Chickin Memperoleh Pendanaan Seri A+ Sebesar Rp315 Miliar

Rahmat Jiwandono
Selasa 29 Oktober 2024, 14:27 WIB
Chickin dapat pendanaan seri A+. (Sumber: chickin)

Chickin dapat pendanaan seri A+. (Sumber: chickin)

Techverse.asia - Chickin adalah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang perunggasan, belum lama ini mengumumkan bahwa mereka memperoleh pendanaan seri A+ senilai Rp315 miliar atau sekitar US$20 juta. Nominal tersebut terbagi menjadi US$15 juta untuk pendanaan ekuitas dan US$5 juta dalam bentuk hutang.

Putaran pendanaan seri A+ ini meliputi 500 SEA, East Ventures, Granite Asia, Aksara Ventures, Integra Partners, Asian Development Bank, dan sejumlah investor lainnya. Meski begitu, tak dijelaskan mengenai penggunaan dana tersebut.

Baca Juga: Supermom Dapat Pendanaan Seri B, Bakal Investasi di AI dan Ekspansi Internasional

Melalui keterangan persnya, Integra Partners mengaku bangga dapat berpartisipasi dalam putaran pendanaan tersebut. Menurutnya, para pendiri startup Chickin punya pengalaman di industri yang mereka geluti serta memiliki keahlian operasional guna mendorong dampak yang transformatif.

"Selain keuntungan finansial, misi Chickin sejalan dengan komitmen kami terhadap investasi berdampak yang memajukan inklusi keuangan, ketahanan pangan, dan keberlanjutan. Kami sangat antusias mendukung langkah baru dalam industri unggas yang sedang tumbuh pesat di Indonesia," tulis Integra Partners kami kutip, Selasa (29/10/2024).

Chickin sendiri dapat menangani sejumlah permasalahan yang dihadapi oleh para peternak unggas, seperti fluktuasi harga sampai akses modal yang sangat terbatas. Untuk itu, Chickin menawarkan solusi melalui kontrak pertanian berbasis teknologi, manajemen peternakan dengan Internet of Things (IoT), dan platform yang gampang untuk dioperasikan.

Baca Juga: Kandang Peternakan Canggih Berbasis Internet of Things, Karya Siswa SMK Negeri 1 Cimahi

Chickin memberdayakan puluhan ribu peternak di Tanah Air guna meningkatkan hasil produksi, efisiensi, dan stabilitas keuangan. Dilansir dari situs resminya, hingga kini solusi Chickin Smartfarm tercatat hampir dipakai 10 ribu peternak dengan populasi ayam yang jumlahnya lebih dari 31 juta ekor.

Lantas, juga sudah terdapat 250 kandang yang berbasis IoT untuk bisa meningkatkan produktivitas peternak ayam. Sementara itu, untuk produk karkas ayam Chickin Fresh telah didistribusikan mencapai 7,9 juta kilogram (kg) ayam ke seluruh wilayah di Indonesia.

Berdasarkan Pusat Studi Kebijakan Indonesia, industri unggas dalam negeri mempekerjakan lebih dari 10 persen angkatan kerja serta menyediakan 65 persen dari semua protein hewani di negara ini. Walaupun konsumsi terus meningkat, tingkat konsumsi ayam per kapita di Indonesia masih terbilang rendah kalau dibandingkan dengan negara-negara Asia lainnya.

Baca Juga: Pitik Dikabarkan Lakukan Perampingan Karyawan

Hal itu menunjukkan bahwa potensi pertumbuhan yang besar, yang didorong oleh faktor seperti munculnya jaringan restoran cepat saji serta inisiatif dari pemerintah guna meningkatkan konsumsi protein untuk mengatasi stunting.

Startup Chickin didirikan pada 2018 lalu, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah oleh Ashab Al Kahfi, Ahmad Syaifulloh, dan Tubagus Syailendra. Pada 2022, mereka pun telah mendapat pendanaan early-stage oleh East Ventures serta dengan dukungan dari 500 Globals, dan GK Plug and Play.

Ketiga nama di atas adalah founder Chickin, startup agritech yang membantu peternak mengelola ayam; mulai dari hidup di kandang dan diolah menjadi beragam produk bernilai jual tinggi.

Baca Juga: McEasy Dapat Pendanaan Seri A+, Berapa Nominalnya?

Cerita berawal dari fakta bahwa mereka adalah tiga sekawan yang sama-sama suka makan ayam geprek, dan sama-sama memiliki hasrat untuk menciptakan dampak positif yang nyata di Indonesia, lewat aktivitas peternakan.

Chickin dirintis dari sebuah komunitas peternak ayam di grup WhatsApp, yang membuat seluruh anggotanya saling terhubung dan berbagi pengetahuan. Para founder Chickin meyakini, mereka harus membangun keterlibatan komunitas sebelum mereka dapat monetisasi produk.

"Kami mau menjembatani kesenjangan antara akses ke sumber protein dan meningkatkan kesehatan di Tanah Air lewat inovasi yang berkelanjutan," ujar Tubagus.

Baca Juga: Har Har Chicken! Kriuknya Cuan Ayam Goreng Terasi

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 Februari 2025, 16:51 WIB

Mau Beli Akun atau Joki Gim? BangJohn Bisa Jadi Opsi

Platform ini Tawarkan Solusi Transaksi yang Aman dan Nyaman bagi Gamers.
BangJohn memungkinkan konsumen untuk jual, beli, dan joki gim. (Sumber: istimewa)
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)