Pendaftaran kompetisi Climate Impact Innovations Challenge 2024 telah dibuka.
Ini merupakan kali kedua digelarnya kompetisi yang memberdayakan inovator teknologi, untuk menampilkan inovasi berkelanjutan mereka tersebut.
Diinisiasi oleh East Ventures, para peserta Climate Impact Innovations Challenge 2024 akan bersaing dalam memperebutkan total hadiah sebesar Rp10 miliar.
Baca Juga: Apple MacBook Air Kini Ditenagai dengan Chip M3, Baterai Tahan hingga 18 Jam
"Dana tersebut akan digunakan untuk menguji coba solusi mereka di Indonesia, dalam mengatasi berbagai tantangan ekologis dan memitigasi dampak perubahan iklim," kata pihak penyelenggara, seperti dikutip dari keterangan resminya, Selasa (5/3/2024).
Untuk kompetisi kali ini, East Ventures menggandeng Temasek Foundation.
Berikut ini agenda utama kompetisi Climate Impact Innovations Challenge 2024:
Periode pendaftaran (Maret – Juni 2024)
Seleksi peserta (Juni – Juli 2024)
Pengumuman finalis (Juli 2024)
Mentorship (Agustus 2024)
Grand Finale (September 2024)
Baca Juga: Pendanaan Startup di Indonesia Sedang Anjlok, Wagely Dapat Modal Ratusan Miliar Rupiah
Untuk diketahui, pada kompetisi tahun ini, Climate Impact Innovations Challenge 2024 fokus pada tiga trek, yaitu:
Transisi Energi: Ide dan solusi inovatif baru yang mendorong adopsi energi terbarukan dan berkontribusi pada pengurangan dan penghapusan emisi karbon. Upaya ini untuk membantu para komunitas dan industri, beralih menuju transisi energi secara inklusif dan dengan biaya yang rendah.
Pertanian Berkelanjutan: Ide dan solusi inovatif baru yang meningkatkan produksi pangan (menanam, mengolah, memanen, memproses), meningkatkan praktik pertanian terutama dengan adanya perubahan iklim, dan solusi berbasis alam yang melibatkan model bisnis yang berkelanjutan dan dapat direplikasi. Yang mana, solusi yang ditawarkan juga dapat meningkatkan mata pencaharian petani dan keamanan pangan, pada saat bersamaan turut mengurangi degradasi tanah dan emisi karbon.
Ekonomi Sirkular: Ide dan solusi inovatif baru yang bertujuan untuk meningkatkan proses pengelolaan limbah, mengubah limbah menjadi bahan berharga, sumber daya, dan energi, sehingga mengurangi limbah yang dikirim ke tempat pembuangan sampah dan untuk pembakaran, serta polusi plastik.
"Untuk informasi lebih lanjut, pihak yang berminat dapat mengunjungi situs climateimpactinnovations.com," lanjut perusahaan.
Baca Juga: Google Akan Luncurkan App Mall untuk Chromebook
Baca Juga: Mau Mengubah Teks Menjadi Musik? Pakai Project Music GenAI Control dari Adobe
Partner East Ventures, Avina Sugiarto, menjelaskan bahwa Climate Impact Innovations Challenge 2023 telah menerima antusiasme yang besar dan menghadirkan dampak nyata dalam sektor iklim.
"Kami sangat bersemangat untuk menghadirkan kembali platform ini untuk mendukung dan mendorong berbagai inovasi dan ide di bidang iklim," tuturnya.
"Sebagai pendukung kuat ekosistem startup dan digital, kami percaya inovator teknologi iklim berperan penting dalam menciptakan solusi yang mengatasi masalah-masalah saat ini, dan membuka jalan menuju masa depan yang tangguh dan berkelanjutan," imbuh Avina.
Pihaknya kemudian mengajak semua inovator teknologi iklim dan para mitra di wilayah ini, untuk bergabung bersama mereka, dalam menciptakan perubahan positif yang bermanfaat bagi Indonesia dan sekitarnya.
Baca Juga: Main Biliar Bisa Sesekali di Mall, Karena Ada 911 Billiard di Sleman City Hall
Sementara itu, Head, Programmes Temasek Foundation, Lim Hock Chuan, mengaku pihaknya senang mengetahui Climate Impact Innovations Challenge telah memicu kreativitas dan semangat dunia startup, untuk mendorong masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.
Menurut Temasek Foundation 2024, Climate Impact Innovations Challenge akan membantu mereka dalam memanfaatkan peluang baru, serta berupaya meningkatkan solusi yang bermanfaat bagi ekosistem Indonesia dan kawasan Asia Tenggara.