Dash Electric Umumkan Pendanaan Awal, Percepat Adopsi EV di Indonesia

Rahmat Jiwandono
Kamis 07 November 2024, 17:55 WIB
Pendiri Dash Electric Aditya Brahmana (kiri) dan Robert Mulianto. (Sumber: istimewa)

Pendiri Dash Electric Aditya Brahmana (kiri) dan Robert Mulianto. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Dash Electric, perusahaan rintisan penyedia kendaraan elektrik (EV), mengumumkan telah berhasil mengamankan pendanaan awal. Namun demikian, Dash Electric tak mengungkapkan berapa nilai investasi early-stage yang mereka peroleh.

Putaran pendanaan awal tersebut dipimpin oleh The Radical Fund dan didukung juga oleh Bali Investment Club (BIC), juga ada partisipasi investasi dari perusahaan modal ventura seperti Aksara Ventures, Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA), dan investor individu Kevin Aluwi (eks pendiri Gojek).

Tak ketinggal, Antler juga turut dalam putaran pra-seed ini. "Dengan uang ini, kami bermaksud untuk meningkatkan upaya orientasi pengemudi, memperluas jumlah armada kendaraan elektrik, dan mengembangkan solusi software (perangkat lunak) internal agar dapat meningkatkan manajemen armada kami," ujar Chief Executive Officer (CEO) dan Co-founder Dash Electric Aditya Brahmana pada Kamis (7/11/2024).

Baca Juga: Portofolio East Ventures Melampaui Ekonomi Digital Asia Tenggara

Dikatakannya, fokus utama Dash Electric ialah membangun integrasi Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) yang lancar dengan klien untuk lebih mengoptimalkan operasi. "Kami punya misi untuk mengadopsi EV jadi mudah bagi bisnis dan pengemudi," katanya.

Dengan Dash Electric, korporat enggak perlu lagi khawatir mengenai logistik. Sebab, infrastruktur sudah disiapkan semuanya oleh mereka, sehingga korporat bisa fokus pada bisnis inti mereka.

Selain itu, Dash Electric juga memberikan peluang bagi pengemudi untuk bisa memiliki kendaraan elektrik tanpa biaya awal lewat skema rent-to-own. Program tersebut bisa memudahkan pengemudi, khususnya pekerja di sektor gig, guna mengakses EV yang efisien dan ramah lingkungan, sekaligus dapat menghemat konsumsi bahan bakar.

Baca Juga: Grab Tambah Seribu Unit Mobil Listrik, Didominasi oleh Merek BYD

"Banyak pengemudi yang sebelumnya memandang kendaraan elektrik sebagai barang mewah, namun dengan Dash Electric, mereka kini bisa mengakses transportasi yang berkelanjutan yang juga menekan biaya operaisonal korporat," papar Co-founder and Chief Operation Officer (COO) Dash Electric Robert Mulianto.

Untuk diketahui, Dash Electric didirikan pada tahun lalu oleh dua orang Robert dan Aditya, yang sudah memiliki pengalaman panjang di bidang logisitik serta mobilitas. Startup ini bertujuan untuk mengakselerasi adopsi EV di Tanah Air dengan menyediakan infrastruktur hijau untuk bisnis.

Dengan layanan yang komprehensif, mereka menawarkan solusi armada kendaraan elektrik yang bisa disesuaikan, baik untuk keperluan logistik yang berbasis langganan atau sistem pay-per-use. Hal ini sejalan dengan target Pemerintah Indonesia untuk 100 persen mencapai adopsi EV pada 2040 mendatang, Dash Electric berkomitmen jadi pelopor dalam target tersebut.

Baca Juga: Maka Motors: Kisah Startup yang Berasal dari Garasi Kebanjiran

Dengan lebih dari 137 juta sepeda motor yang ada di jalanan, negara ini dihadapkan pada kebutuhan mendesak guna mengurangi jumlah emisi karbon di sektor transportasi. Tapi, cuma kurang dari satu persen saja kendaraan di Indonesia yang bertenagakan listrik, jauh tertinggal dari negara-negara seperti Vietnam (10%) dan China (20%).

Hingga kini, Dash Electric sendiri telah membantu banyak klien di beragam sektor, antara lain ritel, logistik, lokapasar, hingga pengiriman makanan. Ada perusahaan-perusahaan besar seperti Lazada, Sayurbox, DHL, JNE, Janji Jiwa, dan Kopi Kenangan yang telah menggunakan jasa mereka.

