Techverse.asia - Orang-orang suka medengarkan musik saat mengendarai mobil atau kendaraan lainnya. Musik yang diputar biasanya bisa berasal dari radio atau menghubungkan perangkat pemutar musik ke audio mobil, dan daftar putarnya (playlist) bisa acak atau memang sudah disiapkan.
Namun, alangkah lebih mudah dan nyaman jika pengemudi bisa memutar musik yang dapat disesuaikan dengan laju mobil, baik itu saat melaju dengan cepat maupun lambat. Menjawab kendala tersebut, Mercedes Benz bertujuan untuk mengubahnya dengan pengalaman musik interaktif baru yang diciptakan bersama musisi dan pengusaha Will.i.am.
Will.i.am yang merupakan seorang penyanyi dan penulis lagu yang kini beralih menjadi seorang wirausahawan, mengatakan dia telah memecahkan kode untuk melakukan hal itu dengan perusahaan rintisan (startup) barunya bernama Sound Drive, yang memulai debutnya di Consumer Electronics Show (CES) 2024. Teknologi dari startup baru ini akan diluncurkan pada musim panas ini di mobil listrik Mercedes Benz model EQ.
Baca Juga: Mobil Listrik Honda 0 Series Dipamerkan di CES 2024, Ini 2 Tipenya
Alasan mengapa will.i.am alias William James Adams akan menjajal teknologi tersebut pada mobil Mercedes EQ lantaran dia memulai sebagai duta merek Mercedes Benz pada 2020 lalu. Menurutnya, Mercedes Benz adalah perusahaan mobil favoritnya, dia sendiri mengendarai mobil G-Class dan GT 63 AMG, dan dia sangat ingin berbagi idenya dengan mereka dan tidak hanya menjadi selebriti 'juru bicara' untuk brand ini.
“Bagaimana dengan mobil listrik yang melakukan lebih dari sekadar simulasi mesin V8? Bagaimana jika saya mengambil sensor dari akselerometer, dari gyro, dari akselerasi dari rem, roda kemudi, suspensi dan GPS, dan semuanya itu ditujukan untuk mesin generasi audio?" kata personel Black Eyed Peas itu kami lansir pada Rabu (10/1/2024).
Pada acara CES 2024 itu, Sound Drive mengumumkan fitur baru yang menggunakan sensor dan perangkat lunak untuk menghubungkan musik dengan mengemudi.
Meski sulit untuk dijelaskan, tapi ide dasarnya bukan hanya untuk menciptakan soundscape dalam mobil yang bereaksi terhadap apa yang dilakukan, namun untuk membuat dan me-remix lagu dengan cara baru setiap kali mengemudi. Track lagu yang disesuaikan dengan “kondisi melalui trek di jalanan”.
“Jadi sekarang kamu, kami tahu apa yang mungkin, daripada hanya mendengarkan lagu-lagu di daftar 40 teratas (dari platform streaming musik) sekarang kamu dapat menyusun playlist-mu sendiri sesuai cara mengemudi atau kondisi jalannya,” jelasnya.
Baca Juga: X Ingin Jadi Aplikasi Segalanya, Elon Musk Janjikan Pembayaran P2P Tahun Ini
Cara kerjanya, pengemudi dapat memilih Sound Drive melalui layar infotainment mereka, yang kemudian menghubungkan perangkat keras mobil dengan perangkat lunak musik melalui ‘sinyal dalam mobil’ yang tepat sehingga musik bereaksi terhadap karakteristik mengemudi secara real-time.
Sound Drive akan menemukan harmoni dalam berbagai saluran data yang keluar dari ECU mobil modern, mulai dari input throttle hingga tekanan rem, dan menghubungkannya ke semacam mixer multichannel yang cerdas. Alih-alih dua turntable dan mikrofon, yang ada hanyalah dua pedal kaki dan roda kemudi.
Mercedes Benz pun membayangkan ini bekerja dalam beberapa cara berbeda. Misalnya, musik yang menenangkan akan mulai diputar saat wiper kaca depan dihidupkan - intinya, mencocokkan cuaca buruk dengan irama lo-fi untuk mengemudi. Sementara itu, irama lagu EDM akan semakin cepat seiring pengemudi berakselerasi di jalan raya.
Baca Juga: Semaai Raih Pendanaan Pra-Seri A, Banyak Dukungan Investor Baru
Ini adalah ide yang menarik, terutama karena suara dan musik selalu memainkan peran penting dalam berkendara. Baik itu Carpool Karaoke atau karakter pengemudi liburan Ansel Elgort yang diiringi Jon Spencer Blues Explosion di film Baby Driver, penyertaan lirik yang familiar atau irama yang menggetarkan hati dapat mengubah tugas atau perjalanan apa pun menjadi pengalaman yang tak terlupakan.
Namun demikian, itu baru permulaan. “Sekitar 10 segmen yang kami gunakan saat ini,” kata CTO Mercedes Benz Markus Schäfer.
Maksudnya adalah aplikasi tersebut akan memanfaatkan sebanyak 10 parameter kendaraan berbeda yang akan memengaruhi lagu tersebut. Namun, karena sistem ini akan dijalankan sebagai aplikasi dalam sistem infotainment MBUX, sistem ini mempunyai potensi untuk mengakses lebih banyak lagi.