Climate Tech Hijau Raih Pendanaan dari ClimeCapital, Lewat SEACEF II

Uli Febriarni
Jumat 25 Oktober 2024, 15:49 WIB
Sel surya yang dipasang Hijau di salah satu gedung mitra mereka (Sumber: Hijau)

Sel surya yang dipasang Hijau di salah satu gedung mitra mereka (Sumber: Hijau)

ClimeCapital, perusahaan ventura yang bermarkas di Singapura, telah menginvestasikan sejumlah dana, kepada startup climate tech pengembang tenaga surya terdistribusi yang berbasis di Indonesia, PT Investasi Hijau Selaras (Hijau).

Pendanaan tersebut diinvestasikan melalui South East Clean Energy Fund II (SEACEF II).

Meski tak disebut gamblang jumlah pendanaan ini, sebagai informasi, SEACEF II dapat menginvestasikan hingga US$10 juta (sekitar Rp156,49 miliar) di Hijau.

Investasi dari SEACEF II diharapkan dapat mempercepat pembangunan portofolio proyek Hijau, sekaligus membuka peluang pendanaan utang untuk pertumbuhan jangka panjang.

Baca Juga: Bagai Membawa Permen Raksasa, M&M'S® dan Kate Spade New York Rilis Koleksi Kolaborasi

Country Manager ClimeCapital Indonesia, John Colombo, mengaku bangga mengumumkan investasi ini di Hijau, pelopor di sektor tenaga surya terdistribusi di Indonesia.

Ia berharap, pihaknya dapat mendukung Hijau dalam misi menghadirkan proyek-proyek pembangkit listrik tenaga surya atap, dengan standar industri tertinggi.

"Investasi tahap awal ClimeCapital mendukung bisnis di Indonesia dalam mengurangi pengeluaran energi mereka, sekaligus memajukan transisi energi bersih," tuturnya, seperti dilansir dari laman ClimeCapital, Jumat (25/10/2024).

Logo Clime Capital (sumber: ClimeCapital)

Baca Juga: Bank Danamon x MUFG Siap Gelontorkan Investasi Rp1 Triliun Lebih untuk Startup

Baca Juga: Hyundai Buka Pra-pemesanan All New SANTA FE di Seluruh Indonesia

Presiden Direktur Hijau, Victor Samuel, juga menyatakan antusias dengan bergabungnya ClimeCapital.

Menurut dia, dukungan ClimeCapital akan membantu perusahaan untuk memperluas solusi energi hijau di seluruh Indonesia, dengan tetap fokus pada kualitas, keamanan, dan keberlanjutan.

Tim di climate tech Hijau (sumber: Hijau)

Didirikan pada 2017, Hijau (sebelumnya dikenal sebagai ATW Hijau) didirikan sebagai tanggapan atas kebutuhan pelanggan akan model pengeluaran modal nol. Model ini memungkinkan pengguna listrik komersial dan industri, untuk mengakses sumber energi bersih dan terbarukan dengan menggunakan metode sewa operasi.

Perusahaan ini mengatakan, mereka berusaha untuk berkontribusi pada transisi energi nusantara menuju energi terbarukan. Caranya, memasang panel surya di atap rumah atau area yang terpasang di tanah, dan mengenakan biaya sewa sesuai dengan energi yang dihasilkan.

Hijau menegaskan, mereka memprioritaskan kualitas teknis, pengiriman ke pelanggan, dan keamanan untuk memberikan nilai jangka panjang bagi para pelanggannya.

Komitmen ini tercermin dalam tagline Hijau, 'Green Energy Without Worry,' yang meyakinkan pelanggan bahwa mereka dapat menikmati energi yang berkelanjutan dengan ketenangan pikiran.

Dengan rekam jejak mereka, Hijau secara aktif memperluas proyek-proyeknya untuk memenuhi permintaan energi berkelanjutan yang terus meningkat.

Baca Juga: Chatbot Claude Anthropic Kini Bisa Melakukan Pengodean, Termasuk Java Script

ClimeCapital memiliki kantor cabang di Vietnam, India, Indonesia, Filipina, dan Singapura.

Heaptalk melaporkan, pada awal 2024, modal ventura ini mengumumkan hasil pertama dari Southeast Asia Clean Energy Fund ll (SEACEF ll) sebesar US$127 juta. Investasi campuran pertama di Asia Tenggara tersebut menyediakan modal berisiko tinggi tahap awal, untuk mendukung bisnis-bisnis yang menjanjikan, sehingga dapat mempercepat transisi rendah karbon di kawasan ini.

Dana SEACEF ll ini disalurkan kepada bisnis pembangkit energi terbarukan, efisiensi energi, mobilitas listrik, dan jaringan listrik yang menjanjikan pada tahap awal pengembangan yang berisiko tinggi.

"Dana kelolaan ini juga akan menawarkan modal tambahan untuk mempercepat peningkatan skala perusahaan-perusahaan portofolionya," lanjut laporan itu.

