Startup social investing Seeds Finance mengumumkan pendanaan yang digawangi oleh Samuel Jeanblanc (XE Network dan Google) dan Prantik Mazumdar (Presiden TiE Singapura dan Substack) sebagai angel investor, serta Ruvento Ventures.
Bukan hanya itu, beberapa nama investor lain yang mengikuti pendanaan ini adalah DeVC, Alex Peter (Venture Partner DeVC), Frank Chung (Angel Squad Member Hustle Fund), dan Marco Georg (Zuellig Pharma). Tiga nama terakhir juga menjadi angel investor dalam pendanaan ini.
Baca Juga: Kata Riset: 40 Persen Siswa Pernah Menjadi Pelaku Bullying atau Melihat Kejadiannya
Founder dan CEO Seeds Finance, Willy Tan, mengatakan, pendanaan tersebut akan dipakai untuk pengembangan aplikasi, bisnis, dan pertumbuhan perusahaan secara menyeluruh.
"Ini menandakan kepercayaan kepada Seeds Finance, atas komitmen meningkatkan literasi keuangan dan investasi bagi generasi muda di Indonesia," kata Willy dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip lewat Tech In Asia, Jumat (01/03/2024).
Didirikan sejak 2021, Seeds Finance merupakan platform investasi multi-aset berbasis komunitas, yang fokus kepada generasi muda di Asia Tenggara. Startup ini turut menggabungkan perdagangan virtual, gamifikasi, dan media sosial untuk edukasi keuangan dan literasi investasi.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan melalui permainan simulasi investasi, yang menjadikan literasi keuangan dan investasi semakin mudah diakses dan dimengerti bagi generasi muda,” ujarnya.
Baca Juga: Bedah Keunggulan Kamera Realme 12 Pro Plus 5G, Punya Zoom Tajam
Willy melanjutkan, perjalanan literasi keuangan ini tidak dapat selesai dalam satu atau dua tahun, karena ini memerlukan keberlanjutan yang bersifat jangka panjang. Harapannya, aplikasi ini dapat menjadi fondasi awal untuk membangun literasi keuangan yang kokoh pada masa depan.
Startup Seed Financing resmi diperkenalkan pada 2023, Willy merintisnya karena terinspirasi dari pepatah China yang mengatakan bahwa perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah.
Seeds dikembangkan khusus untuk generasi muda dengan mengusung konsep social investing.
Willy menuturkan, ada dampak positif yang bisa diberikan dari konsep social investing, yakni pengguna bisa mempelajari dunia investasi secara lebih menyenangkan melalui gamifikasi, dan media sosial. Ini adalah sebuah pendekatan unik untuk edukasi keuangan dan literasi investasi.
Dengan ilmu dan literasi keuangan yang dihadirkan, pengguna dapat mencoba berbagai sudut pandang dan perspektif mengenai pandangannya terhadap proyeksi ke depan, atas suatu kelas aset.
Aplikasi ini tidak memerlukan deposit, sehingga tidak ada risiko kehilangan uang saat mulai mengeksplorasi dan mencoba berinvestasi.
Dalam ulasan DailySocial, pengguna dapat belajar membuat simulasi portofolio investasi tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Walau virtual, chart yang ditampilkan terjadi secara real-time membuat pengalaman investasi jadi lebih berkesan.
Selain itu, terdapat kompetisi perdagangan virtual berbasis gamifikasi dikenal sebagai ‘Turnamen Play Arena’. Kompetisi ini rutin digelar dan membuka kesempatan bagi peserta untuk memenangkan jutaan Rupiah. Kelas aset investasi yang saat ini tersedia adalah pasar saham Amerika Serikat dan aset kripto.
Baca Juga: Startup Cleantech SUN Energy, Raih Pendanaan Hijau Rp500 Miliar dari PermataBank
Baca Juga: Realme 12 Plus 5G: Mampu Hasilkan Foto Potrait Jernih dengan Efek Bokeh
Seeds telah diunduh lebih dari 50.000 kali di Play Store. Proses pemasaran Seeds memanfaatkan basis komunitas di berbagai universitas. Pengguna aktif bulanan aplikasi ini kini mencapai 12.000 orang, dengan pertumbuhan 400% dari bulan ke bulan. Sementara itu, pengguna berbayarnya mencapai 3.000 orang dengan pertumbuhan bulanan 500%.
Perbedaan antara pengguna yang berbayar dengan tidak adalah nominal hadiah yang berkesempatan mereka raih untuk setiap kompetisi yang digelar. Kompetisi ini punya tiket masuk yang harus dibayarkan sebelumnya oleh pengguna. Bila berbayar, hadiah yang diperebutkan nominalnya lebih besar.