Techverse.asia - PT Inspirasien Srikandi (Inspirasien) merupakan perusahaan startup (rintisan) teknologi medis pionir dari Indonesia, berhasil masuk dalam 10 besar finalis dalam kompetisi Startup HK Tech 300 Asia Tenggara. Kompetisi yang sudah dimulai sejak Mei tahun lalu ini diikuti lebih dari 100 perusahaan rintisan dari tujuh negara di Asia Tenggara dan Hong Kong.
Inspirasien yang merupakan besutan dari program Innovative Academy (IA) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berada di bawah naungan Direktorat Pengembangan Usaha (DPU) ini sukses menuai prestasi dan menunjukkan kecanggihan inovasi serta semangat wirausaha yang mendorong perkembangan pesat industri teknologi di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: DEUS Luncurkan Platform untuk Manajemen Personalia Menjadi Lebih Efektif
Founder dari Inspirasien, Astriani Dwi Aryaningtyas mengatakan bahwa keikutsertaan startup-nya dalam kompetisi regional tersebut kian menambah pengalaman bagi tim Inspirasien lantaran mengenal beragam perusahaan startup lainnya yang fokus utamanya dalam bidang-bidang teknologi kecerdasan buatan (AI), bioteknologi, hingga teknologi kesehatan.
"Kompetisi ini menjadi peluang bagi para pengusaha muda seperti kami untuk merambah pasar dinamis di Hong Kong dan menjalin hubungan yang berharga dengan investor dan mitra yang potensial," ujar Astriani belum lama ini.
Dia mengaku sangat senang dan bersyukur karena startup dari Indonesia, khususnya binaan dari perguruan tinggi dapat masuk The Top 10 Team. Dengan masuk finalis di HK Tech 300, ia berharap banyak dukungan dari mitra supaya perusahaan startup mereka dapat terus mengembangkan diri dalam bidang teknologi kesehatan.
"Besar harapan kami bisa terus mendapat dukungan untuk berkarya di bidang teknologi kesehatan (health tech) untuk mendampingi pasien secara lebih luas. Kami tetap bersemangat terus untuk apa yang kami perjuangkan. Kami berharap banyak pasien yang dapat terangkul dalam startup ini," paparnya.
Astriani pun mengapresiasi IA UGM yang sudah memberikan pembinaan dan dukungan supaya bisa terus berkembang serta dapat memberikan manfaat buat masyarakat melalui bidang kesehatan.
"Berkat dukungan seluruh stakeholders terkait, khususnya (untuk) IA UGM, Inspirasien bisa berkiprah di CityU HK Tech 300 Southeast Asia Startup Competition dan terpilih menjadi The Top 10 Team," terang dia.
Baca Juga: Alodokter Kini Mempermudah Pemberian Asuransi Kesehatan untuk Karyawan
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha UGM Hargo Utomo menyampaikan bahwa perusahaan startup Inspirasien Srikandi teluh mengukuh diri mereka sebagai platform yang komprehensif yang menawarkan informasi tentang medis dan berupaya memenuhi kebutuhan yang terus berkembang di sektor kesehatan.
"Keberhasilan (startup) Inspirasien ini menjadi bukti nyata akan dampak positif dalam mendorong pertumbuhan usaha-inovatif lintas batas," ujarnya.
Menurutnya, pengakuan tersebut enggak cuma menguatkan komitmen startup Inspirasien dalam merevolusi aksesbilitas kesehatan, namun juga menempatkan Indonesia sebagai pusat perkembangan teknologi yang inovatif di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai informasi, kompetisi startup HK Tech 300 South East Asia (SEA) ini digagas oleh City University of Hong Kong. Kompetisi kali ini diluncurkan sejak Mei 2023 di Kuala Lumpur, Malaysia. Kompetisi ini dilaksanakan bekerja sama dengan inkubator dari Universiti Malaya (UM) dan Universiti Putra Malaysia (UPM) dari Malaysia.
Baca Juga: MDI Ventures Tingkatkan Penyaluran Pembiayaan Modal Ventura
Selain dari dua kampus tersebut, juga menggandeng Universiti Brunei Darussalam (UBD) dari Brunei Darussalam dan University Chulalongkorn dari Thailand. Di akhir program, setidaknya 10 startup pemenang utama akan dipilih dan masing-masing bakal mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar 1 juta dolar Hong Kong.