Penutupan pertama SEACEF ll, meletakkan dasar bagi transisi menuju nol karbon dengan melakukan investasi baru dalam proyek dan bisnis energi bersih yang menjanjikan. Beberapa transaksi pendanaan di Asia Tenggara sedang berlangsung dan akan diumumkan setelah transaksi tersebut selesai.

Baca Juga: Spek Huawei MatePad Pro 12.2, Ada Aksesori Glide Keyboard dan M-Pencil 3rd Generation

Investasi sebelumnya ClimeCapital dilakukan di Vietnam, meliputi Levanta (perusahaan pengembangan tenaga angin), EBOOST (operator pengisian daya kendaraan listrik jaringan terbuka), dan Stride (penyedia rumah tangga dan usaha kecil dengan proyek-proyek perbaikan rumah yang ramah lingkungan).

Pada Juli 2024, Nami Distributed Energy juga meraih investasi sebesar US$10 juta dari ClimeCapital.

Pendanaan ini juga difasilitasi melalui Southeast Asia Clean Energy Fund II (SEACEF II).

"Digunakan untuk memberikan solusi energi surya atap dan solusi energi on-site lainnya kepada pelanggan komersial dan industri di seluruh Vietnam," demikian diberitakan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno29 Maret 2025, 16:57 WIB

Sekarang Bisa Tambahkan Musik di Status WhatsApp dan Jadikan Aplikasi Panggilan atau Pesan di iPhone

Klip lagu hingga 15 detik dapat ditambahkan ke foto atau 60 detik pada video.
Status WhatsApp sekarang bisa ditambahkan lagu. (Sumber: null)
Lifestyle29 Maret 2025, 16:23 WIB

Samsung x Moonton Games Gelar Turnamen MLBB Campus Series bagi Mahasiswa

Galaxy Gaming Academy dari Samsung terus mendukung generasi baru pemain esports melalui Mobile Legends: Bang Bang Campus Series Tournament.
Moonton dan Samsung adakan turnamen MLBB Campus Series. (Sumber: istimewa)
Techno28 Maret 2025, 22:02 WIB

Facebook Meluncurkan Tab Teman yang Diperbarui, Baru Tersedia di Kanada dan AS

Mark Zuckerberg memutuskan konten dari teman-teman Anda yang sebenarnya adalah fitur Facebook 'OG'.
Tampilan anyar tab teman di Facebook. (Sumber: Meta)
Travel28 Maret 2025, 20:53 WIB

Survei Traveloka: Wisata Kuliner Paling Banyak Direncanakan Saat Libur Lebaran

Hal ini membuktikan bahwa faktor kuliner jadi pertimbangan bagi para pemudik untuk mengunjungi suatu daerah.
Tren kuliner saat lebaran menurut Traveloka. (Sumber: traveloka)
Techno28 Maret 2025, 17:52 WIB

NTT DATA Rilis Layanan Agentic AI untuk Teknologi AI Hyperscale

Paket layanan ini membantu perusahaan memanfaatkan potensi penuh dari Agentic AI dengan memanfaatkan teknologi AI hyperscaler.
NTT DATA AI Hyperscaler. (Sumber: istimewa)
Lifestyle28 Maret 2025, 17:24 WIB

Serial Live-Action Scooby-Doo Bakal Tayang di Netflix, Ada 8 Episode

Netflix mengumumkan kedatangan serial live-action pertama Scooby-Doo berdasarkan kartun yang pertama kali didukung oleh Hanna-Barbera.
Scooby-Doo akan diadaptasi menjadi live-action di Netflix. (Sumber: Everett Collection)
Techno28 Maret 2025, 16:07 WIB

Harga dan Spesifikasi Canon PowerShot V1: Kamera Vlogging Compact

Kamera ini siap untuk menyaingi produk kamera Sony.
Canon PowetShot V1. (Sumber: Canon)
Automotive28 Maret 2025, 15:37 WIB

Temani Mudik, Ford Siapkan Bengkel Siaga dan Emergency Road Asssitance 24 Jam

Layanan Prima di 10 Titik Strategis Jalur Mudik.
Lokasi bengkel Ford selama mudik lebaran 2025. (Sumber: null)
Techno28 Maret 2025, 15:04 WIB

Atlet Highline dan iQOO Taklukkan Air Terjun Tumpak Sewu

iQOO Berkolaborasi dengan Pushing Panda, Komunitas Atlet Highline Profesional Untuk Mengeksplorasi Batasan.
iQOO Exploration Project menggelar aksi highline pertama di Air Terjun Tumpak Sewu. (Sumber: istimewa)
Travel27 Maret 2025, 21:45 WIB

Laporan Mudik: Pengguna Angkutan Umum Naik 10 Persen H-5 Lebaran

Akibatnya terjadi kepadatan pada sejumlah titik simpul transportasi dan sejumlah jalan tol.
Ilustrasi pergerakan angkutan lebaran dengan menggunakan angkutan umum. (Sumber: kemenhub)