupaya menciptakan platform yang aman dan adil, memberdayakan para mitra pengemudi dan penumpang perempuan. Dalam rangka mendukung upaya itu, Grab meluncurkan fitur yang disebut Women Passengers Preferred, Maret 2024.

Baca Juga: Lenovo Kembangkan AI Sebagai Pendeteksi Aritmia Tingkat Lanjut

Baca Juga: ViewSonic M1X, Mampu Proyeksikan Gambar dengan Posisi 360 Derajat

Fitur ini memungkinkan mitra pengemudi perempuan untuk menunjukkan dalam aplikasi bahwa: mereka lebih memilih untuk dipertemukan dengan penumpang perempuan.

Fitur ini memberikan rasa aman bagi para perempuan yang sebelumnya merasa ragu untuk mengemudi untuk Grab, memberdayakan mereka untuk mengejar peluang ekonomi melalui platform ini.

Tentu saja, jika tidak ada penumpang perempuan di sekitar lokasi, mitra Grab akan tetap dipasangkan dengan penumpang laki-laki. Keputusan tersebut bertujuan memastikan pendapatan mitra pengemudi perempuan dan pengalaman perjalanan penumpang tidak terganggu.

Mitra pengemudi perempuan di Grab sedang berkumpul (sumber: Grab)

Baca Juga: Hati-Hati Penipuan Menggunakan Sosok Deepfake di Aplikasi Kencan

Dalam pengamatan Grab, perempuan masih menghadapi tantangan dalam industri yang didominasi oleh laki-laki seperti layanan transportasi online di Asia Tenggara.

Lebih dari 50% masyarakat masih memiliki pandangan yang bias terhadap perempuan yang bekerja di sektor ini. Ada keyakinan bahwa perempuan harus tinggal di rumah dan mengemudi tidak aman bagi mereka.

Ekspektasi demikian dapat menghalangi perempuan untuk mendaftar sebagai pengemudi, dan dapat menciptakan gesekan secara keseluruhan terhadap pengalaman mereka dalam menggunakan platform.

Penumpang laki-laki maupun perempuan cenderung lebih sering membatalkan perjalanan ketika pengemudinya adalah perempuan. Selain itu, pengemudi perempuan cenderung lebih sering membatalkan perjalanan ketika penumpangnya adalah laki-laki.

Terlepas dari tantangan-tantangan ini, program Grab yang ditargetkan untuk mengajak lebih banyak pengemudi perempuan ke dalam armada mereka telah berjalan efektif.

Peningkatan sebesar 26 persen dalam jumlah mitra pengemudi perempuan yang aktif setiap bulannya sejak akhir tahun lalu menunjukkan keberhasilannya.

Baca Juga: Peneliti Bilang Sistem Ekonomi Restoratif Cocok untuk Diterapkan di Indonesia

Baca Juga: Edifier Q65: Speaker Desktop Active Monitor dengan Pengisi Daya GaN

Hanya dalam waktu enam bulan sejak diluncurkan, fitur Women Passenger Preferred telah digunakan, dan dicoba setidaknya sekali oleh satu dari setiap dua mitra pengemudi perempuan di seluruh negara Asia Tenggara tempat Grab beroperasi.

Penerimaan yang cepat ini menggarisbawahi relevansi fitur tersebut, dan mencerminkan keinginan kolektif di antara para perempuan untuk dilihat, didengar, dan didukung dalam pekerjaan mereka.

Berikutnya diketahui, sejak fitur Women Passengers Preferred tersedia, Grab telah mengamati perkembangan positif bagi komunitas, antara lain:

  • 49% lebih banyak kecocokan antara pengemudi perempuan dan penumpang perempuan,

  • Pengemudi perempuan yang mengaktifkan fitur tersebut, mengalami pembatalan di menit-menit terakhir dari penumpang 18% lebih sedikit dibandingkan dengan pengemudi perempuan yang tidak mengaktifkan fitur tersebut,

  • Pengemudi perempuan yang menggunakan fitur ini, memiliki kemungkinan 31% lebih kecil untuk membatalkan pemesanan dibandingkan dengan pengemudi perempuan yang tidak menggunakan fitur,

  • Lebih dari 99,99% dari seluruh perjalanan Grab terus berlangsung tanpa insiden keselamatan, namun fitur ini semakin memperkuat keamanan, terutama bagi mitra pengemudi perempuan.

