Techverse.asia - Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui perusahaan startup MetaSeaco kembali menorehkan prestasinya sebagai TOP 3 Early Stage Start-up di gelaran Pertamuda Seed and Scale 2024 yang digelar belum lama ini.
Keberhasilan MetaSeaco ini menjadi capaian yang membanggakan, mengingat Pertamuda 2024 menjadi platform penting bagi para startup untuk menunjukkan ide-ide inovatif mereka dan mendapatkan pengakuan di tingkat nasional.
Prestasi yang diraih MetaSeaco sekaligus menjadi bukti nyata dari inovasi dan kerja keras yang mereka lakukan dalam mengembangkan solusi teknologi kelautan berupa pendingin tenaga surya portabel untuk kapal konvensional dalam menekan tingkat kerusakan ikan dan biaya operasional penggunaan es balok.
Baca Juga: Dinilai Punya Peluang Besar, TransTRACK Coba Garap Kawasan Timur Tengah
Founder sekaligus CEO MetaSeaco Catur Prasetyo Nugroho, menjelaskan bahwa MetaSeaco merupakan salah satu startup binaan Innovative Academy UGM. Pada tahun lau, MetaSeaco berhasil mendapatkan Startup Grant dari Promoting Research and Innovation through Modern and Efficient Science and Techno Park (PRIME STeP).
PRIME STeP sendiri merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dan Asian Development Bank (ADB) untuk Science Techno Park (STP ) UGM yang dikelola oleh Direktorat Pengembangan Usaha.
"Kami berfokus pada pengembangan teknologi kelautan yang dapat meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan di industri maritim," katanya.
Menurut Catur, melalui berbagai proyeknya, MetaSeaco telah menunjukkan kemampuan luar biasa dalam menciptakan perangkat dan sistem yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan laut.
Baca Juga: Ruang Halal: Startup Asal Purworejo yang Bergerak di Bidang Ekonomi Halal
"Inovasi yang dihasilkan oleh MetaSeaco inilah yang menarik perhatian para juri dan peserta lainnya dalam kompetisi Pertamuda 2024 ini," paparnya.
Catur yang juga menjadi peserta termuda mengaku bangga bisa bergabung di Pertamuda, sekaligus bahagia bisa menjadi salah satu startup yang berhasil melakukan penandatanganan nota kesepahaman sebagai komitmen awal investasi dengan investor.
"Pada awal sesi Business Matching, kami melakukan perkenalan dengan para investor, dan menyampaikan inovasi kami, ternyata investor justru tertarik dan ingin melakukan kerjasama lebih lanjut," terang dia.
Selain MetaSeaco, tiga start-up lainnya dari UGM, yaitu Enova, Edus.id, dan Zona Farm juga berhasil masuk ke dalam Top 10 Early Stage Startup di ajang kompetisi yang sama. Keberhasilan keempat startup di ajang Pertamuda 2024.
Baca Juga: 3 Startup Teknologi Iklim di Asia Tenggara yang Patut Diperhatikan Investor
Hal itu menunjukkan besarnya potensi inovasi yang dapat dikembangkan oleh sivitas akademika UGM. Direktur Pengembangan Usaha UGM Hargo Utomo menyampaikan bahwa prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sivitas akademika UGM untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam berbagai bidang.
"Serta membuktikan bahwa UGM adalah tempat yang subur bagi pengembangan dan penguatan ekosistem startup berbasis inovasi," ujarnya.
Penghargaan ini, sambungnya, adalah wujud rekognisi publik terhadap peran universitas dalam mengawal proses penghiliran hasil inovasi kampus melalui pengembangan usaha rintisan berbasis teknologi atau startup.
Selain itu, Innovative Academy berkomitmen untuk terus mendampingi startup yang ada di UGM, mulai dari proses talent hingga menjadi start-up sebagai entitas bisnis yang mampu berkembang, berkelanjutan, dan bersaing di dunia usaha serta memberi manfaat pada masyarakat dan bangsa.
Baca Juga: Startup Platform Psikologi, Roomansa Dapat Pendanaan Ratusan Juta Rupiah
Sebagai informasi, Pertamuda merupakan kompetisi ide bisnis untuk mahasiswa yang diadakan oleh PT Pertamina (persero) yang bertujuan untuk memperluas implementasi SDGs dan inovasi pada sektor energi, serta mendorong perusahaan rintisan atau startup di Indonesia mendapatkan akses permodalan.
Dengan mengusung tema ‘Energizing Tomorrow’s Innovation’, tema ini menjadi manifestasi dan tekad kuat dari inovator-inovator muda sekaligus membuktikan usia bukan hambatan untuk menciptakan solusi berkelas dunia.