Asuransi Kitabisa Ingin Kembalikan Fungsi Asuransi ke Akarnya

Rahmat Jiwandono
Senin 21 Oktober 2024, 19:21 WIB
Asuransi Kitabisa. (Sumber: istimewa)

Asuransi Kitabisa. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Kitabisa merambah industri asuransi dengan membawa nama PT Asuransi Jiwa Syariah Kitabisa (Asuransi Kitabisa). Ini setelah Kitabisa mengakuisisi PT Asuransi Jiwa Amanah Githa pada awal tahun ini dan sekarang telah berganti nama menjadi Asuransi Kitabisa.

Asuransi tersebut hadir sebagai pionir guna mengembalikan fungsi asuransi ke akarnya, yaitu sebagai praktik tolong-menolong dan saling menjaga antar sesama anggota.

Direktur Utama Asuransi Kitabisa Bryan Silfanus mengatakan, praktik asuransi pada dasarnya ialah sekelompok orang yang saling menjaga saat terjadi suatu musibah, yang sejalan dengan konsep gotong royong yang selama ini difasilitasi oleh platform Kitabisa.

Baca Juga: Asuransi Amanah Githa Ganti Nama, Ada 'Kitabisa' di Belakangnya

"Asuransi Kitabisa membawa pendekatan anyar di industri asuransi dengan menekankan semangat tolong-menolong. Termasuk, memberikan edukasi bahwa asuransi enggak hanya tentang risiko finansial, tapi juga mengenai membangun komunitas yang saling membantu serta berbagi beban bersama," ujarnya.

Mulanya, Asuransi Kitabisa adalah program tolong-menolong antar donatur Kitabisa dengan nama SalingJaga pada 2019 lalu. Selama perjalanannya, Kitabisa sebagai platform yang sudah menjadi jembatan kebaikan dan wadah tolong-menolong digital bagi masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut ia menyatakan, Asuransi Kitabisa memperoleh dukungan yang kuat dari ekosistem Kitabisa yang mempunyai pengalaman lebih dari satu dekade dalam menghubungkan semangat tolong-menolong digital masyarakat di Tanah Air.

"Dengan dukungan ekosistem Grup Kitabisa, kami berkomitmen untuk menyediakan lebih banyak opsi perlindungan berbasis tolong-menolong. Peran kami menjaga amanah anggota, dengan memastikan dana mereka dikelola secara transparan," ungkap dia.

Baca Juga: Peneliti Bilang Sistem Ekonomi Restoratif Cocok untuk Diterapkan di Indonesia

Asuransi Kitabisa hadir guna menjawab tantangan dan menjawab peluang industri asuransi di Indonesia yang memerlukan beragam strategi pendalaman pasar. Menurut laporan ASEAN Insurance Surveillance Report 2022 menunjukkan bahwa pemanfaatan layanan asuransi dalam negeri masih ada di level 1,4 persen.

"Posisi ini berada di bawah Singapura dengan 12,5 persen, Thailand dengan 4,6 persen, dan Malaysia dengan 3,8 persen," ujarnya.

Seiring dengan pemanfaatan layanan asuransi yang masih rendah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat densitas asuransi di Indonesia ada di level Rp1,882 juta pada akhir 2022. OJK menargetkan densitas asuransi mampu tembus hingga Rp2,4 juta pada 2027 mendatang.

"Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia menyimpan potensi yang amat besar untuk mengembangkan keuangan syariah. Produk asuransi syariah juga terus meningkat sejak diperkenalkan," katanya.

Baca Juga: Hati-Hati Penipuan Menggunakan Sosok Deepfake di Aplikasi Kencan

OJK juga melaporkan aset asuransi jiwa syariah berkontribusi sebesar 5,6 persen terhadap total asuransi secara umum dua tahun lalu. Sedangkan, asuransi umum syariah punya pangsa pasar sebesar 3,7 persen. Selain itu, porsi kontribusi dari penjualan asuransi jiwa syariah mencapai 11,8 persen.

"Posisi tersebut naik secara signifikan dari 5,8 persen lima tahun sebelumnya," imbuhnya.

Adapun potensi besar keuangan syariah di Indonesia mendorong Asuransi Kitabisa untuk turut serta berkontribusi dan berinovasi dalam menyediakan layanan yang sesuai dengan prinsip syariah. Meski begitu, Asuransi Kitabisa tak cuma fokus pada pertumbuhan, namun juga pada tata kelola yang baik, transparan, dan nilai-nilai syariah.

Baca Juga: Upaya Shopee Mendukung Perkembangan Merek Lokal Asli Indonesia

"Kami memastikan dana bersama anggota akan dikelola secara amanah. Asuransi Kitabisa memanfaatkan teknologi digital guna memberikan akses yang cepat dan mudah serta transparansi dalam setiap tahapannya," katanya.

Produk Asuransi Kitabisa diklaim dijalankan sesuai prinsip syariah dan dimulai dari produk asuransi jiwa syariah murni dengan nama SalingJaga Keluarga. Perlindungan ini tersedia dengan pilihan santunan hingga Rp2 miliar.

"Tidak hanya memberi santunan, kami juga menyediakan layanan pengurusan jenazah hingga bantuan perencanaan keuangan untuk anggota yang ditinggalkan. Dalam sembilan bulan berjalan, lebih dari 20 ribu anggota telah bergabung," kata dia.

Baca Juga: 6 Bulan Fitur Women Passengers Preferred Diluncurkan, Pengemudi Perempuan di Grab Bertambah 26%

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)