Usai Aplikasinya Diunduh Lebih dari 1 Juta Pengguna, Honest Bank Kembali Menerima Pendanaan

Honest Bank dikabarkan kembali menerima pendanaan tambahan dari Rakuten Ventures dan Jetha Global (Sumber: Honest Bank)

Honest Bank dikabarkan kembali menerima pendanaan tambahan dari Rakuten Ventures dan Jetha Global.

"Menurut data yang diinput ke regulator, seperti yang dikutip dari Alternative.pe, investasi yang diberikan keduanya $2,5 juta atau setara Rp40 miliar," ungkap DailySocial seperti dinukil Kamis (23/5/2024).

Baca Juga: Waspada Penipuan Investasi yang Mencatut Nama East Ventures

Perolehan ini melanjutkan putaran pendanaan yang telah digalang sebelumnya.

Sepanjang 2023, Orico menggelontorkan dana ke Honest mencapai $20 juta dalam dua babak. Orico adalah perusahaan pembiayaan asal Jepang yang berdiri pada 1954. Investasi ini disebut menandai debut Orico ke Indonesia dengan target peluncuran kartu kredit virtual Orico bersama Honest.

Didirikan oleh Peter Panas dan Will Ongkowidjaja sejak 2019, Honest Bank diketahui telah mendapat kucuran investasi dari sejumlah investor, termasuk Insignia Ventures Partner, Global Founder Capital, dan Alpha JWC Ventures. Selain itu, Village Global dan PermataBank juga merupakan shareholder Honest Bank.

Honest resmi meluncur ke publik pada April 2023 setelah dua bulan sebelumnya mendapatkan persetujuan regulator.

Sementara itu, di Google Play Store terlihat bahwa saat ini aplikasi Honest sudah diunduh lebih dari 1 juta pengguna.

Laporan CNBC menjelaskan, Honest memiliki lisensi penyelenggara jasa pembayaran dari Bank Indonesia (BI). Honest juga terdaftar sebagai perusahaan pembiayaan yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Di Indonesia, Honest Bank resmi beroperasi lewat anak usahanya PT Honest Financial Technologies yang telah meluncurkan Honest Card, sebagai kartu kredit tanpa nomor yang dapat digunakan secara virtual maupun fisik.

PT Honest Financial Technologies merupakan hasil rebranding dari PT Sahabat Finansial Keluarga (SFK), perusahaan pembiayaan milik PermataBank. Perubahan nama tersebut menyusul akuisisi mayoritas sahamnya oleh perusahaan asal Singapura, yakni Honest Financial Technologies International Pte. Ltd. (Honest Bank).

Baca Juga: Sinopsis Furiosa: A Mad Max Saga, Prekuel dari Mad Max: Fury Road

Baca Juga: Samsung Menggelar Event Esports untuk Mahasiswa di Asia Tenggara

Honest Bank dipimpin Dharu Estiningrum (CEO), yang sebelumnya merupakan bankir senior di Bank Mandiri.

Dharu Estiningrum mengatakan, pengembangan bisnis Honest terus dilakukan termasuk lewat Honest Card. Langkah ini tidak lepas dari upaya Honest untuk mendorong inklusi keuangan termasuk peningkatan literasi keuangan.

Mengutip keterangan perusahaan di laman resmi mereka, Honest dengan kartu kredit Honest Card menjadi terobosan di bidang kartu kredit, yang memiliki kemampuan pembayaran menggunakan ponsel melalui teknologi fitur Near Field Communication (NFC).

Pengguna Honest Card dapat membayar tanpa kartu fisik melalui fitur Tap-to-Pay yang bisa diakses melalui Honest App.

Selain itu, desain kartu kredit Honest tidak mencantumkan nomor kartu yang tercetak, sehingga menjadikannya sebagai kartu kredit numberless.

Baca Juga: Tugas dan Proyek Konten Selesai dengan Mudah Bersama ThinkPad T14s Gen 6

Perusahaan mengungkap, hal ini dilakukan untuk melindungi pengguna, karena prioritas utama mereka adalah untuk melindungi, memudahkan dan memberikan kenyamanan pada pelanggan, Dengan demikian, pengguna Honest Card bisa menjadikan kartu kredit tersebut sebagai alat pembayaran yang digunakan sehari-hari.

Dengan menghilangkan komponen nomor kartu dan data penting lainnya, secara otomatis Honest mengintervensi adanya risiko konsumen menyerahkan data ke orang lain. Dalam aplikasi Honest, terdapat berbagai fitur-fitur keamanan yang dapat melindungi konsumen, seperti akses biometrik.

Baca Juga: Indosat Bagikan 6 Tips Supaya Kita Tak Jadi Korban Phising

Baca Juga: Kipas Angin Xiaomi Mijia DC Inverter Floor Fan Pro, Didukung HyperOS & Bisa Membuat Angin 'Alami'

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI