Techverse.asia - Supermom telah mengumpulkan putaran pendanaan sebesar S$18 juta atau setara dengan Rp214,4 miliar dalam pendanaan seri B. Investor lama seperti AC Ventures dan Qualgro berpartisipasi bersama Granite Asia, yang memimpin pendanaan tersebut, dan Hearst Ventures.
Pendanaan tersebut tiba kurang dari dua tahun setelah putaran seri A Supermom sebesar S$8 juta pada Desember 2022, yang dipimpin oleh Qualgro, menegaskan peran Supermom sebagai inovator yang memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dan data guna menciptakan nilai bagi keluarga dan merek konsumen.
Baca Juga: Telkomsel NextDev ke-10 Kembali Bergulir, Pendaftaran Startups Scouting Segera Dibuka
Perusahaan akan menggunakan dana tersebut untuk berinvestasi dalam kemampuan AI dan ekspansi internasional, meningkatkan penawaran produknya, dan mendorong inovasi untuk memberikan nilai yang lebih besar bagi merek dan konsumen. Perluasan tim merupakan prioritas untuk mempercepat upaya pengembangan.
"Kami berterima kasih kepada para investor kami - baik yang baru maupun yang lama - karena telah percaya pada visi kami dan memberikan dukungan mereka. Sebagai sebuah perusahaan, kami tetap berkomitmen untuk membangun platform data berbasis AI terbesar di Asia Tenggara yang menghubungkan merek dan konsumen," kata CEO Supermom Luke Lim, Selasa (29/10/2024).
Rekam jejak Supermom dalam empat tahun terakhir dalam meningkatkan skala bisnis dengan berfokus pada solusi inti dan klien intinya telah membantu mereka membangun landasan yang kokoh untuk pertumbuhan.
Baca Juga: Indonesia Gaming Festival 2024 Bakal Segera Diselenggarakan, Catat Waktu dan Tempatnya
"Kami sangat senang Granite Asia memimpin putaran investasi ini. Dengan pengalaman global mereka yang luas dalam mengubah perusahaan rintisan teknologi menjadi pemimpin industri, kami yakin akan pertumbuhan dan dampak bisnis kami di masa mendatang," katanya.
Supermom telah menjadi platform terkemuka yang menghubungkan merek dengan konsumen – ibu, keluarga, dan komunitas lokal.
Supermom telah membangun ekosistem dan jaringan yang kuat dengan lebih dari 10 juta orang tua di Asia Tenggara, lebih dari 6.000 komunitas daring, dan lebih dari 250 merek konsumen sebagai kliennya termasuk perusahaan multinasional seperti AIA, Kimberly Clark dan Abbott Laboratories, Unilever, raksasa lokal seperti Mandiri, Indofood dan Wings Group.
Supermom menciptakan peluang untuk mendapatkan penghasilan bagi para ibu sebagai imbalan atas wawasan dan konten yang dibuat pengguna, serta membantu membina hubungan di antara para orang tua yang memiliki pemikiran yang sama.
Baca Juga: Startup Supermom Ekspansi ke Indonesia, Gandeng 25 Merek Singapura
Managing Partner, Granite Asia Jenny Lee menyatakan senang bisa bermitra dengan Supermom saat mereka membangun platform data berbasis AI terbesar di Asia Tenggara yang menghubungkan merek dan konsumen.
"Kami percaya dalam mendukung perusahaan yang berdampak positif pada masyarakat, dan visi Supermom untuk memberdayakan orang tua di seluruh Asia Tenggara agar hidup lebih baik dan lebih cerdas sejalan dengan nilai-nilai kami," ujarnya.
Sementara itu, Adrian Li selaku Pendiri & Mitra Pengelola, AC Ventures, menyampaikan, pihaknya telah melihat bisnis Supermom di Indonesia tumbuh secara signifikan dalam satu tahun terakhir, dengan peluncuran Project 1MPACT dan bergabungnya agensi dan merek baru.
"Kami sangat senang menjadi bagian dari perjalanan pertumbuhan mereka di pasar terbesar dan dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara," imbuhnya.
Baca Juga: Climate Tech Hijau Raih Pendanaan dari ClimeCapital, Lewat SEACEF II
Informasi, Supermom didirikan oleh Joan Ong, mantan Direktur Pelaksana Penyelenggara MICE Global Terrapinn, bersama dengan Luke Lim dan Rebecca Koh, Kepala Staf Supermom.
Supermom adalah platform data konsumen AI yang dirancang oleh dan untuk para ibu, yang menyediakan peluang pembelajaran dan rekomendasi yang berharga tentang produk dan layanan melalui kekuatan komunitas para ibu.
Platform ini menawarkan peluang penghasilan dengan berbagi wawasan dan konten yang dibuat pengguna, yang memupuk hubungan di antara para orang tua yang memiliki pemikiran yang sama.