Techverse.asia - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sangat proaktif dalam mengakselerasi industri kecil dan menengah (IKM) supaya bisa menerapkan pelbagai jenis teknologi yang tepat guna, mulai dari aspek manajemen, pemasaran, hingga produksi. Ini untuk meningkatkan kapasitas dan produktivitas IKM.
Upaya tersebut juga berkelindan dengan pelaksanaan program pembianaan para perusahaan rintisan atau startup yang dapat menghadirkan solusi teknologi guna mengembangkan bisnis IKM.
Baca Juga: Fairbanc Dapat Pinjaman Debt Sekitar Rp29 Miliar dari Bahana Artha Ventura
"Selama ini, IKM sudah mempunyai peran yang strategis dalam memacu perekonomian dalam negeri, akan tetapi masih menemui kendala dalam proses adopsi teknologi. Untuk itu, adanya program Startup for Industry hadir guna menjembatani kebutuhan para IKM terhadap solusi teknologi yang inovatif," terang Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita lewat keterangan resminya kami kutip, Rabu (1/1/2025).
Reni menerangkan bahwa belum lama ini pihaknya melakukan rebranding program Startup4Industry (S4I) di Jakarta. Pelaksanaan rebranding program S4I tersebut menjadi sebuah pengembangan ekosistem solusi teknologi yang terintegrasi bernama Startup for Industry (SFI).
"Langkah ini kami ambil untuk mempercepat transformasi teknologi pada sektor industri, utamanya bagi para pelaku IKM, agar dapat meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air," kata dia.
Baca Juga: Kemenperin Dukung IMX 2024: Targetkan Punya Ribuan Usaha di Industri Komponen
Rebranding Startup for Industry tersebut juga turut menandai fokus baru program itu, yakni membangun jaringan kolaborasi yang lebih luas lagi. Ekosistem ini dirancang guna memfasilitasi kolaborasi dalam pengembangan serta implementasi solusi teknologi multidisiplin yang terintegrasi.
"Kami mengajak kepada seluruh stakeholders seperti perguruan tinggi, pemerintah daerah (pemda) lembaga riset, asosiasi, hingga pelaku industri untuk bergabung dalam ekosistem tersebut," katanya.
Menurutnya, Startup for Industry punya peran yang strategis kaitannya dengan mendukung pertumbuhan ekonomi digital dalam negeri yang diproyeksikan akan mencapai US$90 miliar pada tahun lalu.
Oleh karenanya, Kemenperin pun mendorong startup-startup guna berperan aktif dalam menyediakan solusi teknologi untuk masyarakat maupun pemerintah.
Baca Juga: Kebut Penggunaan Motor Listrik, Kementerian Perindustrian Gandeng VIAR
"Dengan rebranding tersebut, kami optimistis bahwa program SFI ini akan semakin berkembang ke depannya dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan industri dan ekonomi digital Indonesia," ujarnya.
Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Dini Hanggandari menjelaskan, pelaku startup memiliki peran yang krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia.
Oleh karena itu, para perusahaan startup harus berperan aktif dan mendukung pemerintah dalam menyediakan solusi teknologi yang mampu mengatasi permasalahan di masyarakat.
Baca Juga: Kemenparekraf Luncurkan IndoBisa 2024: Bidik 100 Startup
"SFI tidak hanya menyediakan solusi teknologi, namun juga mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan pembangunan kota pintar (smart city). Kolaborasi bersama perguruan tinggi, lembaga riset, hingga ke pemerintah daerah akan memperkaya ekosistem ini," paparnya.
Dini mengatakan bahwa program Startup for Industry telah menunjukkan hasil positif sejak diluncurkan pada 2018 lalu. Program ini telah menghubungkan sekitar 1.319 startup dengan 1.927 pelaku industri dan 80 investor, baik dalam maupun luar negeri.
"Kolaborasi lintas sektoral menjadi hal yang sangat krusial dalam mendukung kesuksesan program SFI. Ekosistem solusi teknologi yang kuat bakal terwujud melalui kerja sama antara para startup, IKM, akademisi, pemerintah, dan investor," imbuhnya.
Selain melalukan rebranding, Kemenperin juga telah meresmikan booth Ekosistem Solusi Teknologi yang akan menjadi showcase bagi inovasi teknologi dari startup-startup binaan dari program SFI tersebut.
Baca Juga: Telkomsel NextDev ke-10 Kembali Bergulir, Pendaftaran Startups Scouting Segera Dibuka