Elevarm Gandeng 3 Perusahaan dalam Program Pembiayaan untuk Petani Kecil

(Ilustrasi) Elevarm meraih pendanaan pembiayaan untuk petani kecil dari Rabobank, Scala, Amartha (Sumber: Elevarm)

Elevarm bersama Rabobank, Scala serta Amartha menyepakati kemitraan senilai US$1 juta (sekitar Rp16,3 miliar). Pendanaan itu akan digunakan untuk mengembangkan produk pembiayaan pro-petani Elevarm.

Program pembiayaan Elevarm bersama tiga perusahaan tadi, memungkinkan petani skala kecil memperoleh kredit yang aman, menyederhanakan praktik pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan meningkatkan literasi keuangan petani.

Program ini didasarkan fakta bahwa latar belakang petani kecil di Indonesia, sekitar 96%, hanya menyelesaikan pendidikan dasar. Mayoritas petani ini kesulitan mengakses pembiayaan yang aman serta kurangnya pengetahuan mengenai praktik terbaik pertanian.

Baca Juga: Desain Samsung Galaxy Z Flip 6 dan Z Fold 6 Telah Bocor, Begini Wujudnya

CEO Elevarm, Bayu Syerli Rahmat, menyebut melek finansial adalah bagian penting dalam memberdayakan petani kecil. Hal itu memungkinkan mereka untuk benar-benar merasakan kepemilikan atas hasil panen mereka dan meningkatkan penghidupan mereka.

"Bersama dengan mitra baru kami, Elevarm menghubungkan keahlian global di bidang ini dengan petani lokal di tingkat akar rumput, menggunakan model pembiayaan produktif kami untuk meningkatkan produktivitas mereka dalam jangka panjang, serta membantu mereka meningkatkan keahlian pertanian," ujarnya, seperti dikutip pada Kamis (4/7/2024).

Sementara itu, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha, Aria Widyanto, mengatakan kemitraan Amartha dengan Elevarm adalah bagian dari komitmen perusahaan untuk mendorong pertumbuhan inklusif bagi perekonomian akar rumput, khususnya di bidang pertanian.

"Dengan menggabungkan teknologi profil risiko berbasis AI dengan model bisnis Elevarm, yang memanfaatkan data ilmiah dan teknologi operasional untuk memitigasi risiko-risiko bagi para petani, kami yakin kolaborasi ini dapat meningkatkan penghidupan petani secara berkelanjutan," katanya.

Dan dalam keterangannya, Innovation Program Manager di Rabobank, Anna Ignatiadi, menyatakan dunia sedang beralih ke cara hidup yang lebih berkelanjutan. Dan pertanian memainkan peran penting dalam menciptakan sistem pangan yang selaras dengan hal ini.

"Elevarm dan timnya sedang menyusun cetak biru, yang memiliki kekuatan untuk mengubah petani menjadi kekuatan nasional untuk kebaikan, dimana mata pencaharian petani juga berkontribusi positif terhadap pencapaian ketahanan pangan global," imbuhnya.

Direktur Bisnis Global Scala, Ryo Ishihara, menambahkan bahwa Scala memelopori skema pembiayaan proyek baru yang menciptakan solusi win-win bagi petani, perusahaan pengelola pertanian, dan investor.

Dengan pengalaman mereka yang luas di bidang ini, dan pemahaman mendalam mengenai lanskap pertanian di Indonesia, pihaknya telah dengan cermat memilih Elevarm sebagai mitra strategis.

"Melalui berbagai diskusi, kami menyadari Elevarm memiliki pendekatan dan visi yang sama, menjadikan mereka salah satu kolaborator terbaik untuk mencapai tujuan bersama kami," tutur Ryo.

Baca Juga: DoctorTool Dukung Digitalisasi di Pelayanan Kesehatan

Baca Juga: Aloshop Ekspansi Bisnis ke Thailand

Aplikasi Elevarm (sumber: Elevarm)

Elevarm adalah startup teknologi pertanian (agritech) hulu, yang menawarkan platform solusi dan layanan hortikultura yang saling berhubungan.

Agritech ini didirikan bersama oleh Bayu Syerli Rachmat, Febi Agil Ifdillah, dan Lintang Kusuma Pratiwi pada 2022. Tim berfokus untuk mendukung kelompok yang tidak diunggulkan dalam pertanian lokal: petani kecil.

Laporan Dampak (Impact Report) Elevarm pada 2023 mengidentifikasi, sebanyak 6 dari 10 petani tidak pernah memiliki akses terhadap edukasi pertanian dalam bentuk apa pun.

Untuk menjembatani kesenjangan ini, produk pembiayaan Elevarm juga akan mendaftarkan petani dalam program pendampingan gratis mengenai praktik pertanian yang baik, yang mencakup seluruh proses pertanian mulai dari pra-budidaya hingga pasca panen.

Produk pembiayaan Elevarm diyakini mengatasi kesenjangan petani kecil melalui budidaya berbasis teknologi. Mencakup pemantauan jarak jauh serta ekosistem kredit yang dirancang agar dapat diperluas dan fleksibel untuk memenuhi kebutuhan petani kecil.

(ilustrasi) Tim Elevarm dan petani hortikultura (sumber: Elevarm)

Elevarm akan mendorong upaya untuk meningkatkan produktivitas lahan, dan mengangkat kesejahteraan petani secara finansial melalui teknologi terapan, melalui pengujian tanah ilmiah dan layanan pemantauan pertanian jarak jauh.

Pemanfaatan data yang efektif akan memaksimalkan keuntungan sekaligus mengurangi risiko finansial dan pekerjaan.

Baca Juga: Belajar dari Kematian Mendadak Atlet di Yogyakarta, Ini Pentingnya Ada AED di Tempat Umum

Praktik Elevarm ini berbeda apabila dibandingkan dengan pemodal tradisional yang sebagian besar menawarkan pendanaan melalui uang tunai.

Selain itu, Elevarm akan menjamin pengambilan setiap hasil panen bagi petani di bawah program pembiayaan mereka. Hal ini memastikan petani kecil akan secara konsisten mendapatkan keuntungan dari aliran pendapatan yang stabil dan aman setiap musim.

Terakit perlindungan risiko, hasil panen mereka juga akan diasuransikan oleh mitra penyedia asuransi Elevarm.

Baca Juga: Lazada Gelar Program Lucky Egg, Bisa Liburan Gratis ke Luar Negeri

Tercatat, lebih dari 200 petani telah memperoleh manfaat dari program pembiayaan ini, dengan sekitar Rp2,5 juta telah dicairkan selama jangka waktu enam bulan. Kemitraan global diharapkan dapat meningkatkan jumlah ini menjadi sekitar 1.000 petani dan $1,5 juta pada akhir tahun 2024.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI