Kopi Kenangan Buka Cabang Di Malaysia, UI/UX Aplikasinya Beda Dengan Di Indonesia

produk kopi kenangan dan cerita roti / kopi kenangan

Jaringan makanan dan minuman (food and beverages / F&B) asal Indonesia, Kopi Kenangan, membuka gerai internasional pertama mereka di pusat perbelanjaan Kuala Lumpur City Centre (KLCC), Malaysia.

KL Foodie menulis, di Kopi Kenangan KLCC, pembeli dapat menemukan berbagai pilihan kopi dan pilihan makanan sebagai pendamping yang menyenangkan untuk kopi mereka.

Harga per cangkir mulai dari RM5.90 dan berada pada titik harga yang pas, sesuai dengan janji mereknya untuk membuat kopi berkualitas tersedia untuk semua orang.

Sejalan dengan komitmennya untuk menyajikan kopi berkualitas baik kepada konsumen, merek tersebut juga mempekerjakan Mikael Jasin, yang saat ini merupakan Barista Terbaik Dunia ke-7 (2021) sebagai kepala barista. Kopi Kenangan memanfaatkan pengalaman Mikael yang luar biasa dan pengetahuannya yang luas untuk merevolusi cara Kopi Kenangan diproduksi dan dinikmati.

CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata mengatakan, Kopi Kenangan menjadikan Malaysia sebagai ekspansi pasar pertama, karena mereka melihat kecintaan orang Malaysia terhadap makanan, pertumbuhan yang stabil dalam budaya kopi, terutama konsep ambil-dan-pergi (grab and go).

"Banyak kesamaan yang dimiliki orang Malaysia dengan orang Indonesia dalam hal profil rasa dan penerimaan terhadap mencoba hal baru. Masa depan sektor F&B juga tampak menjanjikan," kata dia, dikutip dari media itu, Selasa (18/10/2022).

"Kami ingin mengekspor kesuksesan fenomenal model kopi grab-and-go kami di Indonesia ke pasar luar negeri, dimulai dari Malaysia. Kami memulai Kopi Kenangan dengan tujuan membuat kopi berkualitas terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang dan kami senang dapat berbagi rasa kopi Indonesia kami dengan orang Malaysia," lanjut Edward.

Sementara sumber lain menyebut, alasan lain yang membuat Kopi Kenangan memilih Malaysia sebagai cabang internasional pertama, adalah karena dinilai memiliki pasar penikmat kopi yang cukup besar.

“Warga di sini suka kopi. Malaysia itu market kopinya cukup besar walaupun populasinya tidak sebesar negara lain," terangnya. 

Perhitungan lainnya, pemerintah dan regulasi di Malaysia memiliki iklim yang bersahabat dengan investasi. Adopsi digital juga cukup baik di negara itu.

Terkait poin yang ia sebut terakhir, Edward mengungkap mereka juga mempertimbangkan adanya rencana pemerintah Malaysia, untuk memperluas digitalisasi di berbagai kebutuhan dan layanan sehari-hari masyarakat.

“Proyeksi sektor F&B di Malaysia juga menjanjikan. Karena saat ini Malaysia sedang bertransformasi dalam menerapkan ekonomi digital berpenghasilan tinggi dengan fokus utama pada digitalisasi. Itu sejalan dengan konsep bisnis kami,” lanjut dia.

Ia menyatakan, aplikasi Kopi Kenangan yang sebelumnya akrab di Indonesia juga akan dikenalkan dan diluncurkan dengan berbagai fitur dan fungsi, yang sesuai dengan kondisi serta preferensi pengguna di Malaysia.

“Akan ada penyesuaian UI/UX (user interface dan user experience) aplikasi tersebut di tiap negara. Jadi, aplikasi Kopi Kenangan di Malaysia akan berbeda dengan di Indonesia,” imbuh Edward.

Kopi Kenangan beroperasi di bawah nama Kenangan Coffee sebagai nama merek internasional yang digunakan di luar Indonesia.

Chief Business Development dan Co-Founder Kopi Kenangan James Prananto menyatakan, alasan mereka menggunakan nama Kenangan Coffee karena ingin memfokuskan pada kata kunci ‘kenangan’.

"Harapannya, kami dapat memperlakukan setiap konsumen yang datang ke gerai sebagai teman dan setiap cangkir kopi yang kami buat dengan cinta dapat meninggalkan kenangan yang baik untuk para konsumen,” terangnya.

Selain gerai pertamanya di Suria KLCC, Kenangan Coffee juga akan membuka empat gerai lainnya di MyTown Cheras, Pavilion KL, NU Sentral KL, dan Sunway Pyramid PJ di akhir tahun ini.

Kopi Kenangan nerupakan rantai F&B ritel yang tumbuh paling cepat dengan lebih dari 850 gerai di 64 kota di Indonesia. Didirikan pada 2017, Kopi Kenangan awalnya menargetkan celah di pasar antara kopi mahal, yang disajikan oleh rantai kopi internasional dan kopi instan yang dijual di banyak kios pinggir jalan dan warung pinggir jalan negara.

Selama bertahun-tahun, mereka telah merambah ke industri makanan dengan meluncurkan merek roti bernama Cerita Roti pada 2020. Kemudian pada 2021, merek 'Chicken on the Go' bernama Chigo diluncurkan dengan merek soft-cookie bernama Kenangan Manis. Pada Januari 2022, mereka menjadi jaringan F&B Ritel baru pertama di Asia Tenggara, yang mencapai status Unicorn.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI