Startup Teknologi Pendidikan Batas Dapat Investasi dari Mantan Pendiri Bukalapak

Batas adalah startup edtech yang menawarkan pembelajaran hybrid buat anak usia dini. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Startup teknologi pendidikan atau edtech, Batas baru saja memperoleh pendanaan dari mantan pendiri Bukalapak yaitu Achmad Zaky lewat Achmad Zaky Foundation (AZF). Batas adalah platform pendidikan holistik yang fokusnya pada pembelajaran anak usia dini di bidang seni, sains, teknologi, dan olahraga tapi tetap mengacu pada Al-Quran.

Baca Juga: AC Ventures Soroti Outlook Investasi Energi Surya di Asia

Namun demikian, AZF tidak mengumumkan nilai investasinya. Selain mendapat investasi dari AZF, Batas juga mendapat investasi dari individu, termasuk pendiri Rolling Stone Indonesia Ratna Monika, pendiri grup Hirja Alami Bembi Juniar, pendiri Sembilan Matahari Adi Panuntun, dan pengusaha Febrinda Wulandari.

Investasi tersebut rencananya akan digunakan startup edtech ini guna memperluas layanan mereka melalui program after school dan pre-school. Ada tiga inovasi yang akan dikembangkan Batas.

Pertama, Batas Learn and Play merupakan after school yang fokus pada pengembangan minat dan bakat dengan mengutamakan nilai-nilai Islam yang ada di Al-Quran. Layanan tersebut menghadirkan kelas-kelas pengembangan bakat seperti memanah, matematika, berenang, bahasa Arab, mengaji, tahfidz, hingga kelas seni dan sains.

Baca Juga: Bikin Video 3D Produkmu Hanya dengan Smartphone dan Aplikasi Doly

Kedua, BATASpace adalah ekosistem yang menghadirkan pengalaman guna mengenali Islam dan Al-Quran memakai teknologi imersif yang bisa dinikmati oleh semua anggota keluarga. Ketiga, program pre-school bernama Happy Hope yang mengedepankan konsep Purposeful Learning Environment dengan mengintegrasikan pendekatan kreatif dan nilai-nilai Islami.

Batas menargetkan untuk ekspansi program-program tersebut bisa rampung pada kuartal ketiga tahun ini.

Platform Batas

Batas didirikan pada 2021 lalu, awal mulanya adalah platform komprehensif yang memakai metode Fun Learning untuk mengenalkan anak-anak dan orang tua dengan pembelajaran Al-Quran. Namun, setelah mendapatkan perkembangan yang cukup positif beberapa tahun ke belakang, Batas memperluas posisi dan perannya sebagai Faith-Based Education serta Educative Entertainment.

Baca Juga: Agendakan Awal Juni ke Yogyakarta! Ada Kirab Pusaka, Sendratari dan Pameran Foto

Zaky menyampaikan, investasi AZF ke startup teknologi pendidikan Batas adalah salah satu portofolionya guna menghadirkan platform pendidikan yang holistik tapi juga menyenangkan buat anak-anak dan orang tua. Pihaknya pun ingin menciptakan ekosistem dukungan yang komplet.

"Kami ingin sebuah metode belajar, baik itu pada materi akademis, kecerdasan emosional, sosial serta pengembangan diri yang menjadikan sesuatu yang semakin menarik untuk anak-anak dan akan dinikmati dalam setiap prosesnya," kata dia melalui keterangan tertulisnya kami lansir pada Minggu (2/6/2024).

Keputusan Achmad Zaky Foundation untuk berinvestasi ke Batas bukan tanpa alasan. Sebab, menurutnya, berawal dari keyakinannya bahwa pertumbuhan otak serta pengembangan kognitif, emosional, dan sosial akan optimal pada saat usia keemasan anak yakni 0-6 tahun.

"Berdasarkan penelitian, 90 persen pertumbuhan otak anak terjadi pada usia lima tahun. Periode usia ini sangat penting untuk perkembangan kognitif, sosial, dan emosional," katanya.

Baca Juga: Maybelline New York Tunjuk Peggy Gou Jadi Duta Global Mereknya

Itu diperkuat dengan studi Harvard Center of Developing Child, pengalaman awal berpengaruh terhadap arsitektur otak. Hal ini pun berdampak jangka panjang pada kemampuan anak untuk belajar, adaptasi dengan perubahan, dan menangani kesulitan.

AZF ingin menciptakan ekosistem pendukung untuk anak dan orang tua supaya bisa mengoptimalkan potensi yang dimiliki guna menjadi sumber daya yang unggul yang akan meningkatkan daya saing dan memaksimalkan potensi Indonesia di masa depan.

CEO dan Founder Batas Issyarah Feah menambahkan, dengan investasi dari AZF ini, Batas siap untuk memberikan dampak besar untuk kehidupan anak-anak di Tanah Air. "Kami berupaya untuk menumbuhkan dan membentuk ekosistem Muslim yang mendorong saling mendukung, menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, dan berfungsi sebagai sumber pahala jariyah untuk para orang tua dan seluruh pemangku kepentingan yang terlibat bersama kami," kata Feah.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI