Hingga Kuartal Ketiga 2024, Investasi pada Startup AI Generatif Tembus Rp60 Triliun

Rahmat Jiwandono
Rabu 23 Oktober 2024, 14:26 WIB
(ilustrasi) kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) (Sumber: Freepik)

(ilustrasi) kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) (Sumber: Freepik)

Techverse.asia - Tidak semua orang yakin dengan laba atas investasi AI generatif. Namun demikian, banyak investor yang yakin, berdasarkan angka terbaru dari pelacak pendanaan PitchBook. Pada kuartal ketiga (Q3) 2024, perusahaan modal ventura menginvestasikan US$3,9 miliar atau sekitar Rp60,99 triliun pada perusahaan rintisan AI generatif melalui 206 transaksi, menurut PitchBook.

Itu belum termasuk putaran pendanaan OpenAI senilaiUS $6,6 miliar. Dan US$2,9 miliar dari pendanaan itu diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat (AS) melalui 127 transaksi.

Beberapa pemenang terbesar pada Q3 adalah asisten pengkodean Magic (US$320 juta pada Agustus), penyedia pencarian perusahaan Glean (US$260 juta pada September), dan firma analisis bisnis Hebbia (US$130 juta pada Juli).

Baca Juga: Asuransi Kitabisa Ingin Kembalikan Fungsi Asuransi ke Akarnya

Moonshot AI dari China telah mengumpulkan US$300 juta pada Agustus 2024, dan Sakana AI, perusahaan startup Jepang yang berfokus pada penemuan ilmiah, menutup tahap pendanaan US$214 juta bulan lalu.

AI generatif, bagian dari berbagai teknologi yang mencakup generator teks dan gambar, asisten pengkodean, hingga alat otomatisasi keamanan siber, memiliki penentangnya. Para ahli mempertanyakan keandalan teknologi tersebut, dan - dalam kasus model AI generatif yang dilatih pada data berhak cipta tanpa izin - legalitasnya.

Namun, perusahaan modal ventura secara efektif bertaruh bahwa AI generatif akan mendapatkan pijakan di industri yang besar dan menguntungkan dan bahwa pertumbuhan jangka panjangnya tidak akan terpengaruh oleh tantangan yang dihadapinya saat ini. Mungkin mereka benar.

Baca Juga: 6 Bulan Fitur Women Passengers Preferred Diluncurkan, Pengemudi Perempuan di Grab Bertambah 26%

Sebuah laporan Forrester memperkirakan 60 persen skeptis AI generatif akan menggunakan teknologi tersebut untuk berbagai tugas mulai dari meringkas hingga memecahkan masalah secara kreatif. Itu jauh lebih menggembirakan daripada prediksi Gartner di awal tahun bahwa 30 persen proyek AI generatif akan ditinggalkan setelah pembuktian konsep pada 2026.

"Pelanggan besar meluncurkan sistem produksi yang memanfaatkan perkakas startup dan model sumber terbuka," ungkap Senior Analyst of Emerging Tech di PitchBook Brendan Burke, kami sadur dari Techcrunch, Rabu (23/10/2024).

Menurut dia, gelombang model terbaru menunjukkan bahwa model generasi baru dimungkinkan dan mungkin unggul dalam bidang ilmiah, pengambilan data, dan eksekusi kode. Salah satu rintangan berat untuk adopsi AI generatif yang meluas adalah persyaratan komputasi besar-besaran teknologi tersebut.

Analis Bain memproyeksikan dalam sebuah studi baru-baru ini bahwa AI generatif akan mendorong perusahaan untuk membangun pusat data berskala gigawatt - pusat data yang mengonsumsi 5-20 kali jumlah daya yang dikonsumsi pusat data rata-rata saat ini - yang menekan rantai pasokan tenaga kerja dan listrik yang sudah tegang.

Baca Juga: Vimeo Meluncurkan Label untuk Konten yang Dibuat AI Generatif

Saat ini, permintaan daya pusat data yang didorong oleh AI generatif memperpanjang umur pembangkit listrik tenaga batu bara. Morgan Stanley memperkirakan bahwa, jika tren ini berlanjut, emisi gas rumah kaca global antara sekarang dan 2030 bisa tiga kali lebih tinggi dibandingkan jika AI generatif tidak dikembangkan.

Beberapa operator pusat data terbesar di dunia, termasuk Microsoft, Amazon, Google, dan Oracle, telah mengumumkan investasi dalam nuklir untuk mengimbangi peningkatan penggunaan energi tak terbarukan mereka.

Pada September kemarin, Microsoft mengatakan bahwa mereka akan memanfaatkan daya dari pembangkit listrik tenaga nuklir Three Mile Island yang terkenal. Tapi, butuh waktu bertahun-tahun sebelum investasi tersebut membuahkan hasil.

Baca Juga: China Resmi Menerapkan Regulasi AI Generatif, Bulan Depan

Investasi dalam perusahaan rintisan AI generatif tidak menunjukkan tanda-tanda melambat - eksternalitas negatif. ElevenLabs, alat kloning suara viral, dilaporkan berusaha mengumpulkan dana dengan valuasi US$3 miliar, sementara Black Forest Labs, perusahaan di balik generator gambar X yang terkenal, dikatakan sedang dalam pembicaraan untuk putaran pendanaan US$100 juta.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)