"Di Sayurbox dan Jala, kami menawarkan solusi EV yang fleksibel untuk kebutuhan bisnis mereka yang bisa disesuaikan," tambahnya.

Baca Juga: Alva Mengumumkan Skutik Motor Listrik Cervo dan One, Segini Harganya

CEO The Radical Fund Alina Truhina menyampaikan, Dash Electric adalah terobosan anyar bagi sektor logistik di Tanah Air lewat teknologi yang inovatif dan berkelanjutan. Ia menilai startup ini punya potensi untuk mendisrupsi pasar dengan teknologi eksklusif yang mereka miliki dengan harga yang bersaing.

"Kami senang bisa mendukung Dash Electric karena para pendirinya memiliki pengalaman selama lebih dari 25 tahun di sektor logistik serta manajemen rantai pasokan di kawasan Asia Tenggara. Pengalaman tersebut menempatkan mereka pada posisi yang kuat menjadi startup unicorn berikutnya," tambahnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 November 2024, 18:21 WIB

Peluncuran Perdana Oppo Find X8 Series akan Digelar di Indonesia

Find X8 Series segera hadir di pasar global dengan sistem kamera Hasselblad.
Oppo Find X8 Series. (Sumber: Oppo)
Techno12 November 2024, 18:04 WIB

Kanada Desak TikTok untuk Menutup Kantornya, Namun Aplikasi Tak Diblokir

Kanada memerintahkan TikTok untuk menutup operasi bisnisnya di negaranya karena alasan risiko keamanan nasional.
Kanada. (Sumber: unsplash)
Travel12 November 2024, 17:13 WIB

Museum Perjuangan Gelar Perjuangan Expo 2024, Cuma Berlangsung 2 Hari

Menyemarakkan semangat perjuangan bangsa melalui pameran dan panggung budaya.
Museum Perjuangan yang beralamat di Jalan Kolonel Sugiyono No.24, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Automotive12 November 2024, 16:56 WIB

Mazda Perkenalkan Mobil Listrik Pertamanya di Indonesia: MX-30

Mazda MX-30 hadir di pasar mobil listrik Indonesia dengan pendekatan yang berbeda.
Mazda MX-30. (Sumber: Mazda)
Startup12 November 2024, 16:18 WIB

Mengenal Planet Carbon: Startup yang Menerapkan Teknologi Carbon Removal

Planet Carbon hadir di Tanah Air untuk membantu negara ini capai Net Zero Emission.
Planet Carbon. (Sumber: istimewa)
Hobby12 November 2024, 15:44 WIB

Tom Cruise Kembali Beraksi dalam Trailer Pertama Mission: Impossible: The Final Reckoning

Mission: Impossible 8, yang sekarang secara resmi berjudul Mission: Impossible — The Final Reckoning.
Poster Mission Impossible The Final Reckoning. (Sumber: X/@TomCruise)
Techno12 November 2024, 14:51 WIB

Samsung ViewFinity S9 Hadir dengan Resolusi 5K, Cek Spek dan Harganya

Samsung ViewFinity S9 dioptimalkan bagi para profesional kreatif yang butuh kanvas kerja beresolusi tinggi dan kualitas warna seperti aslinya.
Samsung View Finity S9. (Sumber: Samsung)
Techno12 November 2024, 14:12 WIB

Spesifikasi Sony Soundbar Bravia Theatre 8, Segini Harganya di Indonesia

Theatre Bar 8 terbaru dari Sony dirancang untuk memperkaya pengalaman menonton di rumah.
Sony Soundbar Bravia Theatre Bar 8. (Sumber: Sony)
Lifestyle11 November 2024, 19:24 WIB

Sasar Pasar Anak Muda, Kino Menghadirkan Minuman Cooltopia Lemon Lime

Minuman ini memberikan sensasi kesegaran.
Cooltopia lemon lime. (Sumber: istimewa)
Techno11 November 2024, 18:19 WIB

Huawei Diduga Masih Gunakan Chip TSMC Meskipun Ada Sanksi dari Amerika Serikat

Raksasa teknologi itu tampaknya tidak mampu memproduksi chip canggihnya di China.
logo Huawei (Sumber: Huawei)