Techverse.asia - Startup Studio Indonesia (SSI) resmi membuka kembali gelombang pendaftaran untuk SSI Batch 8. SSI adalah program rutin tahunan yang diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) guna membina para perusahaan startup digital early-stage (tahap awal) yang tengah menjalani proses mencapai tahap product-market fit (PMF) dengan traction yang menjanjikan dan memiliki founder yang potensial.
Pendaftaran SSI Batch 8 terbuka untuk semua perusahaan startup digital Indonesia yang memenuhi enam kriteria. Pertama, sudah punya Minimum Viable Product (MVP) minimal enam bulan terakhir dan sudah melalui tahap ideation serta melakukan validasi tahap dasar.
Kedua, startup sedang berada di tahap pendanaan bootstrap hingga maksimal pendanaan seri A. Ketiga, startup menunjukkan potensi pencapaian PMF dari sisi traction pengguna berbayar dan retention rate. Keempat, telah berbadan hukum.
Kelima, perusahaan startup menunjukkan kemampuan untuk scale up dengan potensi scalability dan profitability yang jelas. Keenam atau yang terakhir, para pendiri startup terlibat secara full-time dalam hal operasionalnya.
Baca Juga: Startup Neuralink Milik Elon Musk Dapat Pendanaan Mencapai Rp666 Miliar
Jadi, startup yang tertarik untuk mengikuti program akselerasi bergengsi ini bisa mendaftarkan diri di laman resmi SSI paling lambat sebelum 5 Januari 2024.
Dari tahun ke tahun, jumlah pendaftar SSI terus meningkat, bahkan hingga mencapai ribuan pendaftar dari seluruh Indonesia. Pada SSI Batch 8 ini, Kemkominfo menargetkan untuk menjaring 17 startup digital dari berbagai sektor yang berbeda.
Untuk setiap startup yang mendaftar akan dinilai berdasarkan lima faktor yakni profil para founder, pertumbuhan dari bulan ke bulan, analisa laporan bisnis, market size dalam proposal mereka, dan local defensible-factors. Oleh karenanya, untuk memperbesar peluang agar dipilih, masing-masing startup setidaknya harus mempersiapkan diri dengan baik.
"Kami bangga melihat inisiatif SSI selalu mendapatkan sambutan yang baik dari ekosistem digital Indonesia setiap tahunnya. Kami terus berusaha untuk melakukan ekspansi serta seleksi yang ketat, supaya para startup tahap awal yang terpilih nantinya berada di posisi yang tepat untuk menerima materi praktis yang sudah disiapkan oleh tim kami dan jajaran praktis startup aktif dan terkemuka," ungkap Direktur Pemberdayaan Kominfo Slamet Santoso, Selasa (28/11/2023).
Baca Juga: Fokus Bantu UMKM, Bawa KoinWorks Raih Penghargaan Tematik ESG di Singapore FinTech Festival
Untuk itu, dia mengajak para founder startup tahap awal di seluruh Indonesia untuk mengirimkan lamaran terbaiknya dan berpartisipasi dalam program inkubasi nasional tersebut.
Setelah lolos, sambungnya, melalui proses presentasi dan wawancara, nantinya 17 startup yang terpilih bisa mengikuti rangkaian pelatihan eksklusif selama empat bulan, yang mencakup sesi Founder's Camp, 1-on-1 Coaching dengan jajaran praktisi startup aktif dan terkemuka mentor profesional, dan lokakarya pemasaran serta PMF.
Beberapa coach yang akan membina langsung para finalis SSI Batch 8 antara lain CEO eFishery Gibran Huzaifah, Co-founder dan President Evermos Arip Tirta, CEO Dekoruma Dimas Harry Priawan, CEO Xendit Moses Lo, hingga Co-founder dan President Sociolla Christopher Madiam.
Puncak dari rangkaian program SSI yaitu Milestone Day. Ini adalah kesempatan buat para finalis untuk memaparkan model bisnis dan pencapaiannya di depan para stakeholders industri startup.
Baca Juga: Startup Climate Alpha Dapat Pendanaan Puluhan Miliar, Bakal Tambah Tim Peneliti
Tidak cuma memberikan materi berupa ilmu saja, SSI juga membuka jejaring bisnis yang lebih luas untuk para perusahaan startup. Tidak heran kalau 30-40 persen alumni SSI berhasil memperoleh pendanaan tahap lanjut seusai lulus dari program.
"Sampai saat ini, SSI telah mempunyai 114 alumni startup dari 7 Batch yang telah menorehkan pertumbuhan bisnis dan kenaikan traction signifikan sejak mengikuti program. Alumni SSI secara total sudah mendapatkan pendanaan lebih dari Rp1 triliun," katanya.