McEasy Umumkan Pendanaan dari InnoVen Capital SEA, Transformasi Rantai Pasok

Rahmat Jiwandono
Minggu 27 April 2025, 16:12 WIB
Startup McEasy.

Startup McEasy.

Techverse.asia - McEasy mendapat pendanaan dari InnoVen Capital SEA pada 2024, tapi startup logistik ini tak menyebutkan jumlah modal segar yang mereka terima. Sebelumnya McEasy telah sukses memperoleh pendanaan seri A+ sebesar Rp178 miliar yang dipimpin oleh East Venture dan Granite Asia sebagai investor utamanya.

Baca Juga: Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

CEO McEasy Raymond Sutjiono menyampaikan, pendanaan tersebut adalah bukti kepercayaan investor kepada dampak nyata solusi yang disediakan olehnya. "Dana segar tersebut menjadi bukti kepercayaan investor kepada kami mengenai dampak nyata dari solusi McEasy untuk pelanggan," ujarnya.

Pendanaan itu juga akan membantu McEasy guna membantu pelanggan dalam mencapai efisiensi, keamanan armada, hingga keselamatan operasional secara menyeluruh.

Keberhasilan tersebut juga menjadi bukti guna memperkuat misi perusahaan dalam memberdayakan industri transportasi dan rantai pasok di Indonesia lewat ekosistem digital guna operasional yang efisien, aman, dan terjamin.

Baca Juga: Startup McEasy Masuk ke Jajaran Forbes Asia 100 to Watch 2024

"Pendanaan ini akan mendukung visi kami dalam mendorong transformasi dan rantai pasok di kawasan Asia Tenggara lewat digitalisasi proses operasional dan membangun ekosistem digital yang inklusif," paparnya.

Sekadar informasi, InnoVen Capital SEA adalah perusahaan modal ventura asal Singapura yang menyediakan pinjaman usaha untuk startup tahap pertumbuhan di Asia Tenggara. InnoVen Capital SEA membantu perusahaan startup untuk mempercepat pertumbuhan, memperpanjang arus kas, dan mengelola pembagian saham.

Hingga kini, InnoVen Capital SEA telah mendanai lebih dari 60 start-up, termasuk Red Doorz, Akulaku, Ruang Guru, Zenius, dan E-Fishery. 

Baca Juga: Chickin Memperoleh Pendanaan Seri A+ Sebesar Rp315 Miliar

Pada Juni tahun lalu, McEasy telah mengumumkan pendanaan seri A+ yang dialokasikan untuk mempercepat pengembangan solusi IoT yang baru, menerapkan video keselamatan transportasi berbasis kecerdasan buatan (AI) dan mengenalkan produk ekosistem rantai logistik yang berfokus pada konsumen.

"Kami berkomitmen untuk terus memberikan solusi yang inovatif yang bisa menjawab tantangan pada ekosistem logistik yang ada di Indonesia," ungkap Co-founder McEasy Hendrik Ekowaluyo.

Sebelumnya, McEasy juga telah memperoleh pendanaan seri A dua tahun yang lalu di mana East Ventures yang saat itu jadi pemimpin putaran pendanaan. Adapun nominal suntikan yang didapat sebesar US$6,5 juta, juga didukung oleh keterlibatan investor sebelumnya.

Sedangkan suntikan dana pertamanya juga didapat dari East Ventures senilai US$1,5 juta pada September 2021.

Baca Juga: Broom Dapat Pendanaan Seri A+, Siap Digitalisasi Sektor Otomotif Indonesia

McEasy pertama kali didirikan pada 2017 silam di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, oleh dua orang yakni Raymond Sutijono dan Hendrik Ekowaluyo. Visi mereka adalah mengubah ekosistem transportasi dan rantai pasokan di dalam negeri.

Sedangkan misinya adalah membuat ekosistem digital menyeluruh yang mengintegrasikan serta menyederhanakan operasi logistik, membuatnya lebih kompetitif, efisien, dan tujuannya supaya lebih sukses.

McEasy pun sukses mencatatkan kemitraan hingga enam kali lipat, sehingga sejauh ini terdapat lebih dari 1500 korporasi yang telah memanfaatkan solusinya.

Baca Juga: Waresix Resmi Kantongi Sertifikasi Halal Logistik, Berpeluang Dukung Banyak Sektor

Sebab, platform McEasy menawarkan beragam solusi yang komprehensif guna mengatasi hambatan dalam ekosistem logistik negara, mencakup solusi mobilitas IoT yang diklaim terbaik di kelasnya untuk manajemen armada, solusi pengiriman logistik yang menyeluruh dan komprehensif, hingga solusi pemeliharaan suku cadang serta kendaraan.

McEasy percaya jika ruang pertumbuhan sektor logistik masih sangat masif. Sebab sektor ini memiliki dua masalah utama yakni inefisiensi dan fragmentasi, dengan lebih dari 85 persen pelaku logistik masih menggunakan metode manual, seperti kertas dan pena.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)