Ikut Dorong Visi Ekspansi Motor Listrik Volta, Grup Petronas dan Rigel Capital Beri Suntikan Dana

mandala, salah satu model motor listrik Volta Indonesia (Sumber : Volta)

Baca Juga: Nonton Piala Dunia U-17 di Vidio, Bonus Kuota Nonton 1 GB dari Telkomsel

PT Energi Selalu Baru (ESB), produsen motor listrik merek Volta, baru-baru ini mendapatkan suntikan pendanaan dari Twin Tower Ventures (TTV) dan Rigel Star Fund LP.

Putaran investasi tahap awal yang tidak diketahui jumlahnya itu akan digunakan untuk memperkuat misi ESB.

TTV merupakan lengan investasi dari PETRONAS Ventures yang berinvestasi pada perusahaan-perusahaan teknologi di bidang transisi energi dan mobilitas di wilayah Asia Pasifik (APAC), Australia dan Selandia Baru, serta Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA).

Sementara itu, Rigel Capital adalah manajer strategis investasi dan pembangun ekosistem yang berfokus dalam memajukan pertumbuhan perusahaan teknologi regional, khususnya di Asia Tenggara dan India.

ESB diketahui merupakan anak usaha PT NFC Indonesia Tbk (NFCX), bagian dari M Cash Group. MCASH memiliki jaringan anak perusahaan yang memiliki lebih dari 350.000 titik distribusi, termasuk koneksi utama di ritel. Tentunya, hal ini akan berperan penting dalam mendorong ekspansi ESB di seluruh Indonesia.

Bukan hanya memproduksi sepeda motor Volta, ESB juga memiliki stasiun penukaran baterai (SGB).

Baca Juga: Wow! Ratusan Montir Dapat Pelatihan Penanganan Motor Listrik

Motor listrik Volta telah mengakumulasi total perjalanan lebih dari 212 juta km, yang efektif mengurangi emisi karbon sebesar lebih dari 20.000 ton. Sedangkan stasiun SGB telah melayani lebih dari tiga juta transaksi pertukaran baterai.

Di antara beberapa pencapaian Volta, salah satunya adalah kemitraan merek motor tersebut dengan AstraZeneca, untuk penyediaan layanan sewa dengan opsi kepemilikan sepeda motor mereka melalui anak perusahaan NFCX yang lainnya yaitu Semolis.

Direktur Utama NFC Indonesia, Abraham Theofilus, menyatakan bahwa TTV dan Rigel tidak hanya memberikan kekuatan finansial melalui injeksi modal mereka, tetapi juga keahlian yang luas dan jaringan yang sejalan dengan visi bersama untuk transportasi berkelanjutan.

Baca Juga: Trailer Pertama Grand Theft Auto VI akan Debut pada 25 Desember 2023

Baca Juga: Meta Melarang Penggunaan AI Generatif untuk Iklan Politik

Baca Juga: Baidu Mulai Pesan Chip dari Huawei, Ingin Gantikan Chip Nvidia-nya Amerika?

"Dengan mobilitas listrik yang semakin mendapatkan momentum secara nasional, investasi ini datang pada saat yang kritis untuk mendorong kemajuan ESB," kata dia, dalam sebuah pernyataan, dikutip Kamis (9/11/2023).

CEO dan Managing Partner TTV, Fariz Ali, menyatakan kolaborasi dengan Rigel ini akan mendukung ESB dalam merevolusi industri sepeda motor listrik di Indonesia, yang merupakan salah satu pasar sepeda motor roda dua terbesar secara global.

"Kemitraan ini mencerminkan komitmen kami terhadap dunia dekarbonisas,i dan keyakinan kami pada dampak signifikan yang dapat dihasilkan oleh ESB pada masa depan mobilitas," kata Ali.

Baca Juga: Lantern: Upaya Perusahaan Teknologi Melindungi Anak-Anak Ketika Berselancar Online

Diketahui, saat ini pemerintah Republik Indonesia terus mendorong konversi kendaraan berbahan bakar minyak menjadi kendaraan listrik. Penjualan motor listrik di Indonesia tercatat naik hingga 13 kali lipat dalam dua tahun terakhir, dari 1.947 unit pada 2020 menjadi 25.782 unit pada 2022.

Untuk terus menambah jumlah adopsi motor listrik dalam ekosistem transportasi yang ramah lingkungan, pemerintah juga tengah menyiapkan aturan terbaru yang meningkatkan jumlah insentif konversi sepeda motor listrik. Dari yang sebelumnya sebesar Rp7 juta, menjadi Rp10 juta.

Baca Juga: Google SGE Bertenaga AI Resmi Meluncur Global, Tersedia di Lebih dari 120 Negara

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI