Startup agritech Indonesia, Semaai, mengumumkan raihan pendanaan pra-Seri A mereka yang berada pada angka US$4,7 juta (sekitar Rp73 miliar).
Pendanaan itu mereka dapatkan dalam bentuk ekuitas dan utang.
Dalam keterangan tertulis, disebutkan bahwa pendanaan ini dipimpin oleh CyberAgent Capital. Investor awal Semaai, yaitu Surge bagian dari Peak XV, Accion Venture Lab dan Beenext, juga turut berpartisipasi.
Pendanaan pra-Seri A ini juga membawa partisipasi dari investor baru, yaitu Sumitomo Corporation Equity Asia, Ruvento, MyAsiaVC dan Heracles Ventures.
Pendanaan Digunakan untuk Memperluas Layanan, Terutama di Jawa Tengah
Rencananya, dana investasi tersebut akan digunakan untuk memperluas layanan konsultasi pertanian yang menyasar toko tani dan petani. Semaai juga akan berkolaborasi dengan institusi keuangan terpercaya, untuk menyediakan solusi fintech mutakhir dan memperluas layanan Semaai di Jawa Tengah.
Terdapat lebih dari 8.2001 desa di provinsi Jawa Tengah, dan Semaai berencana untuk menjangkau 75% dari desa-desa ini hingga akhir 2024.
Baca Juga: CES 2024: Samsung Produksi Konsol Game, Kuat Dipakai 40 Jam dan Bisa Terhubung dengan Smart TV
Co-founder dan CEO Semaai, Muhammad Yoga Anindito, mengatakan bahwa Semaai telah berhasil meningkatkan total volume transaksi sebesar dua kali lipat dalam 12 bulan terakhir.
Pendanaan baru ini memungkinkan perusahaan untuk berkolaborasi dengan lembaga keuangan dan penyedia fintech, dalam memperluas solusi fintech yang dimiliki.
"Ini adalah bagian dari target kami untuk menyediakan ekosistem digital terintegrasi, yang dapat menjadi jawaban untuk mengatasi tantangan rantai pasok pertanian, dan mengatasi kesenjangan pengetahuan toko tani dan petani kecil di Indonesia," ungkapnya, dikutip Selasa (9/1/2024).
Baca Juga: Sennheiser Meluncurkan Momentum True Wireless 4 dan Momentum Sport, Cek Speknya
Baca Juga: Sepekan 2024, Penjualan iPhone Anjlok di China
Jika menengok ke belakang, Semaai telah mengumpulkan pendanaan sebanyak US$7,6 juta (sekitar Rp118 miliar), sejak perusahaan berdiri pada Agustus 2021.
Diketahui, dalam 12 bulan terakhir, net revenue startup ini meningkat lebih dari 15x lipat dan pengguna marketplace Toko Tani meningkat 2x lipat.
Tidak hanya itu, penggunaan fitur konsultasi pertanian juga meningkat sebanyak 8x lipat dalam enam bulan terakhir dan digunakan oleh sebagian besar pengguna aktif Semaai.
Potensi Ekonomi Besar, Sektor Pertanian Masih Ditangani Tradisional
Menurut Anindito, pertanian merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap PDB Indonesia.
Diketahui, sektor pertanian, bersama dengan sektor kehutanan dan perikanan, tumbuh 1,46% secara tahunan dan 1,61% secara kuartal.
Data Badan Pusat Statistik 2023 menunjukkan, sektor pertanian menyumbang Rp 397.291,202 miliar terhadap PDB Indonesia, atau 12,71% dari total PDB.
"Sektor ini memiliki peluang yang sangat besar. Namun sayangnya, sektor ini masih dijalankan secara tradisional tanpa adanya penerapan digital yang signifikan," tuturnya.
"Akibatnya, peningkatan produktivitas dan peluang pengembangan tidak dimanfaatkan secara maksimal," imbuh Anindito.
Baca Juga: Seorang Pelajar Selamat dari Keracunan, Berkat Fitur SOS Apple Watch
Baca Juga: Youtube Tindak Tegas Konten AI yang Menampilkan Kekerasan dan Kematian
Selain itu, sektor pertanian Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan. Mulai dari terbatasnya akses pembiayaan, rantai pasokan yang panjang, dan rendahnya adopsi teknologi.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, Semaai menyediakan tiga layanan utama yang banyak digunakan oleh para petani dan peritel pertanian, yaitu:
(1) marketplace digital bagi B2B untuk input pertanian seperti benih dan pupuk,
(2) layanan konsultasi pertanian untuk meningkatkan praktik pertanian,
(3) layanan keuangan melalui kerja sama dengan institusi keuangan dan penyedia fintech terpercaya.
Direktur Kantor CyberAgent Indonesia, Kevin Wijaya, menyatakan CyberAgent Capital meyakini Semaai dapat merevolusi sektor pertanian Indonesia melalui pendekatan offline-to-online, terutama dalam rantai pasokan bahan baku pertanian.
Baca Juga: Garmin Lily 2: Tersedia dalam Bentuk Klasik, dilengkapi Panduan Meditasi dan Bisa Checkout Belanjaan
Diluncurkan awal tahun ini, fitur Klinik Pertanian Semaai, telah diadopsi oleh sebagian besar pengguna Semaai. Fitur ini memberikan akses ke berbagai konten edukasi, yang disusun berdasarkan jenis tanaman, dan fokus pada hama dan penyakit yang berhubungan dengan tanaman.
Lewat konten yang dirancang dengan jelas dan sederhana, membantu pengguna untuk memahami secara menyeluruh kompleksitas masalah tanaman.