Bulan Inklusi Keuangan 2024, KoinWorks Beri Sejumlah Edukasi Keuangan

Uli Febriarni
Jumat 25 Oktober 2024, 13:13 WIB
(ilustrasi) CV Gage Nusa Perkasa, salah satu usaha yang mendapat manfaat dari layanan pinjaman KoinWorks (Sumber: KoinWorks)

(ilustrasi) CV Gage Nusa Perkasa, salah satu usaha yang mendapat manfaat dari layanan pinjaman KoinWorks (Sumber: KoinWorks)

Memasuki momen Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 dan kampanye Gerakan Cerdas Keuangan yang diinisiasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), startup fintech KoinWorks Group meluncurkan sejumlah program edukasi literasi keuangan.

Serangkaian program edukatif tersebut dirancang untuk memperluas akses layanan keuangan yang bertanggung jawab dan produktif bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), para investor, serta masyarakat luas.

KoinWorks mengadakan berbagai kegiatan edukatif selama Bulan Inklusi Keuangan 2024, salah satunya adalah kuliah tamu di Binus International mengenai Gender Financing and Equality.

KoinWorks juga mengundang berbagai komunitas pengusaha dan UMKM untuk mengikuti webinar edukatif, yang fokus pada cara meningkatkan peluang persetujuan aplikasi pembiayaan dan menyelenggarakan program mentorship untuk UMKM, guna memberikan bimbingan langsung dalam pengembangan bisnis mereka.

Selain itu, KoinWorks juga secara aktif memanfaatkan komunitas dan berbagai platform digital, untuk menyebarkan informasi edukasi keuangan secara konsisten, terutama selama Bulan Inklusi Keuangan ini.

Baca Juga: Rey dan Telkomsel Luncurkan Seri 'Teman', Apa Saja Keunggulannya?

CEO dan Co-Founder KoinWorks, Benedicto Haryono, mengatakan bahwa pihaknya menghadirkan serangkaian program edukatif untuk memperluas akses layanan keuangan bagi UMKM, para investor, dan masyarakat Indonesia.

KoinWorks antusias mendukung BIK 2024, karena sejalan dengan misi mereka untuk memberdayakan UMKM dan masyarakat, melalui akses keuangan yang inklusif.

"Dengan fokus pada edukasi dan literasi keuangan yang tepat kepada UMKM dan masyarakat luas, kami dapat mengatasi hambatan keuangan dan menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif," ujarnya dalam keterangan resmi, diakses Jumat (25/10/2024).

Melalui platform digital, KoinWorks memanfaatkan Artificial Intelligence (AI), data point, dan machine learning dalam menyederhanakan dan mempercepat proses pengajuan pinjaman, serta menyediakan produk keuangan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan UMKM dan masyarakat Indonesia.

Selain itu, KoinWorks juga secara aktif memanfaatkan komunitas dan berbagai platform digital, untuk menyebarkan informasi edukasi keuangan secara konsisten, terutama selama Bulan Inklusi Keuangan ini.

"Kami memiliki komunitas KoinPreneur di WhatsApp, sebagai platform untuk memberikan informasi terkait acara dan kegiatan UMKM, terutama program-program edukatif selama Bulan Inklusi Keuangan ini," lanjut Benedicto..

Ia berharap, dengan adanya edukasi dan literasi keuangan yang tepat kepada UMKM dan masyarakat luas, perusahaan dapat mengatasi hambatan keuangan dan menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif. Apalagi, di tengah tantangan maraknya lembaga keuangan ilegal.

Lebih jauh ia menyebut, OJK menargetkan peningkatan inklusi keuangan yang tercermin dari pertumbuhan pembukaan rekening hingga 10% secara tahunan.

Sejalan dengan target tersebut, rangkaian program edukatif yang diselenggarakan KoinWorks diharapkan dapat secara signifikan meningkatkan akses layanan keuangan bagi UMKM yang masih belum terlayani dengan baik.

Baca Juga: GoPay Gandeng Rhoma Irama Ajak Masyarakat Perangi Judi Online

(ilustrasi) KoinWorks menggelar edukasi cerdas mengelola keuangan, menyambut Bulan Inklusi Keuangan 2024 (sumber: KoinWorks)

KoinWorks Group berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dalam memperkuat inklusi keuangan dan memberdayakan UMKM.

Dengan mendorong inklusi keuangan, KoinWorks bisa menunjukkan kesiapan sektor fintech lending dalam mendukung pemerintah baru dalam menciptakan ekosistem keuangan yang inklusif dan merata.

KoinWorks juga mendorong UMKM dan masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya memiliki instrumen investasi yang legal, menguntungkan, dan sesuai dengan profil risiko masing-masing.

Sehingga, dengan memilih investasi yang sah dan sesuai dengan tingkat toleransi risiko mereka, UMKM dan masyarakat dapat memaksimalkan keuntungan tanpa menghadapi risiko yang tidak perlu atau tertipu oleh investasi ilegal yang merugikan.

Baca Juga: Pantau Irama Jantung Lewat Fitur ECG di Garmin Fenix 8 Series

Baca Juga: Meta Memberhentikan Sejumlah Pegawai di Lintas Divisi

Sebagai informasi, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia saat ini sebesar 65,43%, sedangkan indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%.

Hal itu menunjukkan, meskipun ada kemajuan dalam literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, tetapi masih ada ruang untuk literasi dan inklusi semakin meningkat.

Terutama dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk keuangan digital agar mereka dapat memanfaatkan layanan tersebut secara optimal.

Selain itu, maraknya lembaga keuangan dan pinjaman online ilegal yang membahayakan masyarakat juga menjadi tantangan tersendiri.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Startup

Dua Bisnis KoinWorks Group Raih Profit

Senin 22 April 2024, 16:27 WIB
Dua Bisnis KoinWorks Group Raih Profit
Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)
Automotive21 Januari 2025, 15:05 WIB

Vespa 946 Snake Hanya Tersedia 888 Unit di Seluruh Dunia

Keanggunan yang dingin untuk model Vespa edisi terbatas baru untuk merayakan Tahun Ular.
Vespa 946 Snake. (Sumber: Vespa)
Automotive21 Januari 2025, 14:37 WIB

Yamaha MT-25 Hadir dengan Banyak Pembaruan, Cuma Ada 1 Varian

Yamaha MT-25 semakin tonjolkan aura The Master of Torque yang agresif.
Yamaha MT-25. (Sumber: Yamaha)
Automotive20 Januari 2025, 19:20 WIB

Kenalkan Produk Indonesia ke Jepang, Saber Industries Berpartisipasi di Osaka Auto Messe 2025

Saber Industries optimistis produk lokal bisa memenuhi ekspektasi modifikator Jepang.
Ilustrasi lampu mobil yang diproduksi oleh Saber Industries. (Sumber: istimewa)