Techverse.asia - PT Bahana Artha Ventura (BAV) baru-baru ini menggandeng startup PT Kreasi Anak Indonesia (GandengTangan) yang memiliki tujuan guna mendorong transformasi digital Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lewat pembiayaan modal usaha produktif. Langkah ini adalah bentuk komitmen BAV dalam mendukung UMKM yang ada di Indonesia.
Kerja sama tersebut berupa pemberian debt kepada GandengTangan. Kendati demikian, PT BAV tak menyebutkan berapa nominal pinjaman yang mereka berikan. Sebelumnya, mereka juga memberikan pinjaman debt untuk startup Fairbanc senilai Rp50 miliar.
Baca Juga: Permudah Nasabah Raih Pembiayaan, Pegadaian Menggandeng Fairbanc
"Kerja sama ini kami harapkan bisa menjadi solusi bagi para pelaku UMKM guna mengakses modal kerja, memanfaatkan teknologi untuk mengembangkan usaha mereka, dan melakukan pencatatan transaksi secara digital," ungkap Direktur BAV Noersari Handayani.
Dikatakannya, sinergi mereka enggak cuma menyediakan akses melalui pembiayaan, tapi juga memberikan dukungan teknologi yang bisa membantu para pelaku UMKM guna meningkatkan daya saing dan produktivitas di era digital saat ini.
GandengTangan sendiri merupakan startup di bidang teknologi finansial (tekfin) yang didirikan pada 2022 lalu, yang berfokus terhadap peer-to-peer (P2P) lending untuk UMKM. Tentunya GandengTangan telah mengantongi izin operasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Adapun rencana GandengTahun untuk tahun 2025 ini yaitu memperluas jangkauan layanan dan menjangkau lebih banyak lagi pelaku UMKM di seluruh pelosok Tanah Air.
Baca Juga: Meski Sedang Tech Winter, InnoVen Capital SEA Tetap Beri Pinjaman Utang kepada Startup di Indonesia
Dengan mitigasi risiko yang terukur, GandengTangan berambisi untuk meningkatkan tingkat pengembalian pinjaman dan memberi akses keuangan inklusif untuk para seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
Startup ini juga berkomitmen guna meruntuhkan hambatan ekonomi bagi UMKM, memupuk kemandirian finansial, hingga memberdayakan mereka secara ekonomi. Selain itu, dengan menjalin kemitraan bersama BukuWarung, Finku, Mekari, Pertamina EDC, dan Terratai Asia, GandengTangan terus memperluas dampak ekonomi dan sosialnya.
"Harapan kami bisa terus memperkuat kolaborasi dengan beragam lembaga keuangan dan mitra strategis, sehingga bisa menyalurkan lebih banyak dana produktif bagi UMKM," papar CEO GandengTangan Jezzie Setiawan.
Ia menjelaskan, sejumlah layanan utamanya ialah invoice financing dengan memberi pinjaman sampai Rp2 miliar dan pembiayaan mikro dengan pinjmanan kurang dari Rp50 juta per anggota. "Kami siap menjawab kebutuhan pendanaan UMKM sekaligus menjaga kualitas pinjaman untuk masa depan yang lebih baik," katanya.
Baca Juga: Everpro Gandeng SMESCO dan Google Indonesia, Dorong Digitalisasi UMKM
Sementara itu, sepanjang 2024, total pendanaan yang sudah berhasil mereka salurkan tembus Rp275 miliar. Nominal ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 58 persen dibandingkan tahun 2023, yang jumlahnya mencapai Rp174 miliar.
Secara total, GandengTangan sudah menyalurkan pinjaman senilai Rp545 miliar. Bahkan tercatat lebih dari 53.293 peminjam telah merasakan manfaat langsung dari layanannya, dengan 91,2 persen di antaraya merupakan pelaku UMKM.
"Hal itu menandaskan komitmen kami untuk terus mendukung perkembangan UMKM di dalam negeri," imbuhnya.
Tahun 2024, lanjutnya, jadi momentum krusial bagi UMKM di Indonesia untuk semakin inovatif dan adaptif, utamanya dengan meningkatkan adopsi teknologi digital. Dalam hal teknologi, GandengTangan telah memanfaatkan sejumlah teknologi canggih, mulai dari analitik bertenaga kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisa rekening koran serta pendeteksian fraud secara dini.
"Langkah ini tak hanya mempercepat proses analisa pinjaman namun juga menjaga kualitas pendanaan sehingga dapat mempertahankan tingkat pengembalian yang juga tinggi," ujar dia.
GandengTangan pun terus mengembangkan kemampuan platform lewat fitur embedded financing. Fitur ini bisa dipakai oleh digital platform lainnya untuk menawarkan layanan pembiayaan kepada pengguna yang ada di ekosistem mereka lewat integrasi dengan sistem GandengTangan.