Finfra Dapat Tambahan Modal dari Tyme Group, Salurkan Kredit ke UMKM

Rahmat Jiwandono
Rabu 30 Oktober 2024, 14:48 WIB
Finfra. (Sumber: finfra)

Finfra. (Sumber: finfra)

Techverse.asia - Finfra resmi jalin kemitraan dengan Tyme Group, kelompok perbankan digital multinasional yang mengeloal Tyme Bank di Afrika Selatan dan GoTyme Bank yang ada di Filipina. Kemitraan kedua perusahaan ini mendukung rencana ekspansi Tyme Group ke Indonesia.

Tyme Group sendiri saat ini selain sudah memiliki kantor di Filipina, bank digital ini juga memiliki cabang di Singapura.

Baca Juga: Pendanaan Hampir Tembus Rp1 Triliun, Tomoro Coffee akan Ekspansi ke 4 Negara Ini

Finfra mengumumkan kerjasamanya dengan Tyme Group setelah menyelesaikan penadanaan awal senilai US$2,5 juta atau setara dengan Rp39 miliaran. Investasi ini didanai oleh Cento Ventures dengan dukungan dari Accion Venture Lab, Z Venture Capital, serta sejumlah investor lainnya.

Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mengembangkan integrasi pinjaman digital startup teknologi finansial ini, yang memungkinkan platform nonkeuangan guna menawarkan layanan kredit secara langsung lewat transaksi pelanggan.

"Kemitraan ini memperkuat misi kami dalam memperluas akses finansial yang inklusif di dalam negeri serta membuka jalur baru bagi pertumbuhan yang berkelanjutan," ujar Co-founder dan Chief Executive Officer (CEO) Finfra Markus Prommik lewat keterangan resminya kami sadur, Rabu (30/10/2024).

Baca Juga: Penyaluran Pinjaman dari KoinWorks Bank Meningkat 355%

Saat ini Finfra menawarkan infrastruktur pinjaman yang berbasis Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) yang memungkinkan integrasi kredit pada beragam platform digital, seperti lokapasar dan logistik.

Adapun fitur-fitur yang mereka miliki mencakup manajemen pinjaman, skor kredit, analitik portofolio, hingga akses ke modal utang. Finfra memberikan solusi yang menyeluruh untuk bisnis digital guna menawarkan produk kredit bagi pelanggan mereka.

"Kemampuan platform kami untuk menghubungkan kedua belah pihak yang bersifat transformatif," terangnya.

Lebih lanjut ia memaparkan bahwa kemitraan Finfra dengan Tyme Group akan mampu memenuhi kebutuhan kredit yang selama ini kurang terlayani dengan baik. Salah satu solusi efektif yang mereka tawarkan ialah pinjaman tertanam, platform digital mengintegrasikan produk kredit langsung ke transaksi nasabah.

Baca Juga: Duh, Baru 46% UMKM Pisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi

"Indonesia merupakan pasar penting bagi upaya pertumbuhan kami di kawasan Asia Tenggara. Bersama Finfra, kami dapat menghadirkan pinjaman modal dengan cepat dan menyasar segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang besar di sini," kata Executive Chairman Tyme Group Coen Jonker.

Jumlah UMKM yang ada di Tanah Air tercatat mencapai 64 juta pelaku UMKM, jadi target utama bagi layanan kredit berbasis digital. Dari jumlah tersebut, baru 24 juta UMKM yang telah memanfaatkan layanan digital, dan ditargetkan bisa mencapai 30 juta UMKM pada tahun depan.

Di sisi lain, Finfra juga memperkuat jajaran timnya dengan merekrut Hadi Tanzil yang sebelumnya menjabat sebagai Co-founder EmpatKali, sebagai Chief Technology Officer (CTO). Dengan putaran pendanaan ini, maka Finfra total telah mengumpulkan dana sebesar US$4,3 juta dan siap berekspansi guna menjangkau lebih banyak pelaku usaha di Tanah Air.

Baca Juga: Atome Financial Raih Fasilitas Pinjaman Pertumbuhan, Dorong Ekspansi di Asia Tenggara

Sebelumnya pada tahun lalu, Finfra telah mendapatkan pendanaan baru sebesar US$1 juta atau setara dengan Rp14,89 miliar. Putaran pendanaan tersebut mencakup partisipasi dari DSX Ventures, Seedstars International Ventures, Cento Ventures, Fintech Nation, FirstPick, BADideas Fund, dan Hustle Fund.

Dana tersebut telah digunakan untuk pengembangan produk dan untuk mengembangkan tim teknik, data, dan keuangan Finfra. Finfra tumbuh dari penyedia layanan keuangan konsumen Danabijak, yang menguntungkan dan akan terus beroperasi sebagai anak perusahaan Finfra.

Finfra didirikan oleh Prommik dan Reinis Simanovskis, perusahaan ini awalnya dimulai pada 2017 sebagai Danabijak – perusahaan pemberi pinjaman konsumen – sebelum melayani bisnis pada 2021. Danabijak sekarang menjadi anak perusahaan dan tetap menguntungkan.

Baca Juga: Wahyoo Hadirkan Wahyoo Ventures: Bantu Dukung Pertumbuhan UMKM Kuliner

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)