Techverse.asia - Carsome resmi mengumumkan proyek kerja sama jangka panjang dengan startup Searce serta raksasa komputasi awan Google Cloud, Selasa (8/4/2025). Langkah ini merupakan upaya Carsome guna mendukung ekspansi dan pertumbuhannya di pasar pada area mereka beroperasi.
Kerja sama antara ketiga perusahaan tersebut memanfaatkan layanan unggulan Google Cloud dalam infrastruktur yang modern, kecerdasan buatan generatif, analisis data, hingga keamanan siber, supaya dapat meningkatkan pengalaman jual beli dan kepemilikan mobil bagi pelanggan maupun diler mobil bekas.
Baca Juga: Nafas Dilaporkan Dapat Pendanaan Sebesar Rp50 Miliar
Dengan demikian, startup Carsome akan semakin memperkuat posisi mereka sebagai platform lokapasar mobil yang terintegrasi terdepan di kawasan Asia Tenggara.
Group Chief Technology Officer Carsome Group Kjetil Rohde Jakobsen menyampaikan bahwa sejak 10 tahun yang lalu, pihaknya telah melakukan digitalisasi industri mobil bekas dengan bantuan teknologi yang canggih.
"Seiring dengan pertumbuhan bisnis kami yang pesat, Carsome melihat peluang untuk memperkuat fondasi digital supaya bisa mendukung operasional yang semakin luas dan meningkatkan efisiensi," ujar Rohde dalam keterangan tertulisnya.
Dengan beralih dari sistem multicloud ke Google Cloud, menurutnya, tak hanya akan membatu Carsome di seluruh kawasan, mulai dari pencarian dan listing atau daftar mobil, layanan purna jual, hingga pembiayaan serta transaksi.
"Pada 2024 kemarin kami telah berhasil menjual sebanyak lebih dari 500 ribu unit mobil sejak didirikan, dengan 150 ribu mobil terjual hanya dalam tahun 2023," paparnya.

Guna mendukung pertumbuhan yang semakin bertambah pesat tersebut, maka Carsome bakal menjalin kemitraan dengan Searce mengenai konsultasi teknis dan penerapan strategi guna beralih ke sistem komputasi awan yang lebih terpadu.
Langkah itu termasuk pemindahan aplikasi dan database utama yang mendukung operasional serta layanan Carsome ke dalam infrastruktur Google Cloud workload-optimized.
Dengan begitu, integrasinya akan jauh lebih lancar, dan pembaruan perangkat lunak atau software bisa dilakukan secara terus menerus memakai berbagai alat pengembangan dari Google Cloud.
Baca Juga: ALVA menggunakan Google Cloud BigQuery dan Vertex AI, untuk Meningkatkan Pengalaman Pelanggan
"Perpindahan infrastruktur cloud modern akan membuat kami mengembangkan dan menghadirkan layanan yang anyar atau yang sudah diperbarui dengan lebih cepat dan dalam skala yang lebih besar," katanya.
Layanan tersebut akan tersedia di aplikasi digital Carsome - seperti aplikasi konsumen Carsome, Carsome CARagent, Carsome CARdealer - fasilitas perbaikan, pusat inspeksi, hingga experience center. Tujuannya ialah melayani pembeli, penjual, dan diler mobil bekas dengan lebih baik.
"Kami bangga bisa membantu memberi fasilitas Carsome dalam menyatukan sistem komputasi awan mereka, yang bisa menghemat biaya cloud sampai 30 persen," ujar Director Solutions Consulting Asia Pacific Searce Yash Thakker.
Dikatakannya bahwa penghematan tersebut bisa dialokasikan guna inovasi strategis lain yang mendukung pertumbuhan bisnis, seperti pengembangan agen AI percakapan atau conversational AI agents, generasi paling baru yang mampu menangani pertanyaan pelanggan dengan otomatis serta efektif.
Baca Juga: Awal Tahun Baru, Carro Berikan Penawaran Spesial untuk Pembelian Mobil Bekas
"Dengan tim ahli sertifikasi, kami siap mendukung migrasi infrastruktur perusahaan ke Google Cloud dan penerapan teknologi kecerdasan buatan canggih dari Google Cloud," katanya.
Sementara itu, Country Director Malaysia dan Singapura Google Cloud Serene Sia menambahkan, bersama dengan Searce, dia berharap bisa merampungkan konsolidasi cloud Carsome dan memajukan peta jalan atau roadmap inovasinya.
"Yang mencakup pemanfaatan AI generatif dan agentic AI guna menciptakan pengalaman transaksi dan kepemilikan mobil yang lebih personal dan lancar serta memberikan pendorong pertumbuhan baru bagi bisnis Carsome," ujar Serene.
Baca Juga: Carro Tutup Tahun Fiskal 2024 dengan Pertumbuhan EBITDA 11x Lipat