Techverse.asia - Fr8Co, startup jebolan Startup Studio Indonesia (SSI) Batch ke-7 yang merupakan program dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk melakukan otomatisasi entri data dalam proses bea cukai hanya hitungan detik saja. Ini seperti barang bawaan dari luar negeri atau impor.
Pemanfaatan kecerdasan buatan oleh Fr8co tersebut menawarkan solusi pintar dan adaptif guna meningkatkan efisiensi operasional, sekaligus mengurangi risiko kesalahan yang dibuat oleh manusia untuk mencapai tingkat produktivitas serta akurasi yang tinggi.
Startup ini menawarkan integrasi yang canggih berkat teknologi Customs Excise Information System and Automation (CEISA) dan Indonesia National Single Window (INSA) guna mengakselerasi proses pembebasan bea dan cukai.
Baca Juga: Kemenparekraf Luncurkan IndoBisa 2024: Bidik 100 Startup
Lewat platform Fr8co, pengguna bisa mendapatkan nomor pengajuan serta Pemberitahuan Impor Barang (PIB) secara langsung dan menerima pembaruan responsif dari Bea Cukai - salah satu unit kerja yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
"Dengan menggunakan dua teknologi tersebut memungkinkan bagi penggunanya untuk mengelola dokumen, pengangkut, dan barang dengan efisiensi yang maksimal," papar Chief Executive Officer (CEO) Fr8co Anthony Susanto lewat keterangan resminya dilansir Techverse.asia, Minggu (2/6/2024).
Dijelaskan Anthony, tampilan dasbor yang lebih user-friendly sekaligus modern, pengguna cuma perlu mengunggah (upload) dokumen yang dibutuhkan. Selanjutnya, teknologi kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh startup ini akan dengan sendirinya (otomatis) mengisi data menurut dokumen yang telah diunggah tersebut.
"Hal ini bisa menghindari pengguna untuk mengisi datanya secara manual yang seringkali memakan waktu yang lumayan lama. Jadi enggak capek," imbuhnya.
Baca Juga: Sirka: Platform Layanan Kesehatan dan Produk Nutrisi Terkurasi
Teknologi itu diklaim juga mampu membaca dokumen yang kondisinya sudah kabur atau rusak, yang pada umumnya sudah sangat sulit untuk dibaca oleh mata manusia. Kendati begitu, sistem yang diaplikasikan oleh Fr8co ini tetap dapat mengenali dan mengisi data dengan tingkat akurasi yang tinggi, memastikan efisiensi, dan keakuratan dalam pemrosesan data.
"Sistem kecerdasan buatan kami memiliki kemampuan untuk membaca dokumen yang sudah sulit untuk dibaca karena rusak, utamanya tingkat keakurasiannya juga tinggi," ujarnya.
Sejak pertama kali diluncurkan, teknologi AI milik Fr8co telah mendapatkan kepercayaan dari sejumlah freight forwarders di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa Fr8co merupakan solusi terdepan dalam industri yang kompetitif ini.
"Dengan terus mengikuti perkembangan AI yang kekinian, kami bakal terus berkomitmen untuk mengembangkan solusi yang lebih adaptif dan cerdas," katanya.
Baca Juga: Mau Ke Semarang? Tunggu Momen Musim Durian, Supaya Bisa Mencicipi Durian Malika
Terpisah, Direktur Ekonomi Digital Kemkominfo Boni Pudjianto menanggapi positif inovasi yang ditawarkan oleh Fr8co lewat pemakaian kecerdasan buatan dalam industri logistik. Ia berharap inisiatif tersebut ditujukan guna mempercepat proses bea dan cukai dengan integrasi yang seamless antara CEISA dengan INSW yang menetapkan standar anyar dalam efisiensi operasional serta keakuratan data.
"Kemampuan (startup) Fr8co dalam mengotomatisasi dan memperbaiki proses yang kritis ini tak cuma membuktikan kemampuan mereka dalam inovasi teknologi namun juga menunjukkan komitmen mereka terhadap peningkatan kualitas layanan di sektor logistik," katanya.
Ke depannya, perusahaan rintisan Fr8co akan membuat target yang ambisius untuk menjadi platform utama untuk Bea Cukai di Indonesia. Selain itu, beberapa tahun yang akan datang, Fr8co pun berencana untuk mengembangkan sistem teknologinya menjadi lebih komplit guna mempermudah dan mempercepat proses perizinan di dalam negeri.
Sekadar diketahui, Fr8co didirikan oleh Anthony Susanto yang sebelumnya pernah bekerja di e-commerce Shopee dan online travel agent (OTA) tiket.com. Fr8co mendirikan solusi canggih dan cutting-edge untuk memajukan industri ekspor dan impor di Indonesia.
Baca Juga: Kemenkominfo RI Resmi Terbitkan SE Etika Penggunaan dan Pemanfaatan AI