Techverse.asia - Qiscus, perusahaan rintisan teknologi penyedia platform Omnichannel Customer Engagement untuk bisnis, mengumumkan transformasi dari platform Omnichannel menjadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform.
Langkah tersebut merupakan komitmen Qiscus guna menghadirkan pengalaman interaksi pelanggan yang lebih intuitif, personal, dan responsif bagi bisnis di wilayah Asia Tenggara.
Baca Juga: Ninja Xpress Hadirkan Layanan Ninja Cold, Sudah Kantongi Sertifikasi Halal
Hal itu seiring dengan perubahan lanskap industri oleh teknologi kecerdasan buatan, Qiscus paham bahwa interaksi secara real-time dan personal sekarang tak lagi cukup - pelanggan menuntut pengalaman atau customer experience yang lebih intuitif, cerdas, dan terintegrasi di setiap titik interaksi.
Menurut laporan Accenture menyebutkan bahwa teknologi merupakan faktor utama dalam transformasi bisnis bagi 98 perusahaan, dengan AI generatif kini menjadi salah satu penggerak utama.
Jumlah tersebut menandaskan akan pentingnya kecerdasan buatan sebagai alat strategis supaya bisnis tetap dapat relevan dan kompetitif dalam menghadapi ekspektasi pelanggan tersebut.
Mulai dari automasi chatbot sampai Qiscus AI sejak 2021, startup ini telah menghadirkan beragam solusi berbasis kecerdasan buatan, dimulai dengan automasi chatbot guna meningkatkan efisiensi bisnis.
Baca Juga: Penyebab Terkendalanya Pembangunan Stasiun Pengisian Daya Mobil Listrik di Indonesia
Inovasi tersebut berlanjut dengan tiga pilar utama yaitu knowledge-driven intelligence, brand-aligned persona, dan governance untuk mendukung bisnis yang menciptakan pengalaman pelanggan yang unggul.
Dalam kurun waktu satu tahun terakhir, Qiscus mencatat peningkatan penggunaan solusi berbasis kecerdasan buatan sampai 300 persen. Hal ini menandakan tingginya akan permintaan pasar terhadap teknologi yang bisa memberi interaksi pelanggan yang lebih cerdas dan efisien.
Sampai saat ini, Qiscus secara resmi telah bertransformasi menjadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform, yang siap membentuk interaksi yang lebih intuitif dan bersaing di level global.
Baca Juga: Program Preschool Happy Hope Dimulai Januari 2025, Ada 4 Kelas
Guna mendukung langkah strategis ini, Qiscus pun telah membentuk tim kecerdasan buatan mereka sendiri yang berdedikasi untuk mengeksplorasi potensi penuh perihal kecerdasan buatan. Tim tersebut bakal fokus di area riset strategis yang bakal menentukan arah pengembangan Qiscus untuk ke depannya.
Transformasi itu juga sejalan dengan visi Strategis Qiscus pada tahun ini yaitu memperkuat posisinya di kawasan Asia Tenggara seabgai fondasi guna melakukan ekspansi usaha yang lebih luas di Benua Asia.
Dengan menghadirkan Qiscus AI serta sejumlah langkah strategisnya, Qiscus punya tekad untuk memantapkan posisinya sebagai salah satu pemain utama di bidang kecerdasan buatan, tak cuma di kawasan Asia Tenggara saja, namun juga di pasar global.
Baca Juga: Portofolio East Ventures Melampaui Ekonomi Digital Asia Tenggara
"Dengan transformasi yang kami lakukan ini, kami melihat pada tahun depan akan menjadi momentum besar guna mengukuhkan posisi kami sebagai salah satu pemimpin di bidang Artificial Intelligence (AI)," ungkap Chief Executive Officer (CEO) sekaligus Co-founder Qiscus Delta Purna Widyangga lewat keterangan resminya dikutip Techverse.asia, Jumat (20/12/2021).
Delta mengatakan bahwa dengan teknologi kecerdasan buatan akan menjadi pilar utama yang memungkinkan bisnis membuat pengalaman pelanggan yang lebih efisien, intuitif, dan relevan di masa yang akan datang.
Qiscus hingga kini terus berinovasi dengan menghadirkan teknologi yang memberdayakan bisnis di era digital. Melalui integrasi lebih dari 20 kanal komunikasi, termasuk WhatsApp, Instagram, dan berbagai platform e-commerce, serta peluncuran Robolabs LLM dan Agent Copilot dalam ekosistem Qiscus AI.
Selain itu, Qiscus juga sudah mendukung ribuan perusahaan dan lebih dari 265 juta end-user untuk meraih kesuksesan di tengah lanskap digital yang terus berkembang.
Baca Juga: Mecca Mate: Chatbot Asisten Jamaah Haji dan Umrah, Ada Marketplacenya