Sejak diluncurkan, mereka yang menggunakan fitur ini mengalami lebih sedikit insiden terkait keselamatan dibandingkan dengan mereka yang tidak menggunakannya. Ini mencerminkan pergeseran positif menuju lingkungan yang lebih aman dan lebih mendukung bagi perempuan dalam layanan transportasi online.

Baca Juga: Apple Music Membantu Musisi untuk Membuat Playlist Khusus Saat Konser dan Tur

Seorang mitra pengemudi Grab Indonesia, Diah Arfianti, mengatakan bahwa sebagai pengemudi perempuan, ia sering memberikan masukan kepada Grab, terutama mengenai penumpang perempuan.

"Ketika saya melihat fitur ini di aplikasi, saya berpikir, 'Mereka benar-benar mendengarkan saya! Saya langsung mengaktifkannya'," kata Diah.

Sementara itu, Rini Sudarini, mengaku tidak hanya dirinya yang merasa lebih aman, terutama di malam hari, tetapi penumpang juga senang ketika mereka melihat pengemudi mereka adalah seorang perempuan.

"Mereka seperti 'Wah syukurlah, pengemudinya perempuan'," tuturnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup11 April 2025, 19:32 WIB

Fore Coffee Tarik Ratusan Ribu Investor Baru dan Kelebihan Permintaan

Fore Coffee tercatat sanggup menarik 114.873 investor baru dan kelebihan permintaan 200,63 kali.
kopi Fore (Sumber: Fore Coffee)
Startup11 April 2025, 19:26 WIB

Startup Hiburan Anime Incubase Studio Bermitra dengan K11 Concepts

Keduanya ingin mempromosikan budaya anime global.
Incubase Studio.
Techno11 April 2025, 19:09 WIB

Instagram Kembangkan Fitur Reels Terkunci dan Aplikasi Khusus iPad

Dua pengembangan ini hingga sekarang belum diluncurkan untuk publik.
Reels Instagram yang dikunci dengan kata sandi untuk bisa melihatnya. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 18:44 WIB

CAR-dano: Aplikasi Inspeksi Mobil Bekas Berbasis Teknologi Blockchain

Platform ini digagas oleh seorang mahasiswa UGM.
CAR-Dano. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 16:38 WIB

WhatsApp Memperkenalkan Fitur Baru di Seluruh Obrolan, Panggilan, dan Saluran

Cek fitur-fitur lengkapnya berikut ini.
Fitur-fitur baru di WhatsApp. (Sumber: Meta)
Techno11 April 2025, 16:23 WIB

Realme 14 Menjadi Official Gaming Phone Honor of Kings IKL Spring 2025

Realme akan menghadirkan performa powerful dan pengalaman bermain game terbaik.
Realme jadi ponsel resmi untuk Honor of Kings Indonesia Kings Laga Spring 2025. (Sumber: istimewa)
Techno11 April 2025, 15:59 WIB

Harga Samsung Galaxy A26 5G di Indonesia, Ada 3 Varian Warna

Jadi Awesome Buat Main Free Fire.
Samsung Galaxy A26 5G x Free Fire. (Sumber: Samsung)
Techno11 April 2025, 15:08 WIB

Sony x Post Malone: Hadirkan 3 Speaker Anyar dari Lini ULT Power Sound

Kemitraan ini sebagai bagian dari Kampanye Merek Audio "For The Music" Sony.
Post Malone memamerkan speaker Sony ULT Field 3. (Sumber: Sony)
Tips11 April 2025, 14:28 WIB

Banyak Terpapar Konten dan Berita Buruk? Ini Cara Jaga Kesehatan Mental

Jika terlalu banyak terpapar konten atau berita buruk sangat besar peluang untuk menjadi stres.
Ilustrasi stres melihat banyak berita dan konten negatif.
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)